Baru Dua Kali Vaksin, Hacker Ungkap Data Luhut Belum Booster

- Redaksi

Senin, 12 September 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

Luhut Binsar Pandjaitan. l Ilustrasi: Feryawi Heryadi

SUKABUMIHEADLINE.com l Baru-baru ini viral netizen menyoroti data pribadi para menteri yang bocor di media sosial, disebut-sebut berasal dari hacker @bjorkanism. Data semula diunggah di akun bjorka yang kini statusnya sudah ‘disuspend’, sehingga sudah tidak bisa diakses.

Meski begitu, potongan tangkapan layar data para menteri termasuk Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Menteri BUMN Erick Thohir terlanjur viral dibagikan sejumlah netizen di media sosial.

Narasi yang berkembang menyebutkan beberapa menteri belum menerima vaksinasi COVID-19 booster atau dosis ketiga.

Salah satunya yakni Luhut. Namun, setelah ditelusuri lebih lanjut melalui pengecekan manual PeduliLindungi berdasarkan data NIK yang beredar, Luhut dinyatakan sudah melakukan vaksinasi COVID-19 booster atau vaksin COVID-19 dosis ketiga.

Meski getol mendesak masyarakat untuk vaksin booster kalau tak mau dilarang ke tempat-tempat publik, ternyata Luhut belum melakukan vaksin ketiga.

Padahal, pada Juli 2022, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan vaksinasi Covid-19 booster bakal jadi syarat perjalanan, masuk tempat umum seperti mal dan perkantoran.

Meski demikian, pemberlakuan vaksin booster sebagai syarat mobilitas masyarakat baru akan diterapkan paling lama dua minggu lagi.

Baca Juga :  Dua Kali Salah Tangkap, Penjual Es Tak Punya Komputer Disangka Hacker Bjorka

“Untuk mendorong vaksinasi booster, syarat perjalanan dan masuk tempat umum seperti mall dan perkantoran, akan diubah jadi vaksinasi booster. Sentra vaksinasi di berbagai tempat, seperti bandara, stasiun kereta, terminal, dan pusat perbelanjaan juga akan diaktifkan kembali untuk memudahkan masyarakat mengakses vaksinasi,” ungkap Luhut seperti dikutip dari Antara news.com.

Temuan tersebut juga dikonfirmasi oleh juru bicara Kemenko Marinves, Jodi Mahardi. “Pak Menko sudah booster kok. Ada sertifikat vaksin ketiga-nya tertanggal 8 Januari 2022,” terang dia, Senin (12/9/2022).

Berdasarkan data PeduliLindungi, dari rata-rata orang masuk mal per hari sebesar 1,9 juta orang, hanya 24,6 persen yang sudah booster.

Berita Terkait

Agar tak sok jago, Komisi III DPR RI: Seragam ormas tak boleh loreng
Bupati Subang ngamuk ke sopir tronton yang melintas pada jam dilarang, kok Sukabumi tidak?
Dilarang ada titipan, Dedi Mulyadi ancam pelaku curang SPMB Jawa Barat
KDM heran tunggakan iuran BPJS Kesehatan Pemprov Jabar Rp300 miliar
Mengenal Yuni Sarah Desa Kertayasa, nominasi pengolahan sampah terbaik di Jawa Barat
Jalan Lingkar Selatan Sukabumi: Ini fungsi dan beda Jalan Provinsi, Nasional dan Kabupaten/Kota
Resmi, semua desa di Jawa Barat  terapkan e-budgeting dan e-voting
Banyak lahan bersertifikat di bantaran sungai, KDM minta bantuan Jaksa Agung

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 09:04 WIB

Agar tak sok jago, Komisi III DPR RI: Seragam ormas tak boleh loreng

Senin, 16 Juni 2025 - 13:12 WIB

Bupati Subang ngamuk ke sopir tronton yang melintas pada jam dilarang, kok Sukabumi tidak?

Kamis, 12 Juni 2025 - 11:51 WIB

Dilarang ada titipan, Dedi Mulyadi ancam pelaku curang SPMB Jawa Barat

Rabu, 11 Juni 2025 - 16:50 WIB

KDM heran tunggakan iuran BPJS Kesehatan Pemprov Jabar Rp300 miliar

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:00 WIB

Mengenal Yuni Sarah Desa Kertayasa, nominasi pengolahan sampah terbaik di Jawa Barat

Berita Terbaru