Anak Tukang Ojek Lumpuh dan Rusak Pita Suara asal Cibitung Sukabumi Ingin Sembuh

- Redaksi

Senin, 28 Februari 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Muhammad Ikhsan, warga Kampung Cigaok, Cibodas, Cibitung, Sukabumi. l sukabumiheadlines.com

Muhammad Ikhsan, warga Kampung Cigaok, Cibodas, Cibitung, Sukabumi. l sukabumiheadlines.com

SUKABUMIHEADLINES.com l CIBITUNG – Memprihatinkan, begitulah kondisi Muhammad Ikhsan anak berusia 10 tahun warga Kampung Cigaok RT 03/01, Desa Cibodas, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pasalnya kondisi anak dari Syarif (48) itu sudah sejak lahir mengidap polio. Kondisi tangan dan kakinya tidak bisa bergerak mengalami kaku. Sehingga, keseharian Ikhsan hanya bisa terbaring tak berdaya.

cibuntu 2
Muhammad Ikhsan digendong ayah. l sukabumiheadlines.com

Tidak hanya itu, kondisi lebih memprihatinkan pita suaranya juga mengalami gangguan sehingga tidak bisa berbicara normal layaknya anak-anak seusianya.

Untuk beraktivitaspun, meski sudah dibantu kursi roda, tapi Ikhsan tetap membutuhkan bantuan orang lain. Sehingga, ayah dan neneknya setia merawat Ikhsan.

Kepada sukabumiheadlines.com, Syarif mengungkapkan, anaknya mengalami kelumpuhan sudah sejak lahir. “Katanya polio. Makan juga gak dikunyah, langsung ditelan aja gitu,” ujar Syarif, Senin (28/2/2022).

Dijelaskan Syarif, semenjak ibunya meninggal dunia, anaknya itu tinggal bersama neneknya di rumah panggung dengan kondisi dinding terbuat dari bilik bambu.

“Saat ibunya masih ada, kami tinggal di Kampung Citanglar, sekarang terpaksa tinggal di sini karena gak ada yang mengurus kalau di sana,” jelasnya.

Baca Juga :  Pelajar SMP Bawa Celurit Ngaku Mau Nengok Teman, Tawuran di Parungkuda Sukabumi

Syarif mengaku, karena keterbatasan biaya membuatnya belum bisa membawa anak semata wayangnya itu berobat ke rumah sakit yang lebih memadai. “Kalau berobat biasa sudah pernah. Hanya diperiksa saja, katanya Polio,” terangnya.

Untuk membawa berobat ke rumah sakit berkelas, aku Syarif, nyaris mustahil baginya. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya pun mereka terbilang pas-pasan.

“Kalau kerjaan ngojek paling dapat 20ribu sampai 30 ribu Rupiah. Kadang suka kerja di sawah kalau ada yang nyuruh, kadang juga kuli mikul kayu,” tandasnya.

Berita Terkait

Siswi MTs catat nama pem-bully sebelum pilih gandir di Cikembar Sukabumi
Ini biang kerok banjir Cisolok Sukabumi
Baru nikah 10 hari, pria asal Sukabumi malah bacok kepala istri
Keracunan MBG: Pemilik SPPG di Sukabumi ungkap dugaan mengejutkan, sabotase?
Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya
Polisi selidiki motif dan identitas pria asal Sukabumi ditemukan tewas di Garut
Ini dia Ali Saepudin, pria 33 tahun pemotor ugal-ugalan di Cicurug Sukabumi
Pesan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025

Berita Terkait

Jumat, 31 Oktober 2025 - 04:04 WIB

Siswi MTs catat nama pem-bully sebelum pilih gandir di Cikembar Sukabumi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 23:11 WIB

Ini biang kerok banjir Cisolok Sukabumi

Rabu, 29 Oktober 2025 - 02:03 WIB

Baru nikah 10 hari, pria asal Sukabumi malah bacok kepala istri

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:26 WIB

Keracunan MBG: Pemilik SPPG di Sukabumi ungkap dugaan mengejutkan, sabotase?

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 02:07 WIB

Bocah 6 tahun di Kabandungan Sukabumi dianiaya kakek temannya

Berita Terbaru