sukabumiheadline.com – Mak Mimit, seorang janda dengan lima anak bertahun-tahun hidup di rumah tidak layak huni. Rumah panggung terbuat dari kayu dengan dinding bilik bambu yang sudah lapuk dan nyaris ambruk.
Mimit sejatinya memiliki lima orang anak, namun tiga di antaranya sudah menikah dan tinggal di luar kota. Sementara itu, satu anaknya yang masih lajang belum lama ini juga pergi merantau ke luar pulau akibat sulitnya mencari pekerjaan di kampung.
Mirisnya lagi, saat ini ia juga harus fokus mengurus seorang anak perempuannya yang berkebutuhan khusus. Mimit dan anak gadisnya itu tinggal di gubuk dengan lantai anyaman bambu yang juga lapuk dan bolong di banyak bagian di Kampung Cipedes Hilir RT 002/010, Desa Ridogalih, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pernah dibawa ke Bogor, ke Rumah Sakit Sekarwangi, juga ke Bunut (RSUD R. Syamsudin, SH., Kota Sukabumi – red), tapi teu aya perubahan,” kata Mimit kepada sukabumiheadline.com, Jumat (14/11/2025).
“Untuk makan aja susah, apalagi kalau harus berobat terus,” imbuh wanita 60 tahun itu.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Mimit setiap hari berjualan makanan ringan. Kue dibelinya di pasar, lalu dikemas ulang untuk dijual seharga Rp5.000 per bungkus.
“Terbentur biaya kalau untuk berobat. Untuk makan saja mengandalkan dari berjualan keliling. Itu juga tidak tentu dapatnya berapa, yang penting ada untuk makan, walaupun sering kekurangan,” tutur Mak Mimit.
Sementara itu, ia juga tidak mau mengandalkan anak-anaknya yang sudah menikah, karena kondisinya pun tidak berlebih.
“Sami wae. Emak sih yang penting semua sehat. Kalau bisa bantu alhamdulillah, kalau enggak juga yang penting mereka sehat-sehat semua,” ia bercerita.

Kini, Mak Mimit berharap ada yang bisa membantunya memperbaiki rumah gubuknya itu. Setidaknya ia tidak perlu khawatir lagi rumah yang ia tinggali itu ambruk sewaktu-waktu.
“Ya semoga ada yang peduli ke emak. Dari pemerintah atau dari mana saja. Bukan mau mewah, tapi paling enggak tidak takut ambruk. Apalagi kalau lagi hujan deras. Mungkin hanya menunggu waktu untuk ambruk,” pungkasnya.









