Warisan Turun-temurun, Kisah Pemburu Madu Hutan Asal Cicantayan Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 14 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Irman Sumantri (kiri) pemburu dan penjual madu hutan asal Cicantayan Sukabumi. | Foto: Istimewa

Irman Sumantri (kiri) pemburu dan penjual madu hutan asal Cicantayan Sukabumi. | Foto: Istimewa

sukabumiheadline.com – Irman Sumantri (49 tahun) adalah seorang pemburu madu hutan yang dihasilkan oleh lebah jenis Apis Dorsata. Ia sehari-hari mencari madu di hutan Gunung Bongkok Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

Madu didapat dengan susah payah. Tak jarang Irman harus memanjat pohon, atau menerjang medan terjal. Kena sengatan lebah Tubuh Irman pun tampakya sudah tak aneh dengan sengatan lebah.

Saat berburu lebah, Irman hanya melapisi tubuhnya dengan pakaian serba tertutup, lalu membawa dedaunan kering yang dibakar, kemudian ditepuk-tepuk ke dekat sarang lebah.

Irman mengaku sudah berburu madu hutan sejak SD. Keahlian berburu madu hutan ia dapat turun-temurun dari orang tuanya.

Namun, meski sudah lama berburu, Irman baru berani berjualan madu hutan setelah ia menikah dan membudidayakan madu tersebut.

“Mulai berjualan madu hutan setelah berumah tangga kira-kira tahun 1996. Waktu itu umur saya masih 24 tahun,” kata Irman saat diwawancarai sukabumiheadline.com, Rabu, 14 Juli 2021.

Baca Juga :  Hobi Jadi Uang, Pelajar SMP di Sukabumi Budi Daya Lebah Trigona

Semula Irman berjualan dengan memasang plang di depan rumahnya, di Jalan KH Mama Oyon, Kampung Cibiru RT 06/03 Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi.

“Sekarang sudah bisa pesan online. Atau bisa juga datang langsung ke rumah. Untuk harga beda-beda tergantung ukuran. Ada yang harga Rp20.000 untuk botol kecil sampai Rp230.000 untuk botol besar. Jenisnya juga ada madu odeng, madu sarang, dan sebagainya,” pungkas Irman.

Berita Terkait

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya
Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut
Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025
Pelaku bacok pelajar SMK Teknika Cisaat Sukabumi dibekuk di Cicantayan
Nasib tragis Eem Suhaemi, wanita asal Sukabumi ditemukan tewas dalam sumur
Letak geografis kecamatan terendah di Kota Sukabumi dan terdekat ke ibu kota
Siswa SMK Teknika Cisaat dibacok OTK di Sukabumi

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 02:07 WIB

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:27 WIB

Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut

Rabu, 22 Oktober 2025 - 20:35 WIB

Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:57 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:43 WIB

Pelaku bacok pelajar SMK Teknika Cisaat Sukabumi dibekuk di Cicantayan

Berita Terbaru

Ilustrasi anak menangis dimarahi orang tua, lalu lapor polisi - sukabumiheadline.com/AI

Peristiwa

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya

Sabtu, 25 Okt 2025 - 02:07 WIB

Style busana ke kampus buat mahasiswa-mahasiswi baru menurut AI

Trend

Ragam style busana ke kampus buat maba menurut AI

Sabtu, 25 Okt 2025 - 01:09 WIB