Dedengkot Al Zaytun Menafsir AlQuran: Perempuan Tak Perlu Dinikahi, tapi Digauli…

- Redaksi

Jumat, 28 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pendiri Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang. l Istimewa

Pendiri Ponpes Al Zaytun, Syekh Panji Gumilang. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Nama pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, AS Panji Gumilang kerap membuat pernyataan yang kontroversial. Tak heran jika ia diduga telah mengajarkan ajaran sesat kepada para santrinya. Atas hal itu, dirinya terancam dengan tuduhan penistaan agama.

Menurut Pemerhati Pesantren, Najih Arromadloni, melalui program acara Catatan Demokrasi, tvOne, Panji Gumilang diduga menyebarkan ajaran yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, awal Ponpes Al Zaytun mulai digunjing publik lagi usai viral video seorang wanita shalat berjamaah sejajar dengan laki-laki tanpa ada pembatas saat salat Idul Fitri 1444 H lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, dedengkot Ponpes Al Zaytun itu juga mengajarkan beberapa ajaran lain, seperti tafsir AlQuran yang dinilai menyimpang.

Menurut Najih, Panji Gumilang sering menafsirkan AlQuran dengan cara salah. Salah satunya adalah ajaran bahwa wanita tidak harus dinikahi.

Baca Juga :  5 Foto Terkini Mutia Ayu, Wanita Sukabumi Istri Mendiang Glenn Fredly Kembali Islam?

“Panji ini senang sekali menafsirkan AlQuran dengan nafsunya. Contoh, misalnya dia mengatakan bahwa wanita itu tidak harus dinikahi yang penting adalah digauli dengan baik, kata Najih.

“Padahal ayat ini hanya berlaku untuk suami istri,” sambungnya.

“Banyak videonya, kita buktikan di pengadilan. Jadi gini ini kan persoalan yang diperdebatkan, nah kemudian putusan terakhir ya di pemerintah karena nanti di dalam kaidah. Apakah boleh Panji itu menafsirkan AlQuran seenaknya nanti akan diputuskan oleh pemerintah,” tegas Najih.

Najih, dalam hal ini, menyatakan dirinya hanya mengemban tugas untuk menyelamatkan umat yang disesatkan.

“Tetapi tugas kita sebagai intelektual kan kita punya tanggung jawab untuk menyelamatkan umat yang disesatkan oleh pendapat-pendapat Panji Gumilang. Percuma ditutup-tutupi karena informasi ini sudah dipropagandakan, publik tahu semua,” kata Najih.

Baca Juga :  Ibu Meninggal dan Sempat Ngamen Bareng Pria, 5 Fakta Wanita Sukabumi Tewas Telanjang di Sungai

Ditambahkannya, pihak Bareskrim Polri sudah mengantongi bukti-bukti yang mendukung.

“Bareskrim mengatakan, ketika dikonfirmasi video-video yang beredar di publik, Panji mengakui bahwa itu adalah perkataannya bisa dicek lagi,” lanjutnya.

Pernyataan Najih tersebut diamini oleh Leny Siregar, salah seorang mantan wali santri Ponpes Al Zaytun.

“Saya membenarkan kalau dibilang nyeleneh. Untuk mengawalinya saya bukan sebagai eks wali santri saja, saya sebagai orang dalam atau eks NII atau KW9. Saya sebagai saksinya, saya sebagai korbannya,” ungkap Leny Siregar.

Leny juga mengakui bahwa Panji Gumilang adalah Imam NII.

“Saya masuk itu pada tahun 2000, awal Januari sampai 2021 awal dan ini tak boleh disangkal. Panji tidak pernah mengaku sebagai Imam kepada saya, ya jelas, tapi saya melalui tahapan-tahapan Ulil Amri, saya mengetahui bahwa dialah Imam NII,” sambungnya.

Untuk informasi, dugaan penistaan agama Panji Gumilang sejauh ini sudah di tahap penyidikan. Namun sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Berita Terkait

Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji
Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu
Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA
Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi
Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat
Tebus tunggakan ijazah, Pemprov Jawa Barat gelontorkan Rp600 miliar
RI siapkan 20.000 ha lahan pertanian beras-tomat khusus buat Palestina
Tolak usul pemekaran Jawa Barat jadi 5 provinsi, Dedi Mulyadi: Tak realistis!

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 00:35 WIB

Mulai 2026 Kemenag tak lagi urusi ibadah haji

Senin, 14 Juli 2025 - 21:39 WIB

Alhamdulillah, tunjangan guru Pendidikan Agama Islam naik Rp500 ribu

Minggu, 13 Juli 2025 - 18:44 WIB

Mulai 14 Juli 2025, ini rincian jam masuk sekolah di Jabar untuk PAUD, SD, SMP dan SMA

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:58 WIB

Dikenal sebagai Geng 9 Naga, Tomy Winata akan bangun wilayah terisolir di Sukabumi

Selasa, 8 Juli 2025 - 18:29 WIB

Respons Dewan Pers soal maraknya wartawan bodrek peras pejabat

Berita Terbaru

Demonstrasi pro pemerintah Iran - Antara Foto

Internasional

Iran akan lanjutkan perang dengan Israel

Minggu, 20 Jul 2025 - 02:05 WIB