Pengangkatan Komisaris BJB Bossman Mardigu dan Helmy Yahya dibatalkan OJK

- Redaksi

Senin, 10 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) diapit oleh Wowiek 'Mardigu

Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi (KDM) diapit oleh Wowiek 'Mardigu" Prasantya (kanan) dan Helmy Yahya (kiri) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank BJB Rabu (16/4/2025 di Bandung. Wowiek dan Helmy adalah Komisarais baru Bank BJB - Bank BJB

sukabumiheadline.com – Pengangkatan Komisaris Utama Independen dan Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau Bank BJB dibatalkan oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Pihak BJB mengumumkan rencana rapat umum pemegang saham luar biasa pada Senin, 1 Desember 2025. Pertemuan ini bakal digelar pada pukul 09.00 WIB secara daring.

Dalam pengumumannya di Bursa Efek Indonesia, pemegang saham emiten berkode BJBR ini ingin membatalkan pengangkatan Komisaris Utama Independen, Komisaris Independen, dan Direktur Kepatuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Mata acara merupakan tindak lanjut dari surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR294/PB.02/2025, SR-356/PB.02/2025 dan S-338/KO.12/2025,” begitu pernyataan manajemen Bank BJB seperti dikutip pada Senin, 10 November 2025.

Baca Juga :  bjb ratusan miliar Rupiah, 9 bank daerah beri utang Sritex terancam galbay

Keputusan ini otomatis membatalkan hasil RUPS-LB Bank BJB pada 16 April 2025. Dalam RUPS-LB, Bank BJB mengangkat Wowiek Prasantyo alias Mardigu sebagai Komisaris Utama Independen, Helmy Yahya sebagai Komisaris Independen, dan Joko Hartono Kalisman sebagai Direktur Kepatuhan.

Dalam paparan publiknya pada Rabu (29/10/2025), Bank BJB juga tidak mencantumkan ketiga petinggi itu di laporan kinerja. Dewan komisaris dan direksi juga masih menggunakan susunan yang lama.

Baca Juga :  36 Perusahaan Terlibat, Babak Baru Kasus SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi Rugikan Rp37 Miliar

Sementara itu, ihwal strategi perseroan, Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin mengatakan saat ini pihaknya mengoptimalisasi portofolio kredit yang sama. Dia mengatakan Bank BJB bakal memanfaatkan peluang besar di segmen kredit consumer yang merupakan captive market perseroan.

“Selain itu, kami akan memaksimalkan potensi pembiayaan terhadap ekosistem daerah,” katanya dalam paparan publik tersebut.

Untuk pendanaan, Yusuf menambahkan, Bank BJB mengupayakan komposisi dana yang telah ada di tangan perseroan bisa tumbuh berkelanjutan. Dalam satu hingga dua bulan terakhir, Bank BJB telah me-review komposisi dana sehingga biayanya lebih efisien.

“Strategi kami selanjutnya antara lain pengendalian biaya-biaya operasional terkait dengan biaya-biaya yang tidak memberikan nilai tambah terhadap layanan,” katanya.

Berita Terkait

Pemprov Jabar dan PT KAI hadirkan Kereta Petani dan Pedagang, Bandung – Sukabumi – Bogor
Beban Rp11,493 miliar per hari, Prabowo: Saya tanggung jawab nanti Whoosh
KDM minta kantor pusat AQUA pindah ke Sukabumi
KDM minta AQUA ubah konsep iklan, DPR nilai menyesatkan, YLKI desak usut, KESDM akan evaluasi
Karakteristik dan 5 kelebihan kilang modular yang akan dibangun di Sukabumi
Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor
Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu
Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 15:42 WIB

Pengangkatan Komisaris BJB Bossman Mardigu dan Helmy Yahya dibatalkan OJK

Sabtu, 8 November 2025 - 21:16 WIB

Pemprov Jabar dan PT KAI hadirkan Kereta Petani dan Pedagang, Bandung – Sukabumi – Bogor

Selasa, 4 November 2025 - 22:43 WIB

Beban Rp11,493 miliar per hari, Prabowo: Saya tanggung jawab nanti Whoosh

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:00 WIB

KDM minta kantor pusat AQUA pindah ke Sukabumi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:22 WIB

KDM minta AQUA ubah konsep iklan, DPR nilai menyesatkan, YLKI desak usut, KESDM akan evaluasi

Berita Terbaru