2022 terendah, turun naik jumlah calhaj asal Kabupaten Sukabumi 2021-2025

- Redaksi

Jumat, 9 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pelepasan calon haji asal Kabupaten Sukabumi 2025 - Humas Pemkab Sukabumi

Pelepasan calon haji asal Kabupaten Sukabumi 2025 - Humas Pemkab Sukabumi

sukabumiheadline.com – Suasana haru dan khidmat menyelimuti proses pelepasan 434 jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi kloter pertama yang diberangkatkan ke Tanah Suci oleh Bupati Sukabumi Asep Japar di Gedung Asrama Haji Pusbandai, Cikembang, pada Sabtu (3/5/2025).

Dalam sambutannya, Asep Japar menyampaikan rasa syukur dan harapan agar seluruh jemaah diberikan kesehatan, kekuatan, dan kelancaran dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji.

Ia juga berpesan agar para jemaah menjaga kekompakan, menjunjung nama baik daerah, serta senantiasa mendoakan kebaikan bagi keluarga dan kampung halaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami semua mendoakan agar para jemaah menjadi haji yang mabrur, diberikan perlindungan dan kelancaran selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Jadikan haji ini sebagai ibadah terbaik dalam hidup,” ujar Asep Japar.

Baca Juga :  Surade juara, 10 kecamatan di Sukabumi punya masjid terbanyak dan sedikit

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi Dadang Ramdani mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran penyelenggaraan haji tahun ini.

Alhamdulillah, tahun ini 1446 H/2025 Masehi, ada surplus jemaah. Semoga para jemaah menjadi haji yang mabrur dan membawa keberkahan bagi Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.

Ia juga menambahkan bahwa jemaah termuda tahun ini berusia 18 tahun, sedangkan yang tertua mencapai usia 96 tahun.

Pelepasan jemaah juga dihadiri oleh jajaran Forkopimda, tokoh agama, serta unsur terkait lainnya. Kloter pertama ini merupakan bagian dari total 1.621 jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi pada tahun ini.

Baca Juga :  Jumlah wanita di Kabupaten Sukabumi menurut kelompok umur, ratusan ribu usia nikah

Turun naik kuota haji Kabupaten Sukabumi

Menurut catatan sukabumiheadline.com, jumlah calon haji asal Kabupaten Sukabumi mengalami fluktuasi dalam 5 tahun terakhir. Bahkan, pada 2021, sebanyak ribuan calhaj asal Sukabumi ditunda keberangkatannya, di mana mayoritas dari mereka seharusnya berangkat di tahun 2020.

Seperti diketahui, pada 2020,2021 hingga pertengahan 2022, badai pandemi Covid-19 melanda dunia. Hal itu membuat 1.601 calhaj asal Kabupaten Sukabumi gagal berangkat ke Tanah Suci.

“Data haji 2021 ini kan sama dengan 2020 yang juga ditunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19,” jelas Kepala Departemen Agama (Depag) Kabupaten Sukabumi saat itu, Hasen Chandra, Jumat (4/6/2021).

Adapun pada 2021 sebanyak 1.621 calhaj, lalu turun menjadi hanya 719 calhaj pada 2022. Selanjutnya, pada 2023 kembali naik menjadi 1.605 calhaj, naik lagi pada 2024 menjadi 1.621 calhaj, dan pada 2025 juga 1.621 calhaj.

Berita Terkait

Hukum memakai parfum dalam Islam bagi wanita: Haram, tapi…
Ada pesan Tuhan di balik rambut beruban menurut Islam
5 penemuan di Sukabumi, dari koin kuno hingga bunker dan guci berisi emas
Fikih rekreasi: Islam menganjurkan piknik
Memahami kompleksitas beragama Gen Z: Moderat, inklusif, menolak afiliasi hingga bias gender
Dibenamkan ke neraka! Dalil dan penjelasan hukum menebang pohon dalam Islam
Mengenang syarat Bung Hatta diasingkan ke Sukabumi dan pengorbanan untuk sahabat
Haram! Hukum semir rambut dengan warna hitam dalam Islam

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 03:27 WIB

Hukum memakai parfum dalam Islam bagi wanita: Haram, tapi…

Senin, 8 Desember 2025 - 03:30 WIB

Ada pesan Tuhan di balik rambut beruban menurut Islam

Minggu, 7 Desember 2025 - 03:10 WIB

5 penemuan di Sukabumi, dari koin kuno hingga bunker dan guci berisi emas

Jumat, 5 Desember 2025 - 16:47 WIB

Fikih rekreasi: Islam menganjurkan piknik

Jumat, 5 Desember 2025 - 00:43 WIB

Memahami kompleksitas beragama Gen Z: Moderat, inklusif, menolak afiliasi hingga bias gender

Berita Terbaru