sukabumiheadline.com – Mayjen TNI Kurnia Dewantara, seorang anak Babinsa (Bintara Pembina Desa) yang dikenal dermawan. Kurnia Dewantara adalah seorang Purnawirawan TNI-AD yang pernah menjabat Pangdam IX/Udayana.
Pada 2014, Kurnia Dewantara juga pernah mengemban amanat sebagai Waasper Kasad pengganti Brigjen TNI Aries Martono Haryadi.
Mengutip dari civitasbook.com, Kurnia Dewantara lahir 22 November 1962 di Sukabumi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Alumni Akademi Militer (Akmil) 1986 ini, lama berdinas di Kesatuan Infanteri, dan pernah menjabat Pamen Denma Mabesad. Sedangkan, jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat.
Mayjen TNI (Purn) Kurnia Dewantara mengakhiri purna tugasnya sebagai Panglima Kodam IX Udayana hingga menjelang pensiun.
Anak Babinsa sukses jadi Jenderal TNI, angkat 6 yatim piatu jadi anak
Putra seorang Babinsa ini dikenal memiliki sifat dermawan. Meski telah sukses menjadi seorang Jenderal, ia tetap memperhatikan dan peduli dengan sekitarnya. Ia bahkan sampai mengangkat 6 orang anak yatim piatu sebagai anaknya.
Dilansir dari akun Instagram @tni_angkatan_darat, terdapat kisah inspiratif dari seorang putra babinsa yang kini menjadi Jenderal. Ia adalah Mayjen TNI (Purn) Kurnia Dewantara.
Mayjen TNI (Purn) Kurnia Dewantara mengakhiri purna tugasnya sebagai Panglima Kodam IX Udayana.
Selama berkarier di TNI Angkatan Darat, Mayjen TNI (Purn) Kurnia Dewantara tentu memiliki banyak pengalaman. Ia juga memiliki pengalaman yang amat berkesan saat menjabat sebagai Panglima Kodam IX/Udayana.
“Ada seorang Babinsa yang meninggal dan ternyata istrinya juga sudah meninggal duluan. Dan anaknya ada 6 orang. Saya sangat terenyuh dengan enam anak Babinsa, anak yatim piatu. Saya sama istri berdiskusi bagaimana menyiapkan rumah untuk anak-anak ini sehingga bisa digunakan untuk hidupnya,” ujar Mayjen TNI (Purn) Kurnia Dewantara.
Mantan Danseskoad ini mengaku turut merasakan kesedihan anak-anak yatim piatu tersebut. Hal ini lantaran dulu ayahnya juga seorang Babinsa.
“Saya ini anak seorang Babinsa. Bapak saya seorang Babinsa, dan saya bersyukur menjadi Pangdam dan saya kira apa yang dirasakan oleh ke enam anak yatim piatu itu juga bisa saya rasakan,” lanjutnya.
Melalui unggahan tersebut, Mayjen TNI (Purn) Kurnia Dewantara mengungkapkan jika ke enam anak yatim piatu tersebut hingga kini menjadi anak angkat nya.
“Oleh karena itu saya berupaya membuat sesuatu untuk mereka, dan sampai sekarang mereka adalah anak angkat saya,” sambungnya.
Riwayat jabatan
- Komandan Kodim 1304/Gorontalo
- Perwira Pembantu Utama III/Bidang Kekaryaan Staf Personel Angkatan Darat di Kasdam VII/Wirabuana (2010—2011)
- Komandan Resort Militer 031/Wirabima (2011-2012)
- Komandan Pusat Pendidikan Infanteri Pusat kesenjataan Infanteri (2012-2013)
- Pamen Denma Mabesad (2013-2014)
- Wakil Asisten Personel Kepala Staf Angkatan Darat (2014-sekarang)
- Waaspers Kasad (2014—2015)
- Kasdam VII/Wirabuana (2015—2016)
- Wadan Seskoad (2016—2018)
- Danseskoad (2018—2020)
- Pangdam IX/Udayana (2020)
Untuk informasi, Wikipedia menulis Kurnia lahir pada 22 November 1962 di Blitar, Jawa Timur. Dengan demikian, ada perbedaan tempat lahir Kurnia Dewantara.
Namun, dilihat dari namanya, Kurnia memiliki darah Sunda. Ia merupakan sepupu dari Asep Subarkah Yusuf.