29.1 C
Sukabumi
Senin, Juni 17, 2024

Icip Kuliner Khas Palabuhanratu, Roy Kyoshi ke Sukabumi untuk Bertemu Nyi Roro Kidul

sukabumiheadline.com l PALABUHANRATU - Roy Kyoshi, selebriti yang...

8 dari Sukabumi, ini daftar lengkap 120 Anggota DPRD Jabar periode 2024-2029

sukabumiheadline.com - KPU telah menetapkan Anggota DPRD...

Warga Sukaraja Sukabumi geger penemuan diduga jejak kaki macan tutul

SukabumiWarga Sukaraja Sukabumi geger penemuan diduga jejak kaki macan tutul

sukabumiheadline.com – Sejumlah warga Kampung Pulopanggang Batukarut, Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja, Sukabumi, digegerkan dengan temuan jejak-jejak kaki satwa liar.

Jejak-jejak kaki satwa liar itu ditemukan di kebun milik warga yang tidak jauh dari obyek wisata danau Batukarut. Warga menduga jejak kaki itu milik binatang buas seperti macan tutul (Panthera pardus melas).

Ketua Pemuda Kampung Pulopanggang, Yuda Ahmad Fahreza mengatakan jejak-jejak kaki satwa liar pertama ditemukan pada Jumat (24/5/2024) pagi. Saat itu warga yang tinggal di sekitar kebun melihat jejak kaki menyebar di lahan pertanian.

“Setelah itu informasi mengenai temuan jejak-jejak kaki satwa juga diketahui pemilik kebun dan warga lainnya,” kata Yuda kepada sukabumiheadline.com saat ditemui di Kampung Pulopanggang, Sabtu (25/5/2024).

“Saya sudah melaporkan kepada aparat pemerintahan dan berkomunikasi dengan para penggiat satwa liar agar dapat secepatnya ditangani,” sambung Yuda yang juga penggiat sosial dan kemanusiaan.

Penemuan jejak kaki satwa liar di kebun milik warga merupakan yang ketiga kalinya. Sekitar sebulan setengah lalu ditemukan di lahan kebun yang sama. Lalu pada sepuluh hari juga ditemukan jejak yang sama.

“Sekarang yang ketiga kali. Namun saat yang pertama dan kedua, warga yang menemukan dan melihat tidak mengabarkan kepada warga lain,” ujar dia.

“Informasinya yang pertama ukuran jejak kakinya kecil, nah yang kedua dan ketiga lebih besar,” sambung Yuda.

Di sekitar lokasi penemuan jejak-jejak kaki satwa itu, lanjut Yuda, merupakan permukiman dan kebunnya berbatasan dengan jalan penghubung antar kampung dan desa. Juga terdapat kandang ternak domba.

“Namun kandang ternak domba ini berpagar tinggi sekitar dua meter. Awalnya dibuat pagar oleh pemiliknya untuk mencegah pencurian domba,” ujar dia.

Yuda berharap agar jejak-jejak kaki satwa liar ini dapat secepatnya diketahui atau teridentifikasi jenisnya. Namun warga menduga jejak kaki itu milik binatang buas seperti macan tutul.

“Kami ingin secepatnya jenis satwanya terungkap. Bila memang benar macan tutul secepatnya ada solusi terbaik,” harap Yuda.

Konten Lainnya

Content TAGS

Konten Populer