Budi G. Sadikin dan Dedi Mulyadi akan benahi pelayanan kesehatan di Sukabumi

- Redaksi

Minggu, 24 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tubuh Raya, bocah Sukabumi dipenuhi cacing - Rumah Teduh

Tubuh Raya, bocah Sukabumi dipenuhi cacing - Rumah Teduh

sukabumiheadline.com – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut kasus meninggalnya Siti Raya, balita asal Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi merupakan peringatan bagi seluruh pihak terkait terutama pada bidang kesehatan.

Ia mengaku telah sepakat dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk melakukan perbaikan khususnya pada pelayanan kesehatan masyarakat.

“Contoh kasus ini menjadi, kayak alarm buat kita untuk memastikan bahwa enggak usah jauh-jauh lah. Yang di Jawa Barat aja, dekat tadi saya ngomong sama Pak Dedi (Gubernur Jabar Dedi Mulyadi), yuk kita beresin,” kata Budi, saat berkunjung ke Bandung pada Jumat (22/8/2025) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Yang pertama kita mau beresin apa? Di daerah-daerah seperti tersebut kita mau pastikan dari sisi kesehatan seluruh dinas kesehatan turun sampai ke puskemas. Bisa melihat kalau ada gejala-gejala cacingan satu orang anak saja itu artinya kan enggak bersih, itu segera dikasih obat cacing,” tambahnya.

Baca Juga :  Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin – Kementerian Kesehatan

Adapun pemicu meninggalnya Raya, Budi menyebut balita berusia 4 tahun itu diduga mati bukan karena cacingan akut, melainkan ada infeksi. Baca selengkapnya: Sukabumi ditampar kasus balita meninggal digerogoti cacing, bak tikus mati di lumbung padi

Dari penjelasan medis yang diterimanya, Budi menyebut ada dua dugaan Raya meninggal dunia yakni karena meningitis atau TBC. Baca selengkapnya: Menteri Kesehatan: Balita Raya di Sukabumi meninggal bukan karena cacingan

“Yang bersangkutan meninggal bukan karena cacingan. Yang bersangkutan meninggalnya karena infeksi. Infeksinya kita duga bisa karena meningitis, ini masih dugaan, bisa juga karena TBC,” ujar Budi.

Tubuh Raya dipenuhi cacing
Tubuh Raya, bocah Sukabumi dipenuhi cacing – Rumah Teduh

Budi mengatakan dugaan tersebut muncul, karena pasien diketahui mengalami batuk berdahak yang terus menerus selama tiga bulan sebelumnya. Hal itu pun mengakibatkan tubuh Raya menjadi lemah hingga akhirnya dievakuasi ke fasilitas kesehatan.

“Yang mengakibatkan dia lemah tubuhnya sehingga bakterinya menyebar ke seluruh tubuhnya dia Istilah kedokterannya namanya sepsis. Jadi yang bersangkutan itu meninggalnya karena sepsis atau infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya dia,” katanya.

Baca Juga :  Dilarang ada titipan, Dedi Mulyadi ancam pelaku curang SPMB Jawa Barat

Budi juga mengaku sedih dan berduka cita atas hal yang menimpa Raya. Ia menyatakan dengan kasus Raya ini, ternyata banyak masyarakat masih memerlukan layanan kesehatan yang baik. Ia pun mengklaim jika pelayanan di kota besar dan di daerah terpencil masih sangat jauh.

“Perbedaan antara kualitas layanan kesehatan di kota-kota besar dan di daerah-daerah terpencil itu masih sangat jauh,” katanya.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, tragedi meninggalnya Raya, balita berusia 4 tahun warga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali menjadikan kabupaten ini diperbincangkan publik Tanah air.

Bahkan, tragedi meninggalnya Raya tidak hanya menjadi pemberitaan media lokal dan nasional, tapi juga berbagai media luar daerah di Tanah Air.

Meninggalnya Raya membuat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi murka. Ia berkesimpulan bahwa struktur jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi tidak berjalan dengan baik. Baca selengkapnya: Tragedi balita meninggal digerogoti cacing: Bupati Sukabumi disentil, ini sanksi dari KDM

Berita Terkait

Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik
Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional
Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?
Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II
Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang
Hasil sidak pabrik AQUA, Dedi Mulyadi sampai harus bikin aturan baru
Dedi Mulyadi ancam tak perpanjang izin AQUA, langgar aturan dan merusak jalan
Sidak pabrik, KDM kaget sumber air AQUA dari sumur bor bukan mata air

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 04:29 WIB

Terbitkan SE, Dedi Mulyadi larang guru terapkan hukuman fisik

Selasa, 4 November 2025 - 11:00 WIB

Sumber air AQUA: Ini pernyataan terbaru Badan Perlindungan Konsumen Nasional

Jumat, 31 Oktober 2025 - 08:00 WIB

Segini ONH dan jatah kuota haji 2026 Jawa Barat, Sukabumi berapa?

Kamis, 30 Oktober 2025 - 05:45 WIB

Dedi Mulyadi tak habis pikir kenapa AQUA harus setor duit ke PDAM dan PJT II

Selasa, 28 Oktober 2025 - 17:42 WIB

Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang

Berita Terbaru