sukabumiheadline.com – Kabar China melakukan impor besar-besaran kelapa dari Indonesia, sehingga harga buah kelapa di Tanah Air pun ikut terdongkrak. Harga buah yang biasa dijadikan santan untuk masakan itu pun dikeluhkan ibu-ibu, terutama di Sukabumi, Jawa Barat.
Informasi dihimpun, China memang tengah menggenjot produksi coconut milk, yakni susu nabati yang terbuat dari perasan daging kelapa. Meskipun pembuatannya mirip dengan santan, coconut milk biasanya memiliki tekstur yang lebih encer dan bisa diperkaya dengan nutrisi tambahan. Baca selengkapnya: Jangan terkecoh, ini manfaat dan perbedaan coconut milk dengan santan

Kekinian, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut potensi hilirisasi kelapa tembus hingga Rp4.800 triliun. Sehingga, hilirisasi kelapa memiliki nilai tambah yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan dalam Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa (Gemerlap) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (15/11/2025) lalu. Program yang digagas Pemerintah Kabupaten ini dinilai strategis untuk memperkuat produksi kelapa nasional sekaligus mempercepat hilirisasi yang memiliki nilai ekonomi sangat besar.
“Kalau air kelapa kita kemas premium, nilainya bisa mencapai Rp2.400 triliun. Total hilirisasi kelapa Indonesia bisa tembus Rp4.800 triliun, hampir Rp5.000 triliun,” jelas Amran dalam keterangannya, dikutip Rabu (19/11/2025).
Nilai tersebut, lanjutnya, setara satu setengah kali APBN Indonesia hanya dari satu komoditas. Karena itu, ia mendorong Selayar menjadi model nasional pengembangan kelapa dan mengangkat kearifan lokal seperti tradisi mahar 40 kelapa.
Amran berharap Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa dapat menjadi tonggak kebangkitan kelapa nasional, memperkuat hilirisasi, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan petani.
“Ini luar biasa Selayar. Kami bangga dengan masyarakat Selayar. Ini bisa menjadi kearifan lokal, kita angkat ke tingkat nasional,” jelasnya.
Dia pun mengapresiasi langkah Pemkab Selayar yang menargetkan penanaman satu juta pohon kelapa per tahun. Menurutnya, tren konsumsi dunia kini bergeser dari susu hewani menuju produk coconut milk dan turunan kelapa lainnya, sehingga Indonesia perlu memperkuat produksi dan hilirisasi komoditas tersebut.
Berita Terkait: Menghitung fulus Pemkab Sukabumi dari PBB pertambangan, perkebunan dan perhutanan
Sukabumi hasilkan berapa?
Sementara itu, mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah penghasil kelapa terbanyak di Jawa Barat.
Bahkan, menurut data dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Sukabumi, kelapa tidak hanya ditanam secara tradisional. Faktanya, menurut data tersebut, semua kecamatan memiliki perkebunan kelapa.
Kecamatan mana paling banyak menghasilkan buah kelapa di Kabupaten Sukabumi?
Dikutip sukabumiheadline.com, Kamis (19/6/2025), berikut adalah Luas Areal Tanaman Perkebunan Menurut Kecamatan dan Jenis Tanaman di Kabupaten Sukabumi (hektare/ha).
Berita Terkait: Membanding volume panen tanaman perkebunan di Sukabumi, teh tak lagi juara dunia
Berdasarkan data di atas, total luas kebun kelapa di Kabupaten Sukabumi, adalah 12.799,50 hektare. Jumlah tersebut berkurang dibandingkan 2023 yang seluas 13.025,70 hektare.
10 kecamatan dengan kebun kelapa terluas
- Ciracap: 1.853,00 ha
- Tegalbuleud: 1.802,00 ha
- Surade: 1.352,50 ha
- Ciemas: 1.025,70 ha
- Jampang Kulon: 626,00 ha
- Cikidang: 336,50 ha
- Cidolog: 284,00 ha
- Simpenan: 281,00 ha
- Kalapanunggal: 247,00 ha
- Cisolok: 234,00 ha
Baca Juga: Apa saja serta berapa luas dan hasil perkebunan di Kabupaten Sukabumi? Ini rinciannya

Baca Juga: Terbesar di dunia, mengenang masa kejayaan Perkebunan Teh Sinagar Sukabumi
Sedangkan, menurut data yang sama, 37 kecamatan lainnya dari 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi memiliki luas kebun kelapa sebagai berikut: Baca selengkapnya: 10 kecamatan dengan kebun kelapa terluas di Sukabumi, peluang ekspor ke China untuk coconut milk









