Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

- Redaksi

Rabu, 10 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com – Sunandi, seorang tuna netra yang hidup sebatang kara di Kampung Karikil RT 003/001, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, ternyata memiliki keahlian yang nyaris di luar nalar.

Bagaimana tidak, pria kelahiran 4 Juli 1987, itu sehari-hari hanya mengandalkan kemampuannya memperbaiki barang elektronik yang rusak di sebuah rumah panggung berdinding bilik bambu yang nyaris ambruk.

Uniknya, dengan kondisi mata yang tidak awas, Sunandi ternyata lebih banyak menggunakan instingnya ketika memperbaiki barang elektronik yang rusak tersebut. Meskipun demikian, hasilnya selalu memuaskan pelanggannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alhamdulillah, suka ada yang minta bantuan memperbaiki peralatan elektronik yang rusak,” kata Sunandi kepada sukabumiheadline.com, Selasa (9/9/225).

Hasil dari usahanya itu, Sunandi gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Menurutnya, itupun tergolong tidak besar, karena ia mengenakan bayar seikhlasnya untuk setiap jasa servis barang elektronik.

Enggak besar, karena biasanya mereka bayar seikhlasnya aja. Jadi kalau untuk makan, ya alhamdulillah,” kata pria yang hidup sebatang kara itu.

Selain jasa servis barang elektronik, Sunandi juga memiliki usaha sampingan, yakni menyewakan sound system. Namun, sama hal dengan servis, orang yang menyewa sound system dari Sunandi juga membayar seikhlasnya.

“Ya sama, yang merayakan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, atau 17 Agustusan, bayar seikhlasnya,” kata Sunandi.

Baca Juga :  Sukabumi Diguncang Gempa Bumi

Menariknya, sound system tersebut dirakit sendiri oleh Sunandi. Namun demikian, suaranya tergolong bagus layaknya produk dari pabrik. Hal itu diungkapkan oleh tetangga Sunandi, Bayu Anggara.

“Betul. Emang keren sih suara sound system-nya, kayak beli dari toko aja,” kata Bayu.

“Makanya, kang Sunandi ini kalau diberi modal untuk meningkatkan atau mengembangkan usahanya sewa sound system, pasti bisa mandiri. Mungkin gak butuh bantuan tetangga kalau untuk sekadar makan,” tambah Bayu.

Bantuan dari Pemdes Bojongsari 

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Bojongsari, H. Asep mengaku saat ini pemerintah desa (pemdes) tengah mengupayakan agar Sunandi bisa mendapatkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (rutilahu).

“Upaya yang dilakukan oleh kami, Pemdes Bojongsari, untuk rumah tidak layak huni setiap tahun mengusulkan ke pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi. Untuk tahun 2024, kami mengajukan 60 unit, termasuk di dalamnya milik Sunandi,” kata Asep kepada sukabumiheadline.com, Rabu (10/9/2025) dinihari.

“Namun, karena keterbatasan anggaran dari pemda, maka Pemdes Bojongsari pada 2024 hanya mendapat jatah sebanyak 2 unit saja. Itupun hasil antrian pengusulan tahun 2020,” imbuhnya.

Sunandi, tuna netra asal Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sedang memperbaiki barang elektronik - Bayu Anggara
Sunandi, tuna netra asal Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, sedang memperbaiki barang elektronik – Bayu Anggara

Ditambahkannya, untuk tahun 2025, Asep mendapatkan informasi dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) bahwa Bojongsari kembali hanya mendapatkan jatah 2 unit.

“Informasi dari LPM, hanya dapat dia unit tahun ini. Itupun masih ngambang, karena inpormasi terbaru malah katanya ada perubahan jadi hanya satu unit. Bahkan, satu unit pun belum ada kepastian,” jelas Asep.

Baca Juga :  Janjikan Langsung Kerja, Dua Wanita Tipu Puluhan Pencaker di Sukabumi

Sementara itu, terkait bantuan untuk kebutuhan hidup, menurut Asep, warganya itu tercatat sebagai penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).

“Keterkaitan bantuan pemdes ke Sunandi, untuk tahun 2023, yang bersangkutan adalah penerima manfaat BLT DD. Dia merupakan Penerima Manfaat melanjutkan atas nama ibunya,” jelas Asep.

Selain itu, ungkap Asep, Sunandi merupakan peserta aktif BPJS Kesehatan, “Hal BPJS Kesehatan, saat ini madih aktif. BPJS yang iuran kepesertaannya dibayarkan oleh pemerintah.”

“Adapun terkait informasi dari warga (terkait tidak adanya bantuan dari Pemdes Bojongsari – red), itu mah tidak biasa, karena tidak tahu,” pungkasnya.

Berita Terkait: Update jumlah penduduk miskin di Sukabumi dan Jawa Barat

Huni rutilahu nyaris ambruk

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, ibunya Sunandi, menurut Bayu Anggara, sudah meninggal dunia. Sementara itu, bapaknya sudah menikah lagi, dan tinggal bersama istri barunya.

Upah servis barang elektronik milik tetangga dan kenalan, itu digunakan Sunandi untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari. Namun, hasil yang diperoleh juga tidak seberapa. Sehingga, untuk memperbaiki rumahnya, jauh dari kata mampu.

Berita Terkait: Jumlah penduduk miskin 5 tahun terakhir, Kabupaten Sukabumi naik, kota turun

Sementara terkait rumah Sunandi, Bayu menambahkan, rumah tersebut pada 4 tahun lalu pernah diperbaiki warga dengan cara gotong royong. Namun, kini kondisi rumah kembali butuh bantuan perbaikan. Baca selengkapnya: Cerita pilu Sunandi dan rutilahu, tuna netra sebatang kara di Nyalindung Sukabumi

Berita Terkait

Dana Desa jadi jaminan jika galbay, semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi bisa pinjam modal ke bank
Mulai 1 Juli semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi sudah bisa pinjam modal ke bank Himbara
Jerit pedagang Pasar Cicurug Sukabumi, ada masalah apa?
Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
UMKM anyaman bambu di Sukabumi dan gempuran produk berbahan plastik
Sukses kembangkan klaster budidaya cabai di Sukabumi ala Iqbal Habibi
Kisah Bunda Elis asal Sukabumi: Dari terlilit utang hingga ekspor keripik singkong ke 5 negara

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 02:04 WIB

Punya skill di luar nalar, begini cara tuna netra di Sukabumi penuhi kebutuhan hidup

Jumat, 4 Juli 2025 - 02:51 WIB

Dana Desa jadi jaminan jika galbay, semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi bisa pinjam modal ke bank

Sabtu, 28 Juni 2025 - 16:16 WIB

Mulai 1 Juli semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi sudah bisa pinjam modal ke bank Himbara

Rabu, 11 Juni 2025 - 04:37 WIB

Jerit pedagang Pasar Cicurug Sukabumi, ada masalah apa?

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Berita Terbaru