Tuesday, March 28, 2023
Sukabumi Headline
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah
No Result
View All Result
Sukabumi Headline
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Cerita Rasiun, Perajin Tempe di Parungkuda Sukabumi Berjibaku Melawan Pandemi

Rasiun mengungkapkan, modal usaha tempenya pertama kali ia rintis sejak tahun 2005, itu sebesar Rp300 ribu.

Ade Yosca Baharetha by Ade Yosca Baharetha
1 year ago
in Ekonomi
0
tempe

Ahmad Rasiun, perajin tempe di Parungkuda. l Ade Yosca Baharetha

Share ShareShare

SUKABUMIHEADLINES.com I PARUNGKUDA – Tempe menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang, tidak hanya dari segi kandungan gizinya, tapi juga dari segi ekonomi bisa menjadi penghasilan bagi para perajin dan penjual tempe, dan produk turunannya.

Ahmad Rasiun, warga Kampung Leuwiorok, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, adalah salah satunya. Sudah sekira 27 tahun, Rasiun menjalankan usaha produksi tempe.

Berawal dari membantu sang kakak Karyoto (50) yang juga produsen tempe, ia kemudian memutuskan untuk memproduksi tempe sendiri.

“Awalnya ikut kakak dari tahun 2001-an, saya membantu bikin, membeli bahan-bahannya, terus juga ikut memasarkan tempe ke para pedagang di pasar. Mulai tahun 2005, saya mulai berdiri sendiri,” ungkap Ahmad Rasiun kepada sukabumiheadlines.com, Rabu (12/1/2022).

tempe
Perajin tempe di Parungkuda. l Ade Yosca Baharetha

Proses Pembuatan

Baca Juga

1 Hilang, 6 Wisatawan Bogor Terseret Ombak Pantai Pasir Putih Ciracap Sukabumi

Rumah Ludes Terbakar di Palabuhanratu Sukabumi, Penyebabnya Klise

Biodata dan Agama Lania Fira, 5 Fakta Model asal Sukabumi Lengket dengan Ariel NOAH

Kesetiaan Tini Kasmawati, Wanita Tunanetra asal Lengkong Sukabumi Merawat Binatang Langka

Ia menjelaskan produksi tempe, dari bahan mentah hingga menjadi produk, memakan waktu sekira tiga hari hingga tempe siap dipasarkan.

“Kedelai direbus kurang lebih selama satu jam sampai kedelai benar-benar lunak, setelah itu kedelai dikeringkan di suhu ruangan. Jika sudah benar-benar kering, barulah kedelai dikasih ragi untuk proses fermentasi dan dimasukkan ke plastik dan didiamkan sekira tiga hari sampai menjadi tempe berkualitas baik. Pengolahan tempe dimulai dari membersihkan kacang kedelai dengan air mengalir,” jelas laki-laki berusia 40 tahun itu.

Masih kata Rasiun, dalam proses tersebut, biji kedelai yang mengapung akan dibuang karena kualitasnya tidak bagus, kedelai harus benar-benar bersih sebelum diolah agar tempe bisa tahan lama.

Pemasaran Produk

Tempe yang sudah siap dijual, ia memasarkan tempenya ke pedagang di Pasar Semi Modern (PSM) Cicurug dengan sistem pembayaran setiap empat hari sekali.

“Sekali kirim itu sekira 315 potong tempe berukuran besar dan 270 potong ukuran kecil. Seminggu tiga kali kita kirim ke pasar pakai motor yang udah dipasangi boks untuk membawa tempe. Harganya kalau kita jual ke pedagang kisaran Rp8 ribu,” jelas Rasiun.

Modal Awal

Rasiun mengungkapkan, modal usaha tempenya pertama kali ia rintis sejak tahun 2005, itu sebesar Rp300 ribu untuk membeli satu kwintal kacang kedelai. Dari modal yang ia keluarkan itu, saat ini usaha tempenya meraup keuntungan Rp2,8 juta per bulannya, dan memiliki tiga karyawan.

“Sebelum pandemi pendapatan kami sekitar Rp5-6 juta. Namun, sudah dua tahun ini anjlok jadi Rp2 juta sampai Rp2,8 juta,“ pungkas Rasiun.

Tags: Kabupaten SukabumiParungkudaPerajin TempeProduksi UMKMSukabumiTempeUMKM Sukabumi
Previous Post

Waspada, Malam Ini Sukabumi Diprediksi Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang

Next Post

Merasa Dijadikan Objek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

Ade Yosca Baharetha

Ade Yosca Baharetha

Related Posts

Karwan bersama timnya sedang membuat maket gedung bertingkat. l Istimewa
Ekonomi

Ahli Membuat Maket Arsitektur, Pria Cisaat Sukabumi Raup Puluhan Juta Rupiah per Bulan

22 March 2023
Tulisan sindiran buruh perempuan Sukabumi. l Eka Lesmana
Ekonomi

Termasuk di Sukabumi, Ribuan Pabrik di Jabar Bakal Potong 25% Upah Buruh Seizin Menaker

26 March 2023
Ekonomi

Gandeng Kemenparekraf Startup Milik Mojang Sukabumi Luncurkan Venture Capital Database 2023

19 March 2023
Demo buruh pabrik garmen di Sukabumi. l Istimewa
Ekonomi

Permintaan Pengusaha di Balik Terbitnya Permenaker 5, Isinya Izin Potong Upah 25%

17 March 2023
Wahyu pengusaha Permen Jahe Arti Sari. l Istimewa
Ekonomi

Mantan Ojol di Sukabumi Punya Mobil Mewah, Omzet Usaha Bos Arti Sari Rp13 Juta per Hari

15 March 2023
Pramugari Lion Air. l Istimewa
Ekonomi

Pemuda Sukabumi Ayo Gabung, Ada Banyak Loker di Lion Air untuk Teknik dan Pramugari

12 March 2023
Next Post
Merasa Dijadikan Objek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

Merasa Dijadikan Objek Pencitraan, Fajar Akan Kembalikan Bantuan Ganjar Pranowo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

1 Hilang, 6 Wisatawan Bogor Terseret Ombak Pantai Pasir Putih Ciracap Sukabumi

1 Hilang, 6 Wisatawan Bogor Terseret Ombak Pantai Pasir Putih Ciracap Sukabumi

28 March 2023
Rumah terbakar di Palabuhanratu, Sukabumi. l Istimewa

Rumah Ludes Terbakar di Palabuhanratu Sukabumi, Penyebabnya Klise

28 March 2023
Aktris dan model asal Sukabumi, Lania Fira. l Istimewa

Biodata dan Agama Lania Fira, 5 Fakta Model asal Sukabumi Lengket dengan Ariel NOAH

28 March 2023
Tini Kasmawati, wanita tunanetra asal Lengkong, Sukabumi setia merawat Owa Jawa. l Istimewa

Kesetiaan Tini Kasmawati, Wanita Tunanetra asal Lengkong Sukabumi Merawat Binatang Langka

28 March 2023
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Privacy Police
  • Kode Etik

© 2022 Sukabumiheadline

No Result
View All Result
  • LIPSUS
  • Sukabumi
  • Politik
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Internasional
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Wawancara
  • Hukum
  • Komunitas
  • Khazanah

© 2022 Sukabumiheadline