11 kecamatan penghasil bawang merah di Kabupaten Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 19 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bawang merah - Istimewa

Bawang merah - Istimewa

sukabumiheadline.com – Menjelang hari raya ataupun momen-momen istimewa seperti resepsi pernikahan, kebutuhan akan bawang merah di rumah sudah pasti akan meningkat.

Hal itu karena lidah masyarakat Indonesia sudah sangat familiar dengan sayuran dan rempah yang akan membuat makanan menjadi semakin lezat untuk dinikmati.

Berbeda dengan sayuran lainnya, meskipun Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tidak dikenal sebagai penghasil bawang merah dan bawang putih, namun bukan berarti tidak ada petani yang menanamnya.

Mengutip data Luas Panen Tanaman Sayuran Menurut Kecamatan dan
Jenis Tanaman Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi (ha) 2024 dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, sedikitnya ada 11 kecamatan penghasil bawang merah. Sedangkan, untuk bawang putih tidak ada data.

Berikut adalah kecamatan yang memiliki luas panen bawang merah di Kabupaten Sukabumi, dikutip sukabumiheadline.com, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga :  Kabar Baik Buat Penyuka Durian, Ada Festival Buah Berduri di Kalapanunggal Sukabumi

Kecamatan penghasil bawang merah

  1. Kalapanunggal: 39 hektare
  2. Kabandungan: 22 hektare
  3. Surade: 19 hektare
  4. Simpenan: 16 hektare
  5. Ciemas: 5 hektare
  6. Purabaya: 5 hektare
  7. Sukalarang: 5 hektare
  8. Cibitung: 4,40 hektare
  9. Pabuaran: 2,30 hektare
  10. Kebonpedes: 1 hektare
  11. Kadudampit: 0,40 hektare

Dengan demikian, luas panen tanaman bawang merah di Kabupaten Sukabumi pada 2024, adalah 119,10 hektare. Sementara, luas panen terbesar adalah Kecamatan Kalapanunggal. Luas panen tersebut naik dari tahun sebelumnya (2023) yang hanya 55 hektare.

Berita Terkait

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini
UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:00 WIB

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Kamis, 4 Desember 2025 - 00:01 WIB

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:37 WIB

Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Berita Terbaru

Rambut beruban - sukabumiheadline.com

Hikmah

Ada pesan Tuhan di balik rambut beruban menurut Islam

Senin, 8 Des 2025 - 03:30 WIB