Bupati Sukabumi akan Serahkan Besaran Kenaikan UMK kepada Pengusaha

- Redaksi

Rabu, 1 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Marwan Hamami di depan para buruh. l Eka Lesmana

Marwan Hamami di depan para buruh. l Eka Lesmana

sukabumiheadline.com l CIKOLE – Ribuan buruh dari pelbagai serikat pekerja yang ada di Kabupaten Sukabumi geruduk Gedung Pendopo Negara, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Rabu (1/12/2021).

Massa buruh datang pada pukul 10.53 WIB, menggunakan sepeda motor dan kendaraan roda empat. Mereka berasal dari Federasi Serikat Buruh Kehutanan Perkayuan dan Pertanian Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSB HUKATAN SBSI), Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) dan Serikat Pekerja Nasional (SPN). Berita terkait: Ini Besaran UMK 2022 Rekomendasi Bupati Sukabumi

Dalam aksinya buruh menuntut kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Sukabumi. Pantauan sukabumiheadline.com di lokasi, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebut tuntutan buruh tersebut sebagai sesuatu yang wajar.

“Jadi hari ini para perwakilan serikat buruh ini menyampaikan beberapa tuntutan yang sepemikiran dengan kami. Memang wajar lah yang penting mereka tidak melakukan kondisi-kondisi atau aspirasi yang liar,” kata Marwan.

Namun demikian, Marwan menyebut apa yang dituntut para buruh sulit dipenuhi karena sesuai regulasi, PP 36 merupakan kewenangan pemerintah pusat.

Terkait pembatalan Rekomendasi Bupati Sukabumi terkait kenaikan UMK sebesar 5%. Karenanya, Marwan membantah jika telah membatalkan rekomendasi tersebut. Berita terkait: Marwan Batalkan Rekomendasi UMK Sukabumi Naik, Buruh: Kami Di-PHP Bupati

Baca Juga :  Bukan Sukabumi, Ini 5 Daerah Pencetak Janda di Jabar dengan Tingkat Perceraian Tertinggi

“Dengan segala konsekuensi yang tentunya harus disikapi oleh kita karena seluruh pemerintahan kota dan kabupaten di seluruh Indonesia harus mengacu PP 36. Kita tidak menarik (rekomendasi-red) usulan kepada gubernur sebetulnya, tapi yang harus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi adalah mencari ruang yang bisa membantu meningkatkan penghasilan para buruh,” jelasnya.

Marwan juga berjanji akan memanggil para pengusaha asal Korea, Taiwan atau pengusaha lokal yang memiliki banyak karyawan. “Sama-sama kita serahkan kepada mereka dan diawasi, kita tidak ingin mem-plot harus naik berapa-berapanya tapi mereka,” tambah dia.

Berita Terkait

Wali Kota Sukabumi lantik pejabat eselon II dan Direktur Perumda BPR
Siapa Kadis PU, Kadisdik dan Kadiskes? 25 pejabat eselon II Pemkab Sukabumi dilantik
21 kecamatan di Sukabumi punya camat baru dilantik, ini daftarnya
Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi
Tabrakan beruntun di Cibadak Sukabumi
Rumah Sidik di Parungkuda Sukabumi hancur tertimpa pohon durian
Main bola plastik di sungai, dua bocah Sukabumi tenggelam dan hanyut di Cimandiri
Tawuran pelajar SMP di Parungkuda Sukabumi dibubarkan warga

Berita Terkait

Rabu, 8 Oktober 2025 - 23:53 WIB

Wali Kota Sukabumi lantik pejabat eselon II dan Direktur Perumda BPR

Rabu, 8 Oktober 2025 - 15:16 WIB

Siapa Kadis PU, Kadisdik dan Kadiskes? 25 pejabat eselon II Pemkab Sukabumi dilantik

Rabu, 8 Oktober 2025 - 13:16 WIB

21 kecamatan di Sukabumi punya camat baru dilantik, ini daftarnya

Selasa, 7 Oktober 2025 - 14:59 WIB

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:46 WIB

Tabrakan beruntun di Cibadak Sukabumi

Berita Terbaru

Lagi kerja, tukang tersengat listrik di Parungkuda Sukabumi - Ist

Hikmah

Keselamatan dan kesehatan kerja menurut Islam

Rabu, 8 Okt 2025 - 02:30 WIB