Ratu Selatan, Beras Alami dari Surade Sukabumi Tembus Pasar Kota-kota Besar

- Redaksi

Senin, 6 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Beras Ratu Selatan dari Surade, Sukabumi menembus pasar kota besar. l Eka Lesmana

Beras Ratu Selatan dari Surade, Sukabumi menembus pasar kota besar. l Eka Lesmana

sukabumiheadline.com – Endin, seorang warga Buniwangi, Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sukses menjadi pengusaha beras dan kini sudah memiliki brand sendiri, Ratu Selatan.

Menurut dia, gabah dan beras yang ia kemas dibeli dari para petani di sekitar wilayah Pajampangan dan memiliki cita rasa khas karena tanpa bahan pengawet, pengharum, ataupun pewarna buatan.

“Untuk merek hasil olahan pengilingan di tempat saya, beras Ratu Selatan. Alhamdulailah, baik rasa atau warnanya semuanya alami tanpa bahan kimia. Asli dari gabah para petani di Pajampangan,” ungkap dia kepada sukabumiheadline.com, Ahad (5/9/2021).

surade
Endin di antara tumpukan karung beras Ratu Selatan. l Eka Lesmana

Soal kemasan, kata pria berusia 40 tahun itu, tersedia dalam berbagai kemasan dari mulai 5 kg sampai 50 kg, tergantung permintaan pasar. Tersedia , tergantung pemesanan.

Beras Ratu Selatan dipasarkan tidak hanya di wilayah Sukabumi saja, tapi juga ke luar daerah dan kota, seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya.

Baca Juga :  Hanya selang sehari, Cicurug Sukabumi kembali diterjang banjir

“Pemasaran dari mulai Pelabuhanratu hingga ke Jakarta, juga ke beberapa kota besar lainnya di Indonesia,” ujar Endin lagi.

Untuk memesan beras lokal alami ini, Anda bisa menghubungi nomor WhatsApp: 081563333513.

Diberitakan sebelumnya, Endin memang terlahir dari keluarga petani, dan merintis usaha berasnya tersebut sejak tahun 2004 silam.

Awalnya, ia menjalankan usahanya tersebut sendiri. Kini, ia telah memiliki 14 orang karyawan yang bekerja membantunya. Selengkapnya baca:  Tembus Pasar Jakarta, Anak Petani di Surade Sukabumi Sukses Jadi Pengusaha Beras

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru