sukabumiheadline.com – Dunia kerja akan mengalami transformasi besar dalam lima tahun ke depan. Perubahan ini dipicu oleh revolusi teknologi yang makin masif, terutama di bidang kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning).
Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) belum lama ini merilis Laporan Survei Pekerjaan di Masa Depan 2025. Laporan tersebut menggambarkan perubahan di dunia kerja akibat digitalisasi dan pemanfaatan kecerdasan buatan.
Perluasan akses digital diperkirakan akan menjadi tren, baik yang berkaitan dengan teknologi maupun secara keseluruhan. Laporan menyebut, 60% penyedia lapangan kerja memperkirakan hal ini akan mengubah bisnis mereka pada tahun 2030.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemajuan teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI) dan pemrosesan informasi (86%), robotika dan otomatisasi (58%), serta energy generation, storage, dan distribusi energi (41%), juga diperkirakan akan membawa dampak besar.
Tren-tren ini diperkirakan akan berdampak beragam terhadap pekerjaan. Di satu sisi mendorong pertumbuhan tercepat, tapi juga sekaligus membuat profesi tertentu mengalami penurunan.
Laporan ini menyatukan perspektif lebih dari 1.000 pemberi kerja global terkemuka yang secara kolektif mewakili lebih dari 14 juta pekerja di 22 industri dan 55 negara di seluruh dunia untuk mengkaji bagaimana tren makro ini memengaruhi pekerjaan dan keterampilan.
Survei mecatat peran-peran yang mengalami penurunan tercepat termasuk berbagai peran administratif, seperti kasir, petugas tiket, asisten administrasi, sekertaris, pekerja percetakan, akuntan dan auditor.
Berikut 15 pekerjaan yang diprediksi akan perlahan punah dalam 5 tahun mendatang:
- Petugas layanan pos
- Teller bank dan petugas terkait
- Petugas entri data
- Kasir dan petugas tiket
- Asisten administratif dan sekretaris eksekutif
- Pekerja percetakan dan bidang terkait
- Petugas akuntansi, pembukuan, dan penggajian
- Petugas pencatatan material dan penyimpanan stok
- Petugas transportasi dan kondektur
- Penjualan dari pintu ke pintu, penjual koran, dan pedagang kaki lima
- Penilai klaim, pemeriksa, dan penyelidik
- Pejabat hukum
- Sekretaris hukum
- Pemasar melalui telepon.
Untuk informasi, menurut data Forum Ekonomi Dunia, ada belasan profesi yang akan banyak dicari hingga 2030, di antaranya spesialis big data, insinyur teknologi finansial, spesialis kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, dan engembang perangkat lunak dan aplikasi.
Selain itu, spesialis gudang data (Data Warehousing Specialists), spesialis kendaraan otonom dan listrik, pengemudi truk ringan atau layanan pengiriman, dan insinyur energi terbarukan.