FIFA Ancam Putus Kontrak Hotel di Qatar Jika Tolak Pasangan LGBT

- Redaksi

Minggu, 15 Mei 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINES.com l Federasi sepakbola internasional, FIFA, mengancam akan memutus kontrak hotel di Qatar jika menolak pasangan LGBT selama gelaran Piala Dunia 2022.

FIFA memerintahkan hotel Qatar untuk tidak mendiskriminasi tamu di tengah laporan bahwa ada tiga hotel yang menolak menerima pasangan gay.

Badan sepakbola tertinggi di dunia itu juga berjanji akan melakukan inspeksi selama Piala Dunia 2022 untuk memastikan hotel-hotel yang sudah kontrak tidak menolak tamu dengan alasan seksualitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pernyataan FIFA berawal setelah wartawan dari Swedia, Denmark dan Norwegia berpura-pura menyamar sebagai pasangan gay dan berusaha memesan kamar untuk acara bulan madu mereka.

Baca Juga :  Lawan Kampanye LGBT di Piala Dunia 2022, Warga Qatar Kenakan Ban Kapten Keffiyeh

Namun, tiga hotel yang terdaftar di situs FIFA menolak, meski pun FIFA sendiri dan otoritas Qatar menegaskan bahwa semua golongan akan diterima di negara yang sebenarnya menganggap ilegal homoseksualitas itu.

FIFA menegaskan dalam pernyataan resmi mereka dikutip dari The Telegraph bahwa akan memutus kontrak sebagai mitra Piala Dunia apabila ada hotel yang masih melakukan diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.

Baca Juga :  Kali Ini Tanpa Israel, Ini Daftar Negara Peserta Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia

“Hotel, serta penyedia layanan lain yang terkait dengan Piala Dunia, yang gagal mematuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh penyelenggara akan dihentikan kontraknya,” kata FIFA.

“Selain itu, persyaratan tersebut akan terus diperkuat dalam sesi peningkatan kesadaran dan selanjutnya dipantau dan dievaluasi melalui audit dan inspeksi hotel yang terkait dengan Piala Dunia.”

Homoseksualitas adalah ilegal di Qatar dan menurut Amnesty International, hubungan sesama jenis dapat menyebabkan tuntutan pidana dan hukuman penjara hingga tujuh tahun.

Isu ini adalah salah satu dari banyak kontroversi yang mengganggu persiapan Piala Dunia di Qatar tetapi Presiden FIFA Gianni Infantino bersikeras bahwa ‘semua golongan diterima’ di negara tersebut.

Berita Terkait

Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza
Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua
Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah
Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol
Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI
Kim Jong-un gencarkan hukuman mati bagi warga Korea Utara yang nonton film luar negeri
Respons Israel, OKI akan bentuk NATO versi negara Muslim
Negara Palestina merdeka, ini daftar negara pro, abstain dan menolak

Berita Terkait

Jumat, 17 Oktober 2025 - 21:39 WIB

Presiden Kolombia gunakan barbuk emas sitaan kasus narkoba untuk bantu warga Gaza

Sabtu, 27 September 2025 - 04:00 WIB

Tim Pembentukan Negara Palestina resmi disahkan, Perancis ketua

Jumat, 26 September 2025 - 19:11 WIB

Ini peta Palestina terbaru versi pemerintah Inggris dan keterangan yang diubah

Jumat, 26 September 2025 - 14:16 WIB

Bantuan kemanusiaan ke Gaza dikawal kapal perang Italia dan Spanyol

Senin, 22 September 2025 - 14:06 WIB

Resmi, 3 negara sekutu dekat Amerika Serikat akui kedaulatan Palestina, satu tetangga RI

Berita Terbaru

Film

Tak Kenal Maka Taaruf, bukan film cinta biasa

Sabtu, 18 Okt 2025 - 17:59 WIB