Zelensky: Bantuan Negara-negara Eropa Tidak Gratis

- Redaksi

Senin, 14 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. l Istimewa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com l Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membuat pernyataan jika bantuan dari negara-negara Barat dalam menghadapi invasi Rusia tidak gratis.

Zelensky mengatakan, dana dari Eropa dan negara-negara lain hanya untuk bantuan kemanusiaan atau senjata. “Terkadang kami menerima senjata langsung, tapi Anda harus mengerti semuanya ada harganya. Kapanpun uang disinggung, ya, itu ada harga, itu tidak gratis,” kata Zelenskyy seperti diberitakan kantor berita Tass, Ahad (13/3/2022).

Pernyataan Zelenskyy ini disampaikan saat berbicara dengan wartawan asing, Sabtu (12/3/2022).

Sebelumnya, pada 1 Maret lalu, Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengatakan akhir Februari lalu Zelenskyy lalu meminta Uni Eropa untuk segera mengizinkan negaranya bergabung. Prosedur pengajuaan keanggotaan Ukraina di Uni Eropa untuk diterima dipercepat, tercatat dan dipertimbangkan.

Meskipun demikian, dalam pertemuan di Versailles, Prancis, kepala negara dan pemerintahan negara anggota Uni Eropa mengungkapkan solidaritas mereka pada Ukraina tapi tidak menjamin akan memberi status kandidat keanggotaan pada Kiev.

Bahkan, pernyataan terakhir Uni Eropa mengatakan tetap memperkuat hubungan dengan Ukraina yang bagian dari “keluarga Eropa.” Namun menurut Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, proses bergabungnya Ukraina ke Uni Eropa butuh waktu berbulan-bulan hingga tahunan.

Baca Juga :  Rusia di Ambang Kemenangan, NATO Baru Kirim Pasukan NRF ke Ukraina

Zelenskyy mengatakan, baik Rusia dan Barat harus memberi jaminan keamanan pada negaranya. “Terpisah dari Federasi Rusia, para pemimpin juga harus memberikan jaminan keamanan,” kata dia.

Zelensky menambahkan, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tidak memberikan perlindungan pada negaranya. “Apa yang kami butuhkan sekarang bukan kata-kata, tapi jaminan keamanan, baik negara negara maupun persatuan negara mampu memberikannya, kami tidak ingin mengobarkan lebih banyak perang,” katanya.

Zelenskyy mengatakan negosiasi Ukraina-Rusia masih terus berjalan. “Kelompok negosiator Ukraina dan Rusia masih membahas masalah yang sama,” ujarnya.

Berita Terkait

Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu
Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina
Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara
Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York
Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger
Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza
Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 04:20 WIB

Kejaksaan Turki terbitkan surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu

Rabu, 5 November 2025 - 00:59 WIB

Israel bikin undang-undang baru, izinkan hukum mati tahanan Palestina

Sabtu, 1 November 2025 - 11:00 WIB

Indonesia sediakan lahan pertanian 15 ribu hektare untuk Palestina di Kaltara

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:51 WIB

Zohran Mamdani, selangkah lagi Muslim jadi Wali Kota New York

Selasa, 28 Oktober 2025 - 02:06 WIB

Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger

Berita Terbaru

Dedi Mulyadi mengunjungi siswa di barak militer - Istimewa

Jawa Barat

Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Minggu, 9 Nov 2025 - 04:29 WIB