6 bulan pertama 2025 Whoosh bikin KAI bonyok Rp1 triliun, 2024 rugi Rp2,69 T

- Redaksi

Rabu, 20 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung - Ist

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung - Ist

sukabumiheadline.com – Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) mencatat kerugian Rp1 triliun pada semester I 2025 dan membebani keuangan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Kerugian KAI itu diketahui dari laporan keuangan konsolidasi per Juni 2025. Angka kerugian muncul dari kepemilikan saham mayoritas KAI di konsorsium pengelola Whoosh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

KAI punya saham 58,53 persen di PSBI. Nilai kerugian bersih PSBI yang dikontribusikan ke KAI Rp951,48 miliar per Juni 2025.

Bila dijumlah dengan semester II 2024, KAI sudah rugi Rp1,9 triliun dari Whoosh dalam setahun terakhir. Sementara itu, kerugian mencapai Rp2,69 triliun selama satu tahun kalender 2024.

KAI telah dibebani kerugian dari proyek Whoosh sejak operasi komersial pada Oktober 2023. Kontribusi pendapatan belum mampu menutup tingginya biaya investasi dan beban operasional.

Baca Juga :  Begini Kesan Warga Sukabumi Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis

Konsorsium pengelolaan Whoosh dibentuk KAI bersama sejumlah BUMN lain, seperti PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR).

Total investasi untuk proyek Kereta Cepat Whoosh mencapai US$7,2 miliar atau setara Rp116,54 triliun (asumsi kurs Rp16.186 per dolar AS). Jumlah itu juga meliputi tambahan biaya atau cost overrun US$1,2 miliar atau Rp19,42 triliun.

Berita Terkait

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau
11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya
6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi
Potensi hilirisasi kelapa RI Rp4.800 triliun, dari Sukabumi berapa?
Turis ke Sukabumi akan dilayani kereta wisata KA Jaka Lalana
Pengangkatan Komisaris BJB Bossman Mardigu dan Helmy Yahya dibatalkan OJK

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Selasa, 2 Desember 2025 - 03:00 WIB

Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi

Minggu, 30 November 2025 - 15:11 WIB

4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Sabtu, 29 November 2025 - 17:34 WIB

11 tren bisnis 2026: Niche lokal, ramah lingkungan dan serba digital, cek ulasan spesifiknya

Minggu, 23 November 2025 - 18:06 WIB

6 ide usaha halal dan 5 prinsip bisnis sesuai syariat Islam cocok untuk Gen Z Sukabumi

Berita Terbaru

Kemenkum Jawa Barat bahas perlindungan merek di Sukabumi - Ist

Regulasi

Kemenkum Jawa Barat bahas perlindungan merek di Sukabumi

Kamis, 4 Des 2025 - 21:55 WIB

Ilustrasi mantan pacar - sukabumiheadline.com

Konten

Heboh 4 Desember Hari Mantan Sedunia, benarkah?

Kamis, 4 Des 2025 - 19:35 WIB