sukabumiheadline.com – Kegiatan Reses Tahun Sidang 2025 anggota DPRD menampung aspirasi kyai dan pondok pesantren (ponpes) dari Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kegiatan ini menjadi wadah penting bagi masyarakat, khususnya para kyai dan santri, untuk menyampaikan beragam aspirasi dan kebutuhan mereka kepada anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, Selasa (16/9/2025).
Hamzah mengaku banyak menerima masukan dari para kyai serta santri yang hadir. Isu yang paling dominan antara lain menyangkut peningkatan kualitas pendidikan pesantren, kesejahteraan santri, hingga ketersediaan fasilitas pendukung bagi kegiatan keagamaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini momentum bagi kami untuk mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Aspirasi dari kyai dan santri tentu sangat penting, mengingat mereka punya peran strategis dalam membangun karakter generasi muda Sukabumi,” papar dia.
Hamzah juga mengaku menjaring aspirasi lain yang mencuat mencakup perbaikan infrastruktur lingkungan sekitar pesantren, dukungan terhadap kegiatan keagamaan, serta peluang pemberdayaan ekonomi santri melalui program pemerintah.
Ia menegaskan, setiap masukan yang diterimanya akan dibawa dan diperjuangkan dalam rapat pembahasan di DPRD.
“Kami tidak ingin reses ini hanya sekadar formalitas. Semua aspirasi akan kami kawal agar mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah,” tegasnya.
Menurut Hamzah, kegiatan reses ini disambut antusias masyarakat setempat. Para kiai menilai kehadiran wakil rakyat di tengah-tengah mereka dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif, sehingga kebutuhan umat bisa tersampaikan langsung kepada pengambil kebijakan.
“Melalui reses ini, diharapkan hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat, khususnya kalangan pesantren, semakin erat,” terangnya.
“Dengan demikian, aspirasi yang muncul dapat terakomodasi menjadi program pembangunan nyata yang berdampak positif bagi kemajuan Kabupaten Sukabumi,” tandasnya menambahkan.