sukabumiheadline.com – Sebuah spanduk berwarna putih dengan tulisan bernada protes menggunakan cat semprot hitam terbentang di Kampung Pabangbon, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
“BAYAR PAJAK TAPI JALAN RUSAK”, demikian bunyi tulisan di sisi kiri Jalan Kabupaten ruas Parungkuda-Kalapanunggal tersebut.
Berita Terkait: Ngeri! Jalan rusak Parungkuda-Pakuwon Sukabumi malam hari, bergelombang dan tanpa PJU
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang pengguna jalan yang sedang mengisi bensin tidak jauh dari lokasi spanduk, Iwan Suparman (36), mengaku sependapat dengan tulisan tersebut.
“Iya bener. Setuju saya. Kita beli rokok sebatang aja udah kena pajak kan? Belum lagi pajak motor, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan – red). Semua dipajakin,” kata Iwan kepada sukabumiheadline.com, Senin (12/5/2025) sore.
“Saya sehari, paling sedikit, lewat jalan ini, karena punya jemputan karyawan (pabrik – red),” jelasnya.
Berita Terkait: Saking lama, warga Cidahu Sukabumi sampai lupa sejak kapan Jalan Kabupaten hancur
Pria yang sehari-hari mengaku bekerja sebagai pengemudi ojek itu juga mempertanyakan kinerja Bupati Sukabumi yang baru, Asep Japar. Menurutnya, hingga saat ini ia belum melihat aksinya nyata sang kepala daerah itu. Baca selengkapnya: Sukabumi Leucir: Ini 13 Program Unggulan Asep Japar-Andreas, ada Jalan Kabupaten mulus
“Mana Bupati Sukabumi juga? Di kabupaten lain geus bur-ber sagala dibangun. Sukabumi malah adem ayem,” katanya.
“Harapan saya pasti lah sama dengan pengguna jalan lain. Minta diperbaiki secepatnya dan tuntas. Jangan sampai diperbaiki, tapi cuma seminggu udah rusak lagi,” pinta Iwan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jalan rusak di ruas tersebut berulangkali dikeluhkan warga dan pengguna jalan. Pasalnya, jalan rusak tersebut sudah bertahun-tahun tidak pernah diperbaiki secara tuntas. Baca selengkapnya: 4 tahun tunggu perbaikan, warga Cibodas akhirnya iuran tambal Jalan Kabupaten Sukabumi rusak
Bahkan, untuk Kabupaten Sukabumi, sepanjang ratusan kilometer Jalan Kabupaten mengalami rusak parah. Adapun keruskan dibagi menjadi tiga kategori, yakni Sedang, Rusak dan Rusak Parah.
Untuk Jalan Kabupaten dengan kategori rusak, sepanjang 4,05 kilometer pada 2024. Sedangkan, kategori Rusak Berat sepanjang 507,48 kilometer (2024). Baca selengkapnya: Ratusan kilometer rusak, menghitung panjang dan kondisi jalan di Sukabumi
Untuk informasi, program jalan mulus atau “Sukabumi Leucir” merupakan salah satu Program Unggulan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, Asep Japar-Andreas. Baca selengkapnya: Sukabumi Leucir: Ini 13 Program Unggulan Asep Japar-Andreas, ada Jalan Kabupaten mulus