China Diuntungkan, Cadangan Mineral Afghanistan Rp43.500 Triliun

- Redaksi

Rabu, 29 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SDA Afghanistan. l Istimewa

SDA Afghanistan. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com – Besarnya nilai ekonomi cadangan mineral yang dimiliki Afganistan membuat banyak negara tertarik berinvestasi di sana, termasuk salah satunya China. Cadangan mineral yang dimiliki Afghanistan sendiri, ditaksir bernilai hingga US$ 3 triliun (sekitar Rp43.500 triliun).

Diberitakan salah satu media Afghanistan, Khamaa, sumber daya alam (SDA) di negara Rezim Taliban itu diklaim berbagai jenis seperti mineral, emas, perak, plutonium, uranium, tantalum, bauksit, gas alam, garam, dan batu logam. Afghanistan juga disebut memiliki cadangan tembaga, perak, kromium, timah, bedak, belerang, batu bara, barit, dan seng dalam jumlah besar.

Kekayaan SDA Afghanistan selama ini belum dimanfaatkan karena terhambat perang saudara. Potensi kekayaan alam tersebut juga diakui Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afganistan. Mereka mengklaim telah menemukan 1.400 titik kandungan berbagai jenis SDA seperti gas alam, batu bara, garam, uranium, tembaga, emas, dan perak.

Untuk gas alam sebagian besar ditemukan di provinsi utara Balkh, Sheberghan, dan Saripol yang diperkirakan mencapai 100 hingga 500 miliar meter kubik.

Hal itu senada dengan hasil penyelidikan terbaru NASA. Lembaga Antariksa Amerika Serikat itu menyebut ada lebih dari seratus zona minyak dan gas di Afghanistan. Terpisah, laporan British Petroleum menyebut kapasitas minyak Afghanistan diperkirakan berada di kisaran 250 hingga 300 barel per hari.

Baca Juga :  PBB Desak AS dan Bank Dunia Cairkan Dana Milik Afghanistan

Tak hanya minyak, batubara Afghanistan diperkirakan tersedia sebanyak 100 hingga 400 juta ton. Sumber daya batu bara telah dikonfirmasi berada di provinsi Baghlan, Kunduz, Herat, dan Balkh. Sedangkan, untuk emas ditemukan di beberapa lokasi yang tersebar, yakni Provinsi Badakhshan, Kandahar, Kunduz, dan Zabul.

Rezim Taliban telah mengundang banyak negara, salah satunya China, untuk menjadikan Afghanistan sebagai portofolio investasi di bidang SDA.

Perwakilan dari beberapa perusahaan China pun telah mengunjungi Afghanistan dengan visa khusus. Akan tetapi, pemerintah China memberikan peringatan kepada perusahaan asal negaranya untuk beroperasi sesuai izin yang diberikan karena banyak laporan mengenai penahanan orang asing yang melakukan eksplorasi tanpa izin di Afghanistan.

Kementerian Pertambangan dan Perminyakan Afghanistan diketahui memiliki standar ‘sangat ketat’ untuk mengeluarkan izin pencarian mineral.

Berita Terkait

Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger
Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza
Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI
Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri
Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 02:06 WIB

Menteri Negara hamil 83 anak sekaligus, Albania geger

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:39 WIB

Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Jumat, 26 September 2025 - 19:11 WIB

Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Jumat, 26 September 2025 - 14:16 WIB

Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol

Berita Terbaru

Dampak banjir di Cisolok Kabupaten Sukabumi - Sukabumi Sehati

Jawa Barat

Banjir kepung Jawa Barat, dari Sukabumi, Bogor hingga Karawang

Selasa, 28 Okt 2025 - 17:42 WIB