Marah dibilang mokondo dan enggan putus, wanita Sukabumi 3 kali dianiaya pacar

- Redaksi

Selasa, 24 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UTP terduga pelaku kekerasan terhadap Jennia Nabila Putri - Jennia Nabila Putri

UTP terduga pelaku kekerasan terhadap Jennia Nabila Putri - Jennia Nabila Putri

sukabumiheadline.com – Seorang wanita bernama Jennia Nabila Putri dianiaya oleh pacarnya hingga mengalami luka lebam di bagian wajah dan luka di bagian mata kirinya. Luka dialami Jennia cukup serius, di mana korban mengalami pecah pembuluh darah dan retak pada tulang pipi.

Jennia mengaku sudah dua kali membuat laporan polisi, namun hingga kini pelaku belum juga ditangkap. Padahal, kasus penganiayaan tersebut terjadi pada 2023 silam. Jennia pun memutuskan mencari sendiri mantan pacarnya tersebut melalui unggahan di akun media sosial Facebook pribadinya pada Sabtu (22/12/2024).

Dikonfirmasi sukabumiheadline.com, Jennia membeberkan kasus kekerasan yang dialaminya tersebut. Ia mengaku kekerasan dilakukan pelaku berinisial UTP (24) tersebut sebanyak 3 kali, dan dua di antaranya dilaporkan korban ke polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terakhir, UTP melakukan kekerasan hingga membuat korban mengalami luka serius pada Ahad (18/6/2023). Sejak itu, pelaku disebut kabur ke kampung halamannya.

Baca Juga :  Akuisisi PLTU Palabuhanratu Sukabumi, Beratkan Keuangan PT Bukit Asam

“Kejadian sekira Juni 2023. Awal mulanya emang kita sering cekcok, dan kejadian ini bukan yang pertama, tapi ini yang paling parah. Kenapa bertahan, karena sering mengancam bakal bunuh keluarga, dan kebodohan saya sendiri,” papar Jennia.

Jennia menceritakan, pada awalnya ia pergi ke salon karena kesal uangnya sering digunakan oleh UTP tanpa izin kepadanya.

“Lalu saya chat dia, agar pergi dari tempat saya dan untuk mengakhiri hubungan. Dia numpang yang berujung numpang hidup. Saya mengusir dia melalui chat dan dia mengiyakan pergi,” jelas Jennia.

“Lalu saya menyuruh orang untuk melihat apakah dia sudah pergi atau belum. Katanya sudah mau pergi. Sejam kemudian saya pulang bersama teman. Saya pikir dia sudah pergi ternyata belum,” tambahnya.

“Saat saya masuk, tiba tiba dia melempar roko yang masih menyala ke mata saya, lalu mencekik, membekam kenceng mulut saya sampai berdarah hingga memukul pipi kiri saya sangat kencang yang mengakibatkan pembuluh mata darah pecah dan tulang pipi retak. Cacat sampai sekarang,” kenang Jennia.

Baca Juga :  Laka Maut Motor vs Truk di Cibadak Sukabumi, Satu Pelajar Tewas dan Satu Luka

Jennia lantas melaporkan kasusnya ke polisi. Namun, hingga kini ia mendapatkan kbar pelaku masih dicari karena tidak kooperatif dan menghilang. UTP juga menutup akun sosmed.

“Sudah tiga kali melakukan kekerasan. Yang pertama, marah karena dibilang mokondo,” kata Jennia.

Dari bukti Laporan Polisi yang dikirim ke redaksi, diketahui bahwa Jennia dan pelaku merupakan warga Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Namun, tempat kejadian perkara (TKP) kasus penganiayaan ketiga terjadi di Kelurahan Tomang, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

“Sekarang saya tahu dia berada di Sukabumi karena saya kenal keluarganya. Dia juga punya kakak yang tinggal di Cikembar,” pungkas Jennia.

Sementara, Kapolsek Grogol Petamburan Kompol Muharram Wibisono menyebut telah meningkatkan status terlapor UTP dari saksi menjadi tersangka.

“Penyidik telah meningkatkan Gelar Peningkatan Status. Selanjutnya terlapor akan diperiksa sebagai tersangka,” katanya.

Jennia sendiri saat ini mengaku sudah bertunangan dan akan menikah dengan pria lain pada 2025 mendatang.

Berita Terkait

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga
Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi
Diduga melamun, pria Sukabumi ini tersambar KA Pangrango di Cisaat
Hancur jalan penghubung Parungkuda – Bojonggenteng – Parakansalak Sukabumi
Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
Rp192 juta nyaris percuma, pengaspalan jalan di Jampang Tengah Sukabumi asal-asalan
Warga Parakasalak Sukabumi belasan tahun derita tumor

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:19 WIB

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Oktober 2025 - 13:44 WIB

Hancur jalan penghubung Parungkuda – Bojonggenteng – Parakansalak Sukabumi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:36 WIB

Ngeri! Lakalantas ambulans vs motor di Cisaat Sukabumi

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi di Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025

Berita Terbaru

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga - Ist

Sukabumi

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Jumat, 3 Okt 2025 - 13:19 WIB

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi - Ist

Sukabumi

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Okt 2025 - 19:07 WIB