BMKG: 23-24 September 4 kecamatan di Sukabumi diguyur hujan lebat

- Redaksi

Senin, 23 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi hujan deras - Istimewa

Ilustrasi hujan deras - Istimewa

sukabumiheadline.com – Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, diprediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung akan diguyur hujan lebat antara 23-24 September 2024.

Namun demikian, BMKG memperkirakan mayoritas wilayah Jawa Barat masih mengalami musim kemarau.

“Saat musim kemarau, potensi bencana hidrometeorologi tetap ada. Oleh karena itu masyarakat dan instansi terkait diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kejadian bencana hidrometeorologi,” kata Kepala BMKG Kelas 1 Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan tertulis dikutip, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Teguh menyebut, sejumlah jenis bencana yang berpotensi terjadi pada musim kemarau, seperti angin kencang, puting beliung, kekeringan hingga kebakaran hutan dan lahan.

“Selain itu, ancaman terhadap kesehatan manusia juga meningkat pada musim kemarau ini, seperti dehidrasi dan gangguan ultraviolet pada kulit,” ujar Teguh dalam keterangannya.

Baca Juga :  Dua RT di Parungkuda Sukabumi Diguyur Hujan

“Berkaitan dengan peringatan dini tinggi gelombang, kepada masyarakat yang memiliki kepentingan ke wilayah Pesisir/Perairan Selatan Jawa Barat, agar selalu berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu keselamatan yang ada,” lanjut Teguh.

Untuk itu, Teguh meminta agar masyarakat mencari informasi dari sumber resmi kebencanaan dari pihak yang berhubungan langsung seperti BNPB, BMKG, TAGANA, TNI/Polri dan aparat pemerintahan setempat.

Ilustrasi hujan lebat
Ilustrasi hujan lebat – Istimewa

Prakiraan Cuaca 23 September

Adapun, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, berlaku 23 September 2024, potensi dampak dengan status waspada untuk wilayah Sukabumi, adalah Kecamatan Kadudampit, Sukaraja, Sukabumi dan Sukalarang.

Selain itu, sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Barat juga diprediksi akan diguyur hujan lebat, yakni:

  1. Kabupaten Majalengka: Majalengka, Maja, Bantarujeg, Lemahsugih
  2. Kabupaten Sumedang: Jatigede, Jatinunggal, Cimalaka, Tanjungkerta, Rancakalong, Sumedang Utara, Tanjungmedar
  3. Kabupaten Subang: Tanjungsiang
  4. Kabupaten Bandung: Kertasari
    Garut: Pamulihan, Bungbulang, Cikajang, Cisurupan, Bojongsoang, Rancaekek, Cileunyi, Dayeuhkolot
  5. Kota Bandung: Gedebage, Rancasari, Buahbatu, Arcamanik, Cinambo, Panyileukan, Cibiru, Ujung Berung, Antapani, Batununggal, Kiaracondong, Lengkong, Bandung Kidul
  6. Kabupaten Bandung Barat: Gununghalu, Sindangkerta
  7. Kabupaten Cianjur: Pagelaran
    Kabupaten Bandung: Rancabali
  8. Kabupaten Bekasi: Karangbahagia, Pebayuran, Kedungwaringin, Cikarang Timur
  9. Kabupaten Karawang: Karawang Barat, Telukjambe Timur, Telukjambe Barat
  10. Kabupaten Cianjur: Pacet, Cugenang, Gekbrong, Warungkondang, Cipanas
  11. Kabupaten Bogor: Cisarua
  12. Kota Bekasi: Bekasi Barat, Pondokgede, Pondokmelati
  13. Kota Depok: Cimanggis
Baca Juga :  Soal Situ Gunung Sukabumi Mengering, Sekjen PBB Sudah Ingatkan Hal Ini
Ilustrasi hujan lebat. l Istimewa
Ilustrasi hujan lebat. l Istimewa

Prakiraan cuaca 24 September

Sementara, berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir/banjir bandang, pada 24 September 2024, potensi dampak dengan status waspada untuk wilayah Jawa Barat, adalah:

  1. Kabupaten Bandung: Kertasari, Arjasari, Ciparay, Baleendah, Bojongsoang, Pameungpeuk dan Rancabali
  2. Kabupaten Garut: Pamulihan, Bungbulang, Cisurupan, Cikajang
  3. Kabupaten Bandung Barat: Gununghalu, Sindangkerta
  4. Kabupaten Cianjur: Pagelaran
  5. Kabupaten Ciamis: Lakbok, Purwadadi
    Pangandaran: Padaherang, Mangunjaya.

Berita Terkait

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan
Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda
Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi
Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi
Setelah bertahun-tahun akhirnya jembatan gantung 80 meter di Sukabumi dibangun TNI
Kisah gadis belia asal Sukabumi ditipu bos RM sup kaki kambing, dipaksa prostitusi online
Hari Aids Sedunia 2025, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi: Perkuat kolaborasi

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 17:48 WIB

Ii, pria asal Pandeglang akhirnya ditangkap polisi di Kadudampit Sukabumi

Rabu, 10 Desember 2025 - 22:48 WIB

DPRD Kabupaten Sukabumi: Hak Asasi Manusia adalah kebutuhan

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:10 WIB

Kali pertama di era Bupati Sukabumi Asep Japar, ini alasan Hari Juang Siliwangi 2025 ditunda

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:06 WIB

Peringatan Hari Juang Siliwangi 2025 di Sukabumi ditunda, PP: Penyimpangan sejarah, cacat administrasi

Selasa, 9 Desember 2025 - 21:22 WIB

Pesan DPRD Kabupaten Sukabumi pada Hakordia 2025: Satukan Aksi Basmi Korupsi

Berita Terbaru

Tiga perempuan Sunda di perkebunan teh - sukabumiheadline.com

Kultur

5 fakta dan keunikan suku Sunda

Minggu, 14 Des 2025 - 00:53 WIB

Elang Jawa - Kemenhut RI

Nasional

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Sabtu, 13 Des 2025 - 19:24 WIB