Faisal Basri: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sampai Kiamat Tak Balik Modal

- Redaksi

Minggu, 17 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung I Istimewa

Konstruksi kereta cepat Jakarta-Bandung I Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com I JAKARTA – Banyak infrastruktur yang dibangun namun hanya menghabiskan uang, alias tidak memberi manfaat optimal kepada masyarakat, salah satu contohnya adalah Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Hal itu dikemukakan Ekonom Faisal Basri. Apalagi, menurut dia, sekarang proyek tersebut akan menggunakan duit rakyat lewat anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Menurutnya, KCJB akan sulit balik modal meski menjual tiket dengan harga mahal.

“Sebentar lagi rakyat membayar kereta cepat. Barang kali nanti tiketnya Rp 400.000 sekali jalan. Diperkirakan sampai kiamat pun tidak balik modal,” kata Faisal dalam webinar pada Rabu, (13/10/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Faisal bercerita, saat rapat kordinasi awal proyek itu diajukan, banyak menteri yang menolak. Begitu juga dengan konsultan independen yang disewa pemerintah, Boston Consulting Group.

Baca Juga :  Nauzubillah Semoga Bukan Kita, Ini 5 Manusia yang Menyesal di Hari Kiamat Menurut AlQuran

“Boston Consulting Group ini dibayar Bappenas bekerja untuk 2 minggu senilai 150.000 dollar AS, menolak 2 proposal (salah satunya KCJB). Tetapi Rini Soemarno yang berjuang. Menteri lainnya banyak menolak, tapi Rini ngotot,” ujar Faisal.

Rini Soemarno adalah Menteri BUMN saat itu. Namun akhirnya, proposal proyek itu lolos. Dengan catatan, dikerjakan oleh BUMN dan swasta serta tidak menggunakan uang negara sama sekali.

Proyek lainnya yang dinilai Faisal hanya buang-buang uang adalah Bandara Kertajati, Pelabuhan Kuala Tanjung, dan LRT Palembang.

Baca Juga :  Tanam Singkong dengan Uang Triliunan untuk Food Estate Jokowi, Faisal Basri Sebut Goblok

“Ini proyek mubazir, enggak karu-karuan. Kereta cepat sebentar lagi mau disuntik pakai APBN, Bandara Kertajati lebih baik jadi gudang ternak aja. Pelabuhan Kuala Tanjung dibangun dekat Belawan, kemudian LRT Palembang. Kesimpulannya kesalahan pucuk pimpinan,” tutur Faisal.

Padahal, uang negara bisa digunakan untuk yang lebih bermanfaat. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, dimana masyarakat dan dunia usaha sangat memerlukan bantuan pemerintah.

Namun, Faisal optimistis dunia usaha di Indonesia bisa bertahan. Ia menilai pengusaha di tanah air sudah diuji oleh beberapa krisis.

“Saya yakin dunia usaha di Indonesia itu akan mampu survive, jauh lebih ringan dari krisis 1998. Setiap krisis, setiap badai, goncangan, setiap ancaman ada opportunity bagi kita semua juga untuk melakukan sesuatu yang baru dengan cara yang berbeda untuk menghasilkan yang lebih baik,” tandasnya.

Berita Terkait

Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun
Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor
Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu
Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru
Ulasan lengkap kilang modular Sukabumi, untuk kurangi impor BBM skala cepat
Startup didirikan mojang Sukabumi ini terkam perusahaan Malaysia
Perizinan dipangkas jadi 3 bulan, bagaimana nasib PLTP Cisolok-Cisukarame Sukabumi?
Pemerintah mau hapus triliunan tunggakan iuran BPJS Kesehatan

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 12:00 WIB

Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32 WIB

Soft launching West Java Trainaction: Nikmati destinasi wisata di Sukabumi-Bogor

Jumat, 17 Oktober 2025 - 02:02 WIB

Kereta cepat Whoosh rugi triliunan, Luhut: Sejak awal sudah busuk itu

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:59 WIB

Naik kereta Sukabumi-Bandung? Ini jadwal dan harga tiket KA Siliwangi terbaru

Rabu, 15 Oktober 2025 - 19:35 WIB

Ulasan lengkap kilang modular Sukabumi, untuk kurangi impor BBM skala cepat

Berita Terbaru