3 Desember, Sejarah Hari Bakti PU dan Keluhan Jalan Rusak di Kabupaten Sukabumi

- Redaksi

Senin, 3 Januari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jalan rusak di Kabupaten Sukabumi. l Dok. sukabumiheadlines.com

Jalan rusak di Kabupaten Sukabumi. l Dok. sukabumiheadlines.com

SUKABUMIHEADLINES.com l Tanggal 3 Desember rutin diperingati sebagai Hari Kebaktian Pekerjaan Umum (PU) atau Hari Bakti PU. Tanggal tersebut dipilih untuk mengenang kisah heroik saat para pemuda mempertahankan Gedung Sate di Kota Bandung (kini Kantor Gubernur Jawa Barat) yang dulu merupakan Gedung PU dari tentara Sekutu dan Belanda pada tahun 1945.

Ketika itu 21 pegawai PU bertugas menjaga gedung Departemen PU di Bandung (Gedung Sate), mereka harus berjuang menghadapi serangan pasukan Sekutu. Tujuh pegawai PU gugur dalam peristiwa tersebut. Mereka adalah Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu, dan Soerjono. Kemudian, nama mereka dikenang sebagai Pahlawan Sapta Taruna.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kekompakan dan semangat juang yang luar biasa dari Pahlawan Sapta Taruna tersebut menjadi inspirasi setiap pegawai PUPR dalam menjalankan tugasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Khususnya pada saat ini, di mana pembangunan infrastruktur telah menjadi prioritas dalam rangka mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain,” ujar Basuki dikutip dari kompas.com, Ahad (2/1/2022).

Hari Bakti PU dan Keluhan Jalan Rusak di Sukabumi

Di Kabupaten Sukabumi, Hari Bakti PU 2022, sepertinya harus disertai upaya keras untuk merespons pelbagai keluhan warga, terutama keluhan terkait jalan rusak di berbagai tempat.

Bahkan, kondisi jalan rusak disebut sebagai penyebab dominan kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi di Kabupaten Sukabumi sepanjang tahun 2021. Diungkapkan Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah, terjadi peningkatan kasus lakalantas pada tahun 2021 dibanding 2020.

Baca Juga :  Mengenal Idealisme Persatuan Oi Cicurug-Cidahu-Parakansalak Sukabumi

Menurutnya, jumlah kasus lakalantas selama 2021 meningkat sebesar 14% atau 16 kasus, dibanding tahun 2020. “Kecelakaan lalu lintas tahun 2020 terjadi sebanyak 118 kasus dan tahun 2021 sebanyak 134,” kata dia, Rabu (29/12/2021) lalu.

Akibat lakalantas tersebut, menyebabkan 82 orang harus kehilangan nyawanya di jalanan pada tahun 2021. Tak hanya itu, juga menyebabkan kerugian material sebesar Rp420.200.000, atau naik Rp169.200.000 dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp251 juta.

Masih kata Dedy,  penyebab kasus kecelakaan lalu lintas mengalami kenaikan berdasarkan hasil olah kejadian perkara anggota lalu lintas karena kondisi jalan di Kabupaten Sukabumi banyak yang rusak.

“Yang pertama, ke kecelakaan lalu lintas terjadi dikarenakan kondisi jalan banyak yang rusak, kami dan intansi terkait lain sudah melakukan rapat untuk perbaikan jalan,” terangnya.

Berita Terkait:

Banyak Jalan Rusak di Kabupaten Sukabumi, Warga 5 Kecamatan Beri Komentar Pedas

Sebab Jalan Rusak, Kasus Lakalantas 2021 Naik 14% di Kabupaten Sukabumi

Warga Nagrak Sukabumi: Kami Nyaman Jalan Rusak, Asa Naek Kuda

Banyak Jalan Rusak, Ini Janji Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi

Warga Sudah Muak dengan Jalan Rusak

Unang Soemawidarda, warga Desa Berekah, Kecamatan Bojonggenteng, mengaku muak dengan kondisi jalan rusak. “Kita sudah muak, mau muntah lihat jalan Bojonggenteng-Kalapanunggal, ini misalnya,” kata dia.

Unang juga menyebut, salah satu penyebab jalan cepat rusak adalah buruknya sistem drainase. “Diperbaiki awalnya bagus tapi beberapa bulan kemudian rusak lagi, panas berabu, hujan berlumpur. Sistem drainase juga buruk, jadi kalau hujan air menggenang. Buruk lah kinerja pemerintah ini. Kemarin diaspal, tapi tipis, kami berharap jalan bisa segera diperbaiki seperti semula. Ini gak sampai satu kilometer dan lokasinya di jalan utama,” sesal dia.

Baca Juga :  Rumah Warga Gegerbitung Sukabumi Nyaris Ambruk Tergerus Longsor

Janji Kadis PU Kabupaten Sukabumi

Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Sukabumi Asep Japar, menanggapi banyaknya keluhan akan kondisi Jalan Kabupaten rusak di banyak wilayah. Bahkan, banyak di antaranya sudah seperti sungai kering karena sistem drainase yang tidak berfungsi.

Asep mengatakan, akibat refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19, maka sebagian program yang sudah direncanakan di dinasnya menjadi tertunda.

“Pemerintah pun bukan tidak langsung mengambil tindakan atau tidak sigap dalam menangani kondisi jalan ataupun sistem drainase yang rusak, tetapi ada proses atau tahapan-tahapan yang harus diikuti oleh dinas, terkait rapat pengkajian ulang, rapat anggaran, dan lain sebagainya,“ jelas dia.

Lebih jauh, ia berjanji akan melakukan kajian ulang penyebab aspal cepat rontok. Ia juga berharap pada tahun 2022 tidak ada lagi refocusing anggaran, sehingga perbaikan jalan-jalan rusak bisa dilakukan.

“Soal anggaran dan lain sebagainya, insya Allah segera kita lakukan perbaikan setelah tahapan yang tadi saya sebutkan sudah selesai semua. Kita berharap di tahun 2022 sudah gak ada lagi refocussing anggaran, sehingga skala prioritas yang sudah dimasukkan ke dalam perencanaan kerja Dinas PU Bina Marga bisa dilakukan” jelasnya.

Berita Terkait

Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah
Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir
Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya
356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids
Perang opini Kuasa Hukum nelayan Ciemas Sukabumi dan Kades Mandrajaya
4 ribu lebih pria di Kota Sukabumi mengurus rumah tangga, pengangguran berapa?
Potret WB 12 tahun di Kabupaten Sukabumi: 200 ribu lulusan SD, 55,2% tak lulus SMA
Miris, 739 ribu warga Kabupaten Sukabumi hanya lulus SD

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 19:01 WIB

Berlaku besok, begini suara pelajar Sukabumi soal jam masuk 06.30 dan 5 hari sekolah

Kamis, 10 Juli 2025 - 02:45 WIB

Menghitung angka kelahiran di Kota Sukabumi 4 tahun terakhir

Senin, 30 Juni 2025 - 18:35 WIB

Kronologi perusakan rumah singgah di Cidahu Sukabumi, KDM: Saya kawal proses hukumnya

Rabu, 25 Juni 2025 - 16:33 WIB

356.638 pengidap HIV baru di Indonesia, di Sukabumi 327 HIV/Aids

Senin, 16 Juni 2025 - 08:32 WIB

Perang opini Kuasa Hukum nelayan Ciemas Sukabumi dan Kades Mandrajaya

Berita Terbaru

RSI Assyifa Sukabumi - Ist

Khazanah

Mengenal pemilik dan sejarah singkat RSI Assyifa Sukabumi

Jumat, 18 Jul 2025 - 03:39 WIB