Cukup 5 Menit Mengakhiri Hidup dengan Sarco Karya Dokter Belanda

- Redaksi

Sabtu, 18 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Alat tabung bunuh diri  I Istimewa

Alat tabung bunuh diri I Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com I BELANDA – Euthanasia telah disahkan dan masuk undang-undang (UU) Belanda sejak tahun 2001. Undang-undang tersebut berlaku efektif setahun berikutnya, dan menjadikan Belanda sebagai bangsa paling progresif terhadap hak manusia mengakhiri hidupnya bila mengidap penyakit berat.

Sebelum UU itu berlaku, pada 1996, Philip Nitschke menjadi dokter pertama yang diizinkan pemerintah melaksanakan suntik mati untuk salah satu pasiennya. Dalam debat internasional seputar topik euthanasia, Nitschke adalah langganan pembicara paling terkenal dan kontroversial.

Nitschke kerap dijuluki “Dokter Kematian”, sebutan lain untuknya adalah “guru euthanasia”. Julukan tersebut bukanlah hiperbola. Dia adalah pendiri yayasan Exit International, organisasi yang mempromosikan euthanasia secara sukarela.

Dia juga menulis buku panduan bunuh diri The Peaceful Pill. Awalnya, Nitschke hanya mau membahas hak euthanasia bagi orang yang sakit parah. Tapi dia sudah berubah pikiran. Dia sekarang percaya euthanasia tidak seharusnya dibatasi oleh kondisi dan kriteria medis, melainkan hak setiap manusia.

Beberapa tahun terakhir, Nitschke menghabiskan waktunya merancang Sarco, mesin bunuh diri yang bisa dicetak 3D, yang menurutnya akan memungkinkan seseorang meninggal tanpa rasa sakit dalam waktu singkat.

Baca Juga :  Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Cikidang Sukabumi

Berkat penemuan terbaru ini, Nitschke dan gagasannya lagi-lagi mendapat banyak sorotan dunia internasional.

“Saya menjadi yakin bahwa kematian harus menjadi hak bagi semua manusia waras. Orang tidak tahu alternatifnya, mereka hanya tahu bagaimana metode mengakhiri hidup pakai tali. Karena tali selalu tersedia,“ kata dia dilansir vice.com.

Nitschke mengaku hanya ingin membantu orang-orang seperti itu dengan cara lain.

“Tepatnya, saya mengatakan manusia seharusnya harus bisa mati dengan tenang, baik itu dibantu oleh obat-obatan atau Sarco,“ jelas Nitschke.

Berita Terkait

700 lebih perusahaan bangkrut, 800 antre! PHK massal di AS
Arab Saudi dan UEA butuh 1,5 juta lebih pekerja bidang AI
Mohammed Taufiq Johari: Dari Unisba Bandung jadi Menpora Malaysia, magang di Garut, istri WNI
Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan
Fenomena ratusan sinkhole di Turkiye, pernah terjadi di Sukabumi, ini pemicunya
Pemukim Yahudi di Tepi Barat bertambah signifikan, PBB murka
Korupsi Rp556 miliar, eks Menteri Olah Raga China dihukum mati
Meski negaranya hancur, warga Gaza sumbang 1.000 Dolar AS untuk korban banjir Sumatera

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 03:20 WIB

700 lebih perusahaan bangkrut, 800 antre! PHK massal di AS

Senin, 29 Desember 2025 - 01:43 WIB

Arab Saudi dan UEA butuh 1,5 juta lebih pekerja bidang AI

Jumat, 26 Desember 2025 - 21:09 WIB

Mohammed Taufiq Johari: Dari Unisba Bandung jadi Menpora Malaysia, magang di Garut, istri WNI

Jumat, 26 Desember 2025 - 03:00 WIB

Suasana Natal di Gaza yang penuh keprihatinan

Kamis, 25 Desember 2025 - 18:11 WIB

Fenomena ratusan sinkhole di Turkiye, pernah terjadi di Sukabumi, ini pemicunya

Berita Terbaru

Internasional

700 lebih perusahaan bangkrut, 800 antre! PHK massal di AS

Rabu, 31 Des 2025 - 03:20 WIB