27 C
Sukabumi
Jumat, Maret 29, 2024

Blueberry, sniper cantik Rusia pembantai tentara Ukraina

sukabumiheadline.com - Sosok Blueberry sangat misterius. Namun,...

Soal tangan buruh wanita asal Bojonggenteng Sukabumi putus, Latas: Disnaker harus proaktif

sukabumiheadline.com - Paskakecelakaan kerja yang terjadi di...

Sah, masa jabatan kades kini jadi 8 tahun per periode, Dana Desa ditambah

sukabumiheadline.com - DPR RI secara resmi telah...

Cara Kontingen SEA Games Indonesia Saat Sulit Cari Makanan Halal di Vietnam

InternasionalCara Kontingen SEA Games Indonesia Saat Sulit Cari Makanan Halal di Vietnam

SUKABUMIHEADLINES.com l Kontingen Indonesia di SEA Games 2021 Vietnam yang beragama Islam kesulitan mencari makanan halal di negara itu. Sejumlah ofisial dari beberapa cabang olahraga mengatakan mengalami kesulitan dalam mencari makanan halal di Vietnam saat bertanding dalam pesta olahraga sesama negara Asia Tenggara tersebut.

Tak hanya itu, hotel tempat kontingen Indonesia tinggal pun tidak membedakan mana makanan halal dan yang tidak.

“Baru dua hari lalu ada space untuk Muslim, tapi itu pun hanya sedikit, dan seperti tidak ada pilihan,” kata Manajer tim kickboxing Indonesia, Neneng Nurosi Nurasjati, diberitakan republika.co.id, Sabtu (14/5/2022).

Alhasil, Rossi bersama tim yang Muslim (tiga atlet dan satu pelatih) memilih makanan yang sudah pasti halal, seperti salad dan buah, juga telor rebus sebagai sumber protein.

“Saya juga selektif buat yang digoreng-goreng, masih tanya ini pakai minyak babi atau nggak,” kata Rossi.

“Tapi kebetulan saya juga bawa makanan dari Indonesia, bawa abon, itu saja.”

Meski dengan keterbatasan makanan halal, menurut dia, tidak mengganggu performa tim nasional kickboxing. Mereka baru saja menuntaskan pertandingan cabang olahraga dengan dua emas, satu perak dan satu perunggu.

Kondisi serupa dirasakan Timnas Futsal. Wakil dari Federasi Futsal Indonesia, Iin Nurindra telah meminta kepada penyelenggara untuk menyediakan makanan halal.

Di hotel tempatnya tinggal, di provinsi Ha Nam, sekitar satu jam dari pusat kota Hanoi, semua makanan digabung di satu meja buffet.

“Malaysia komplain, besoknya dipisah, sehari masih ada meja terpisah walaupun menunya jadi minoritas, misalnya cuma bakmi goreng, nasi sama ayam goreng. Mungkin mereka agak bingung, halal itu bagaimana,” kata Iin.

Menurut Neneng, hal itu berbeda dari SEA Games Filipina 2019, di mana pihak hotel sudah membedakan area wilayah makanan yang dapat dimakan oleh Muslim dan non-muslim.

“Saya sudah menyampaikan kepada LO, LO kan menyampaikan kepada Organizing Committeedi sini. Organizing Committee kan pastinya langsung ke hotel, cuma saya tidak tahu kalau di hotel kok bisa lambat,” ujar wanita berhijab tersebut.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer