Coet dari Batu Asli Buatan Cisolok Sukabumi, Banyak Pesanan dari Luar Kota

- Redaksi

Rabu, 28 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Coet kreasi Ade Cahyadi. I Foto: Andika Putra

Coet kreasi Ade Cahyadi. I Foto: Andika Putra

SUKABUMIHEADLINES.com – Ade Cahyadi (39 tahun), seorang perajin batu ulek asal warga Kampung Cilumayan, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Selain membuat ulekan Ade bekerja freelance sebagai tukang las.

“Selain membuat ulekan atau coet kadang kerja di proyek sama bikin teralis ngelas,” kata Ade kepada sukabumiheadlines.com, Rabu, 28 Juli 2021.

Usaha menjual kerajinan batu ulek baru dilakoninya semenjak awal terjadinya pandemi Covid-19, itupun berawal dari iseng mengisi waktu luang.

“Bari setahun lebih, waktu pertama ada pandemi Covid-19 aja. Saya belajar membuat ulekan secara otodidak dan awal mula menjual ulekan karena iseng karena kebetulan ulekan yang di rumah pecah karena membeli dari pedagang keliling yang biasanya memakai campuran semen. Pas main ke kali lihat batu bulat, pikir saya bisa di bikin coet, terus nyoba dibikin, terus saya posting di Facebook dan ternyata banyak yang respon mau beli,” tutur Ade.

Baca Juga :  Gen Millenial Sukabumi Paling Banyak Tinggal di 5 Kecamatan Ini

Ade mengaku tidak menyangka jika ulekan buatannya akan diminati banyak orang.

“Gak nyangka responnya bakal banyak yang minat. Bahkan, ada yang memesan dari luar kota,” ungkap dia.

Harga ulekan yang Ade buat harganya mulai dari 50-250 ribu .Ia memastikan bahwa ulekan yang ia buat asli menggunakan batu kali, tidak dicampur bahan apapun .

Berita Terkait

Dikeluhkan warga Sukabumi, PLN jawab enteng soal tagihan listrik melonjak usai diskon
Daftar operator, rute dan tujuan bus dalam provinsi dari Terminal KH Ahmad Sanusi Sukabumi
Kisah sukses UMKM Karya Winazar Sukabumi tembus pasar internasional
Jalan Tol Sukabumi-Padalarang dibangun dua tahap selama 4 tahun
Mengenal definisi, logo, prinsip, tujuan dan jenis koperasi
Peluang ekspor untuk petani di Sukabumi, daun kratom laku keras di AS untuk vitalitas
Dikeluhkan warga Sukabumi, ternyata segini tarif listrik PLN per KWh setelah program diskon 50%
Warga Sukabumi ngeluh tarif listrik jadi lebih mahal dibanding sebelum program diskon 50%

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 19:03 WIB

Dikeluhkan warga Sukabumi, PLN jawab enteng soal tagihan listrik melonjak usai diskon

Kamis, 10 April 2025 - 10:00 WIB

Daftar operator, rute dan tujuan bus dalam provinsi dari Terminal KH Ahmad Sanusi Sukabumi

Rabu, 9 April 2025 - 16:00 WIB

Kisah sukses UMKM Karya Winazar Sukabumi tembus pasar internasional

Sabtu, 5 April 2025 - 10:00 WIB

Jalan Tol Sukabumi-Padalarang dibangun dua tahap selama 4 tahun

Sabtu, 5 April 2025 - 01:04 WIB

Mengenal definisi, logo, prinsip, tujuan dan jenis koperasi

Berita Terbaru