Hasilkan 2.898,33 ton per tahun, ini kecamatan penghasil teh dan tembakau di Sukabumi

- Redaksi

Rabu, 30 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Tahukah Anda, pada masa kolonial Belanda, banyak berdiri perkebunan-perkebunan di wilayah Cibadak seperti Ongkrak, Ardenburg, Malingut, Sukamaju dan Sinagar. Pada awalnya perkebunan tersebut membudidayakan kopi, kemudian beralih teh dan komoditas lainnya.

Mengutip dari jejaring sukabumiheadline.com, yakni sukabumixyz.com, di beberapa perkebunan, seperti Sukamaju dan Cipetir sudah menggunakan teknologi kereta gantung untuk pengangkutan hasil kebun. Bahkan perkebunan Gutta Percha Cipetir merupakan penghasil komoditas yang memengaruhi revolusi telekomunikasi dunia.

Alhasil, Kabupaten Sukabumi ketika itu memiliki perkebunan teh terluas di dunia yang berpusat di Sinagar (Kecamatan Nagrak – sekarang). Baca selengkapnya: Terbesar di dunia, mengenang masa kejayaan Perkebunan Teh Sinagar Sukabumi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, saat ini Kabupaten Sukabumi hanya menghasilkan 2.898,33 ton daun teh saja per tahun. Hal itu mengingat banyak kawasan perkebunan teh berubah menjadi kawasan wisata atau perkebunan kelapa sawit, dan lain sebagainya.

Sementara itu, mengutip data Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi 2025, berikut adalah daftar kecamatan penghasil teh dan tembakau tahun 2023 dan 2024.

Baca Juga :  Dari karet, teh, kelapa, pala hingga lada, ini luas lahan dan volume hasil perkebunan di Sukabumi

Baca Juga:

Kecamatan penghasil teh

  1. Ciemas
    119,38 ton (2023)
    96,00 ton (2024)
  2. Waluran
    42,98 ton (2023)
    24,00 ton (2024)
  3. Sagaranten
    10,03 ton (2023)
    10,08 ton (2024)
  4. Lengkong
    611,77 ton (2023)
    637,40 ton (2024)
  5. Simpenan
    368,63 ton (2023)
    370,56 ton (2024)
  6. Jampang Tengah
    120,33 ton (2023)
    125,37 ton (2024)
  7. Purabaya
    590,19 ton (2023)
    614,91 ton (2024)
  8. Nyalindung
    491,83 ton (2023)
    512,43 ton (2024)
  9. Gegerbitung
    176,68 ton (2023)
    179,45 ton (2024)
  10. Sukaraja
    93,59 ton (2023)
    84,92 ton (2024)
  11. Cireunghas
    91,68 ton (2023)
    92,64 ton (2024)
  12. Sukabumi
    1,43 ton (2023)
    1,45 ton (2024)
  13. Kadudampit
    9,55 ton (2023)
    9,70 ton (2024)
  14. Nagrak
    38,20 ton (2023)
  15. Parakansalak
    12,42 ton (2023)
    12,68 ton (2024)
  16. Kalapanunggal
    65,90 ton (2023)
    67,28 ton (2024)
  17. Kabandungan
    58,26 ton (2023)
    59,48 ton (2024)
Baca Juga :  Trend Downtrading Warga Sukabumi Beralih ke Tembakau Linting

Dengan demikian, total hasil panen teh dari Sukabumi, adalah 2.902,82 ton pada 2023, dan turun jadi hanya 2.898,33 ton pada 2024.

Baca Juga:

Kecamatan penghasil tembakau di Sukabumi

Sedangkan untuk tembakau, tidak terdapat perkebunan tembakau di Kabupaten Sukabumi. Sehingga, data hasil panen tembakau tidak tersedia.

Untuk informasi, Sukabumi juga pernah dikenal sebagai penghasil getah karet. Bahkan, kepingan gutta percha TJIPETIR berasal dari Sukabumi yang dikabarkan tenggelam bersama kapal Miyazaki Maru dan Titanic pernah menghebohkan pemberitaan berbagai media dunia setelah banyak ditemukan terdampar di berbagai negara di benua Amerika dan Eropa. Baca selengkapnya: TJIPETIR dari Sukabumi yang hebohkan Eropa, tenggelam bersama Miyazaki Maru dan Titanic


Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin Redaksi sukabumiheadline.com

Berita Terkait

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru
Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi
Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga
Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat
Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI
Menkeu Purbaya mau alihkan anggaran Makan Bergizi Gratis ke Bansos Beras 10 kg
Mengenal dua raksasa EPCIC bangun PLTP Salak Unit 7 Sukabumi
Cukai rokok ternyata sampai 57%, Menkeu Purbaya: Fir’aun lu!

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 16:53 WIB

KRL Bogor mau lanjut ke Sukabumi? Ini komentar Kemenhub terbaru

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Profil Tasya Farasya, beauty influencer berdarah Sukabumi dan kehidupan pribadi

Sabtu, 27 September 2025 - 01:08 WIB

Resensi buku-buku karya motivator bisnis asal Sukabumi dan profil Dewa Eka Prayoga

Jumat, 26 September 2025 - 23:37 WIB

Sukabumi ke berapa? Adu besar UMK 2025 se-Jawa Barat

Jumat, 26 September 2025 - 07:04 WIB

Rencana jalur KRL Commuter Line hingga ke Sukabumi, ini penjelasan KAI

Berita Terbaru

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga - Ist

Sukabumi

Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Jumat, 3 Okt 2025 - 13:19 WIB

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi - Ist

Sukabumi

Tawuran pelajar SMP di Surade Sukabumi

Kamis, 2 Okt 2025 - 19:07 WIB