Anggota Parlemen Lebanon: Rp129 Triliun Cukup untuk Lenyapkan Israel

- Redaksi

Sabtu, 23 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan Hizbullah. l Istimewa

Pasukan Hizbullah. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Dibutuhkan anggaran sebesar Rp129 triliun untuk melenyapkan Israel. Hal itu diungkapkan Seorang anggota parlemen Lebanon, Mohammad Raad.

Namun, Raad tidak memberikan penjelasan tentang alasan apa yang mendasarinya berpaku pada angka-angka tersebut.

Diberitakan The New Arab, Rabu (20/4/2022), Raad yang mengepalai blok parlemen Hizbullah menyebut perlawanan kepada Israel cukup dengan dana dengan jumlah itu. Padahal, sebagai perbandingan, biaya perang di Yaman mencapai Rp12 kuadriliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Perlawanan hanya membutuhkan $9 miliar (lebih dari Rp129 triliun) agar tidak ada lagi Israel di kawasan itu,” kata Raad.

Ia membuat komentarnya pekan lalu dalam sebuah upacara di Kota Nabatiyeh, Lebanon Selatan, wilayah kubu milisi Syiah Hizbullah yang didukung Iran.

Sementara, pihak Israel menganggap Hizbullah sebagai ancaman besar. Kedua belah pihak berperang selama sebulan yang menghancurkan pada 2006, dan telah terlibat dalam pertempuran kecil di perbatasan.

Hizbullah sendiri menyebut dirinya dan sekutunya sebagai “Perlawanan Islam di Lebanon”, saat ini menolak untuk menyerahkan persediaan senjatanya, dengan mengatakan bahwa Israel masih merupakan ancaman.

Baca Juga :  Israel Terus Obrak-abrik Palestina, Masjid Dihancurkan dan Jutaan Pohon Ditebang

Hizbullah telah terlibat secara militer di Suriah dalam mendukung rezim Presiden Bashar al-Assad dan juga merupakan pendukung vokal pemberontak Houthi di Yaman, meskipun menyangkal kehadiran militer di negara itu.

Partai yang berbasis di Lebanon dalam beberapa tahun terakhir mengecam Arab Saudi atas apa yang disebutnya “kejahatan perang” di Yaman.

Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman melawan pemberontak Houthi pada 2015 dan konflik di negara itu secara luas dilihat sebagai perang proksi antara Iran dan Arab Saudi.

Sementara, zionis Israel melakukan penyerangan terhadap Masjid Al Aqsa. Pada Jumat (15/4/2022) lalu, setidaknya 152 warga Palestina terluka di Masjid Al Aqsa, Yerusalem  Jumat (15/4/2022). Pasukan Israel memblokir beberapa pertemuan warga Palestina di awal bulan suci Ramadhan.

Kedua belah pihak telah menyaksikan peningkatan kekerasan selama sebulan terakhir, dengan pasukan Israel meningkatkan penangkapan dan penggerebekan di Tepi Barat yang diduduki dan warga Palestina menyerang kota-kota Israel.

Baca Juga :  Pastor Manuel: Kami Siap Mati Membela Masjid Al Aqsa

Yerusalem telah menjadi tempat konflik dan kekerasan antara Palestina dan Israel selama 100 tahun.  Tahun lalu, serangan kekerasan di kompleks itu merupakan salah satu pemicu pemboman 11 hari di Gaza, yang mengakibatkan kematian sedikitnya 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, dan 12 warga Israel, termasuk dua anak-anak.

TRT World melihat mengapa kompleks Masjid Al Aqsa menjadi titik nyala konflik Israel-Palestina. Masjid ini bagi umat Islam adalah tempat suci, sementara orang Yahudi menyebutnya sebagai Bukit Bait Suci.

Sebagai bagian dari kesepahaman antara negara tetangga Yordania dan Israel, Yordania berfungsi sebagai penjaga situs, yang dioperasikan oleh wakaf Islam.

Hanya Muslim yang bisa berdoa di dalam, dan orang Yahudi di Tembok Barat. Israel bertanggung jawab atas keamanan di masjid. Sedangkan, selama bertahun-tahun orang Israel telah mengabaikan pengaturan yang disepakati pada 1967 oleh Israel, Yordania dan otoritas agama Muslim.

Berita Terkait

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI
Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri
Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim
Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak
Pangeran MbS tegaskan sikap Arab Saudi: Gaza milik Palestina!

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Jumat, 26 September 2025 - 19:11 WIB

Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Jumat, 26 September 2025 - 14:16 WIB

Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol

Senin, 22 September 2025 - 14:06 WIB

Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI

Sabtu, 20 September 2025 - 20:41 WIB

Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri

Berita Terbaru