Rektor Unila Dibekuk KPK Sosok Rajin Teriak Radikalisme di Kampus

- Redaksi

Senin, 22 Agustus 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani. l Istimewa

Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani yang terkena operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyesalkan, adanya pidana rasuah di lingkungan pendidikan. Dia menyebut, tindakan Karomani, telah mencoreng dunia pendidikan nasional.

“Modus suap penerimaan mahasiswa baru ini tentu mencoreng dan juga mengironikan kita semua karena suap ini terjadi di dunia pendidikan,” kata Ghufron, Ahad (21/8/2022).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KPK menetapkan empat tersangka dalam kasus dugaan suap oleh penyelenggara negara atau yang mewakilinya terkait penerimaan calon mahasiswa baru Unila tahun 2022.

Tiga tersangka selaku penerima suap ialah Karomani (KRM), Wakil Rektor I Bidang Akademik Heryandi (HY), dan Ketua Senat Unila Muhammad Basri (MB), sementara tersangka selaku pemberi suap adalah Andi Desfiandi (AD) selaku pihak swasta.

Dalam konstruksi perkara, KRM, yang menjabat sebagai Rektor Unila periode 2020-2024, memiliki wewenang terkait mekanisme Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila) untuk tahun akademik 2022.

Baca Juga :  Penjara untuk Kepsek Korupsi Rp545 Juta Dana Siswa SMKN 4 Sukabumi

Selama proses Simanila itu berjalan, KPK menduga KRM aktif terlibat langsung dalam menentukan kelulusan para peserta Simanila.

KRM memerintahkan HY dan Kepala Biro Perencanaan dan Hubungan Masyarakat Unila Budi Sutomo, serta melibatkan MB untuk turut serta menyeleksi secara personal terkait kesanggupan orang tua mahasiswa.

Apabila ingin dinyatakan lulus, orang tua calon mahasiswa dapat dibantu dengan menyerahkan sejumlah uang, selain uang resmi yang dibayarkan sesuai mekanisme pihak universitas.

Lantang Teriak Radikalisme di Kampus

Sosok Karomani selama ini dikenal sebagai orang yang paling kencang meneriakkan radikalisme di kampus.

Menurutnya, gambaran radikalisme di perguruan tinggi telah menjadi ancaman disintegrasi bangsa.

Dilihat di laman resmi Unila, Karomani pernah memimpin audiensi Forum Rektor dengan Wapres Ma’ruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Senin (2/3/2020).

Baca Juga :  KPK Sita Barang Bukti Dugaan Korupsi di PT Pertamina

Selain mendukung program dan menjadi mitra strategis pemerintah di daerah, Forum Rektor yang dipimpinnya bertujuan menguatkan karakter bangsa dan mencegah berkembangnya radikalisme di perguruan tinggi.

Karomani yang menjadi koordinator dalam forum tersebut mengatakan, perguruan tinggi (PT) menjadi sasaran kaum radikal dalam mengadakan perekrutan dan regenerasi radikalisme. Karenanya, kata dia, 20 rektor pada forum tersebut sepakat mengadakan langkah strategis dalam pembentengan karakter dan antisipasi penyebaran radikalisme di kampus.

PT sebagai tempat lahirnya para intelektual harus steril dan terbebas dari terpaparnya paham radikalisme. Karenanya, para rektor berinisiatif mengadakan audiensi sebagai upaya preventif atas munculnya isu paham radikal di berbagai universitas.

“Lulusan universitas akan masuk ke setiap institusi negara dan kita harus memastikan steril agar radikalisme tidak bisa masuk ke kampus,” ujarnya dikutip dari laman resmi Unila di Jakarta, Senin (22/8/2022).

Berita Terkait

Nomor 8 pria asal Sukabumi, ini daftar Kombes Pol pecah bintang jadi Brigjen hadiah HUT RI
Demonstrasi di Pati diwarnai kerusuhan, massa tuntut bupati mundur
Legislator dan pakar hukum ingatkan bumerang rencana RI rawat warga Gaza di Pulau Galang
Wali Kota Bogor Dedie Rachim ingatkan hal ini untuk warga Sukabumi
Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini
Pernyataan sikap DPC GMNI Sukabumi Raya soal dualisme kepengurusan: Fragmentasi bukan jalan juang!
Hadiah Rp7,5 miliar, Gubernur Jawa Barat gelar Lomba Pembangunan Desa dan Kelurahan 2025
Tragis, anggota DPR: Kami dengar amplop kondangan akan dipajak pemerintah

Berita Terkait

Jumat, 15 Agustus 2025 - 19:09 WIB

Nomor 8 pria asal Sukabumi, ini daftar Kombes Pol pecah bintang jadi Brigjen hadiah HUT RI

Rabu, 13 Agustus 2025 - 19:11 WIB

Demonstrasi di Pati diwarnai kerusuhan, massa tuntut bupati mundur

Selasa, 12 Agustus 2025 - 14:00 WIB

Legislator dan pakar hukum ingatkan bumerang rencana RI rawat warga Gaza di Pulau Galang

Senin, 4 Agustus 2025 - 04:54 WIB

Wali Kota Bogor Dedie Rachim ingatkan hal ini untuk warga Sukabumi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 10:00 WIB

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Berita Terbaru

Vivo G3 5G meluncur, dibekali kamera 15 MP dan layar berponi - Vivo

Gadget

Vivo G3 5G meluncur, dibekali kamera 15 MP dan layar berponi

Minggu, 17 Agu 2025 - 18:57 WIB

Merdeka, mengibarkan bendera merah putih - Ist

Khazanah

Mengenal asal-usul dan makna kata “merdeka”

Minggu, 17 Agu 2025 - 07:32 WIB