sukabumiheadline.com – Setelah aksi protes dan negosiasi yang berlangsung sejak Kamis, organisasi masyarakat (Ormas) Sunda Wani akhirnya mendapatkan permintaan maaf terbuka dari pihak ketiga KB Bank Bukopin Bandung.
Manajemen vendor penagihan menyampaikan permohonan maaf di hadapan jajaran pengurus DPP dan DPD Sunda Wani di Kantor KB Bank Bukopin, Jalan Asia Afrika, Bandung, pada Jumat, 28 Februari 2025.
Pemilik PT MTS, Parulian Sihotang, sebagai vendor penagihan yang bekerja sama dengan KB Bank, telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan oleh salah satu karyawannya dalam proses penagihan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menyadari adanya kekhilafan dalam komunikasi yang dilakukan oleh salah satu karyawan kami dalam proses penagihan. Sebagai langkah pertanggungjawaban, kami telah mengambil tindakan tegas dengan mengevaluasi kebijakan internal serta berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Parulian di Bandung, 28 Februari 2025.
Ia juga menegaskan bahwa PT MTS telah menempuh jalur hukum untuk menangani kasus ini serta memastikan langkah-langkah perbaikan ke depan agar praktik serupa tidak terulang.
Sementara itu, Ketua Bidang Hukum Sunda Wani, Dede Sasmita, SH, menyatakan bahwa pihaknya kembali mendatangi Bank Bukopin untuk memastikan ada pernyataan maaf resmi dari pihak terkait.
“Kemarin kami sudah melakukan aksi di sini, namun saat itu kami belum mendengar permintaan maaf resmi dari pelaku maupun pihak manajemen. Maka hari ini kami datang kembali untuk mempertanyakan hal tersebut,” ujar Dede.
“Ini bukan soal kepentingan pribadi atau kelompok, tapi ini sudah menyangkut harga diri martabat budaya Sunda kita,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua DPD Sundawani, H. Hadian, SE, membacakan lima poin pernyataan sikap organisasi sebagai bentuk ketegasan terhadap ujaran yang dianggap telah melukai martabat etnis Sunda.
“Pernyataan maaf yang disampaikan pihak vendor dianggap sebagai langkah awal untuk menyelesaikan masalah ini, namun organisasi Sunda Wani tetap menegaskan pentingnya penghormatan terhadap budaya dan etnis di Indonesia,” kata Hadian.