26.1 C
Sukabumi
Senin, September 9, 2024

Tinggal di Sumatera Utara, Warga Satu Kampung Ini Malah Fasih Ngobrol Bahasa Sunda

sukabumiheadline.com l Di wilayah Jawa Barat, penggunaan...

Realme Note 60 dijual Rp1 jutaan, kamera 64 MP, layar AMOLED dan baterai 5000 mAh

sukabumiheadline.com - Ketatnya persaingan di pasar smartphone,...

Tiga pria asal Kabandungan dan Kalapanunggal Sukabumi curi 17 unit motor dalam 2 bulan

sukabumiheadline.com - Tiga dari empat anggota komplotan...

5 profesor asal Sukabumi, dari pakar perbankan syariah hingga wanita lulusan Harvard

Khazanah5 profesor asal Sukabumi, dari pakar perbankan syariah hingga wanita lulusan Harvard

sukabumiheadline.com – Profesor adalah istilah dari bahasa Latin yang bermakna “seseorang yang dikenal oleh publik berprofesi sebagai pakar” (bahasa Inggris: Professor) atau guru besar adalah seorang guru senior, dosen dan atau peneliti yang biasanya dipekerjakan oleh institusi pendidikan perguruan tinggi.

Di Indonesia, gelar profesor merupakan jabatan fungsional, bukan gelar akademis. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Butir 3, menyebutkan bahwa guru besar atau profesor adalah jabatan fungsional tertinggi bagi dosen yang masih mengajar di lingkungan satuan pendidikan tinggi.

Jika sebelumnya dosen dengan gelar akademis magister (S2), bahkan sarjana (S1) bisa menjadi guru besar/profesor, maka sejak 2007 hanya mereka yang memiliki gelar akademik doktor saja yang bisa menjadi profesor.

Hal ini disebabkan karena hanya profesor inilah yang memiliki kewenangan untuk membimbing calon doktor. jadi dalam dunia profesi ada 4 tingkatan jabatan fungsional. Pertama adalah Asisten Ahli, Kedua Lektor, Kemudian Lektor Kepala, dan yang tertinggi adalah, Guru Besar atau profesor.

Meskipun banyak warga Sukabumi, Jawa Barat, telah berhasil menyelesaikan pendidikan jenjang S3 (doktor), namun beratnya persyaratan seseorang untuk menjadi profesor, tidak banyak warga Sukabumi yang berhasil merengkuh gelar tersebut.

Berikut adalah ulasan tentang 5 tokoh asal Sukabumi bergelar profesor, dari pakar perbankan syariah hingga wanita lulusan Harvard.

1. Rahardi Ramelan

Rahardi Ramelan. l Istimewa
Rahardi Ramelan – Istimewa

Prof. Dr. (HC) Ir. Rahardi Ramelan, M.Sc.ME., adalah Menteri Perindustrian dan Perdagangan Indonesia pada Kabinet Reformasi Pembangunan. Karier moncer Rahardi Ramelan, sekembalinya dari Jerman ke Indonesia, harus berakhir tragis karena divonis bersalah dalam kasus korupsi Badan Urusan Logistik (Bulog) yang pernah dipimpinnya.

Walaupun sejumlah pihak menuding politisasi kasus hukum Rahardi, dengan menjadikan pria asal Sukabumi itu sebagai korban, namun hal itu tetap menjadi catatan tak menyenangkan dalam hidupnya.

Baca selengkapnya: Rahardi Ramelan, Pakar Struktur Pesawat Terbang asal Sukabumi, dari MBB Jerman Jadi Menteri

2. Heri Hermansyah

Heri Hermansyah ketika menyelesaikan Studi S2 di Tohoku University, Jepang dengan Beasiswa Panasonic - Istimewa
Heri Hermansyah ketika menyelesaikan Studi S2 di Tohoku University, Jepang dengan Beasiswa Panasonic – Istimewa

Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU menempuh pendidikan pendidikan di Universitas Indonesia (S.T., Prof.) dan Universitas Tohoku, Jepang (M.Eng., Dr.).

Heri memulai kariernya sebagai staf pada sebuah perusahaan perdagangan internasional sebelum kembali ke almamaternya sebagai dosen. Ia secara resmi menjadi dosen muda di Departemen Teknik Gas dan Petrokimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia per 1 Maret 1999.

Selain mengajar dan meneliti, ia mendapatkan beberapa amanah untuk menempati beberapa jabatan struktural secara berjenjang. Pada level departemen, Heri pernah menjabat sebagai Ketua Group Riset Rekayasa Industri Bioproses, Direktur Unit Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat Teknik Gas dan Petrokimia (UPPM TGP), dan Ketua Program Studi Teknik Bioproses.

Baca selengkapnya: Mini biografi Heri Hermansyah: Peneliti BRIN dan Dekan FT UI asal Sukabumi lulusan Tohoku University

3. Deddy Ismatullah

Prof. Dr. Deddy Ismatullah, M.Hum
Prof. Dr. Deddy Ismatullah, M.Hum – Istimewa

Prof. Dr. Deddy Ismatullah, M.Hum lahir di Sukabumi pada 5 Juli 1957 dan wafat pada 6 Juli 2018. Ia adalah Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung periode 2011-2015. Cucu dari Pahlawan Nasional, KH Ahmad Sanusi ini merupakan lulusan Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Pakuan Bogor, dan IAIN (kini UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.

Baca selengkapnya: Keturunan Rasulullah SAW, 5 Fakta KH Ahmad Sanusi Pahlawan Nasional asal Sukabumi

4. Muhammad Syafii Antonio

Pakar perbankan syariah Indonesia asal Sukabumi, Syafii Antonio. l Istimewa
Pakar perbankan syariah Indonesia asal Sukabumi, Syafii Antonio. – Istimewa

Prof. Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec. lahir di Sukabumi pada ahir 12 Mei 1967. Ia adalah profesor ahli perbankan syariah, dan pendiri Institut Agama Islam Tazkia. Syafii Antonio lahir dengan nama Nio Cwan Chung atau nama Indonesianya Pilot Sagaran Antonio, tetapi kemudian menggunakan nama Muhammad Syafii Antonio setelah masuk Islam pada tahun 1984.

Baca selengkapnya: Profil dan Biodata Syafii Antonio, Pakar Perbankan Syariah Indonesia asal Sukabumi

5. Mayling Oey-Gardiner

Wanita profesor asal Sukabumi, Mayling Oey-Gardiner. l Istimewa
Wanita profesor asal Sukabumi, Mayling Oey-Gardiner. l Istimewa

Prof. Mayling Oey-Gardiner, Ph.D lahir pada 25 Februari 1941. Ia adalah perempuan kelahiran Sukabumi yang juga seorang peneliti dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara. Ia juga mengaku sangat dekat dengan ibunya.

“Ibu selalu mendorong saya untuk terus sekolah” tuturnya. Sayang, sang ibu wafat pada 1972 sebelum Mayling – demikian panggilan akrabnya – meraih gelar doktor demografi.

Ia adalah sosok yang haus ilmu. Karenanya ia kerap mendapatkan beasiswa kuliah di berbagai negara, antara lain mengambil M.Sc. Ilmu Kependudukan di Harvard School of Public Health, Boston, Massachusetts,1974.

Baca selengkapnya: Prof. Mayling Oey-Gardiner, Ph.D, Kiprah Wanita Sukabumi di Dunia Pendidikan dan Penelitian

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer