23 C
Sukabumi
Jumat, Mei 17, 2024

Ternyata Ini Penyebab Ledakan Tabung CNG di Cibadak Sukabumi, Kepsek SD Korban Tewas

sukabumiheadline.com l Peristiwa pilu meledaknya tabung gas...

Yamaha Zuma 125 meluncur, intip harga dan penampakan detail motor matic trail

sukabumiheadline.com - Yamaha resmi memperkenalkan Zuma 125...

Desain Ala Skuter Retro, Intip Spesifikasi dan Harga Suzuki Saluto 125

sukabumiheadline.com l Di belahan dunia lain, Suzuki...

Daftar Negara yang Dianggap Musuh oleh Rusia

InternasionalDaftar Negara yang Dianggap Musuh oleh Rusia

SUKABUMIHEADLINE.com l Rusia pada Senin (7/3/2022) waktu setempat merilis daftar negara yang dianggapnya melakukan tindakan tak bersahabat terhadap Rusia, perusahaan, dan warganya.

Daftar negara tersebut mencakup Amerika Serikat (AS), Kanada, negara bagian Uni Eropa, Inggris (termasuk Jersey, Anguilla, Kepulauan Virgin Britania Raya, Gibraltar), Ukraina, Montenegro, Swiss, Albania, Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, dan Norwegia. Kemudian ada San Marino, Makedonia Utara, dan juga Jepang, Korea Selatan, Australia, Mikronesia, Selandia Baru, Singapura, dan Taiwan.

Diberitakan Kantor Berita Rusia, TASS, negara dan wilayah yang disebutkan dalam daftar tersebut memberlakukan atau bergabung dengan sanksi terhadap Rusia setelah dimulainya operasi militer khusus Angkatan Bersenjata Rusia di Ukraina.

Indonesia sendiri tidak masuk dalam daftar tersebut. Pemerintah Indonesia selama ini bersikap hati-hati dalam mengomentari perang tersebut.

Hal itu karena hingga kini Pemerintahan RI tidak pernah mengeluarkan kecaman terhadap aksi Rusia di Ukraina. Indonesia memang menyetujui resolusi PBB agar Rusia menghentikan serangan ke Ukraina. Tapi tidak ada secara spesifik sikap Indonesia dalam mengecam atau secara ekstrem ikut menjatuhkan sanksi.

Presiden Joko Widodo cenderung menyoroti kegagalan gencatan senjata di Ukraina. Menurutnya, konflik antara Rusia dan Ukraina tak hanya akan mendorong eskalasi konflik bersenjata, namun juga akan semakin menambah jumlah korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina.

“Gagalnya kesepakatan gencatan senjata di Ukraina bukan hanya mendorong eskalasi konflik bersenjata tetapi semakin bertambahnya korban jiwa dan krisis kemanusiaan di Ukraina,” kata Jokowi melalui cuitannya di akun resmi Twitter pada Selasa (8/3/2022).

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer