Debt Collector KB Bank Bukopin hina Suku Sunda akhirnya ciut dan minta maaf

- Redaksi

Sabtu, 1 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan masyarakat Sunda yang tergabung dalam berbagai LSM dan Paguyuban yang melakukan aksi tersebut di KB Bukopin, Jalan Asia Afrika, Bandung - Istimewa

Ratusan masyarakat Sunda yang tergabung dalam berbagai LSM dan Paguyuban yang melakukan aksi tersebut di KB Bukopin, Jalan Asia Afrika, Bandung - Istimewa

sukabumiheadline.com – Setelah aksi protes dan negosiasi yang berlangsung sejak Kamis, organisasi masyarakat (Ormas) Sunda Wani akhirnya mendapatkan permintaan maaf terbuka dari pihak ketiga KB Bank Bukopin Bandung.

Manajemen vendor penagihan menyampaikan permohonan maaf di hadapan jajaran pengurus DPP dan DPD Sunda Wani di Kantor KB Bank Bukopin, Jalan Asia Afrika, Bandung, pada Jumat, 28 Februari 2025.

Pemilik PT MTS, Parulian Sihotang, sebagai vendor penagihan yang bekerja sama dengan KB Bank, telah menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan oleh salah satu karyawannya dalam proses penagihan.

“Kami menyadari adanya kekhilafan dalam komunikasi yang dilakukan oleh salah satu karyawan kami dalam proses penagihan. Sebagai langkah pertanggungjawaban, kami telah mengambil tindakan tegas dengan mengevaluasi kebijakan internal serta berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Parulian di Bandung, 28 Februari 2025.

Ia juga menegaskan bahwa PT MTS telah menempuh jalur hukum untuk menangani kasus ini serta memastikan langkah-langkah perbaikan ke depan agar praktik serupa tidak terulang.

Sementara itu, Ketua Bidang Hukum Sunda Wani, Dede Sasmita, SH, menyatakan bahwa pihaknya kembali mendatangi Bank Bukopin untuk memastikan ada pernyataan maaf resmi dari pihak terkait.

Baca Juga :  Wanita Bank Keliling Dibunuh Nasabah di Sukabumi, Tewas pada Adegan 27

“Kemarin kami sudah melakukan aksi di sini, namun saat itu kami belum mendengar permintaan maaf resmi dari pelaku maupun pihak manajemen. Maka hari ini kami datang kembali untuk mempertanyakan hal tersebut,” ujar Dede.

“Ini bukan soal kepentingan pribadi atau kelompok, tapi ini sudah menyangkut harga diri martabat budaya Sunda kita,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Ketua DPD Sundawani, H. Hadian, SE, membacakan lima poin pernyataan sikap organisasi sebagai bentuk ketegasan terhadap ujaran yang dianggap telah melukai martabat etnis Sunda.

“Pernyataan maaf yang disampaikan pihak vendor dianggap sebagai langkah awal untuk menyelesaikan masalah ini, namun organisasi Sunda Wani tetap menegaskan pentingnya penghormatan terhadap budaya dan etnis di Indonesia,” kata Hadian.

Berita Terkait

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru
Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia
Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet
Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota
Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar
Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur dilayani Kereta Wisata Jaka Lalana mulai 14 Desember
Dedi Mulyadi kaji ulang Hari Jadi Jawa Barat, mengacu penobatan Prabu Siliwangi
Penampakan sebelum dan sesudah gerbang Gedung Sate senilai Rp3,9 M

Berita Terkait

Jumat, 12 Desember 2025 - 04:15 WIB

TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:00 WIB

Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

Rabu, 10 Desember 2025 - 03:39 WIB

Reaktivasi jalur KA Cipatat-Padalarang segera! Sukabumi-Bandung bebas macet

Rabu, 3 Desember 2025 - 17:21 WIB

Belajar dari Sukabumi, Dedi Mulyadi kirim SE Larangan Tebang Pohon ke bupati dan wali kota

Senin, 1 Desember 2025 - 08:00 WIB

Arkeolog: Gunung Padang dibangun 6.000 SM, ditemukan artefak perunggu dan tembikar

Berita Terbaru

Taper cut volume - Ist

Trend

6 model rambut pria 2026: Fresh dan maskulin

Sabtu, 13 Des 2025 - 07:00 WIB