sukabumiheadline.com – Siti Ulfah (ditulis sebelumnya Siti Ulfa – red), seorang Pekerja Migran asal Kota Sukabumi yang mengalami penyiksaan oleh majikannya di Arab Saudi, kini sudah berada di Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jedah. Baca selengkapnya: Siti Ulfa, TKW asal Lembursitu Sukabumi ingin pulang karena dianiaya majikan
TKW asal Kampung Cikundul Hilir RT 002/004, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Jawa Barat, itu mengatakan bahwa ia telah dijemput oleh tim dari KJRI dan imigrasi.
“Saya sudah dijemput oleh tim dari KJRI dan Imigrasi,” kata ibu tiga anak itu dalam video diterima sukabumiheadline.com, Rabu (19/3/2025) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui, dalam pengakuannya melalui video yang beredar, Siti mengaku kerap disiksa majikan. Dari mulai dijambak rambutnya hingga tidak diberi makan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asyari menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerja untuk memulangkan Siti Ulfah. Baca selengkapnya: Rojab Asyari bantu pulangkan Siti Ulfa, TKW asal Sukabumi disiksa majikan di Arab Saudi
“Harapan agar Ulfa segera pulang ke Tanah Air, InsyaAllah tidak lama lagi. Sekarang kan posisinya sudah di KJRI. Jadi kini Siti sudah aman. Tinggal menunggu kepulangan ke Sukabumi,” kata Rojab, Kamis (20/3/2025) dinihari.
Diketahui, Siti adalah istri sekaligus ibu kandung bagi tiga anaknya. Siti Ulfah menikah pada 27 Januari 2013 dengan Abdul Aziz Ramdani. Dari pernikahan keduanya dikaruniai 3 anak, yakni Jihan Naiffa Ramdani, M Azzam Arsenio Ramdani, dan Muhammad Azhar Baihaqi Ramdani. Baca selengkapnya: Lapor polisi pelaku masih berkeliaran, 5 fakta Siti Ulfa asal Sukabumi disiksa majikan di Arab Saudi
Diberitakan sebelumnya, usai viral video Siti yang meminta bantuan dipulangkan ke Tanah Air, Rojab langsung menghubungi Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, agar segera memroses pemulangan Siti Ulfa ke Tanah Air.
“Saya sudah sampaikan persoalan ini kepada Wali Kota Sukabumi, dan wali kota langsung meminta Dinas Tenaga Kerja untuk segera berkoordinasi dengan pihak terkait,” ungkap politikus PDI Perjuangan itu.