Gandeng Kemenparekraf Startup Milik Mojang Sukabumi Luncurkan Venture Capital Database 2023

- Redaksi

Minggu, 19 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

COO dan Co-Founder Xendit, Tessa Wijaya. l Istimewa

COO dan Co-Founder Xendit, Tessa Wijaya. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Perusahaan teknologi finansial Xendit menjalin kerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan Indonesia Venture Capital Database 2023.

Database bertujuan membantu pelaku startup mengidentifikasi mitra pendanaan yang potensial serta mempercepat proses penggalangan dana (fundraising) mereka.

Sejauh ini Xendit menilai pihaknya melihat penggalangan dana menjadi salah satu tantangan utama yang sedang dihadapi oleh pelaku startup di Indonesia. Hal itu diungkapkan Co-Founder and COO Xendit Tessa Wijaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Baik startup yang masih di tahap awal maupun yang sudah beroperasi bertahun-tahun,” ujar Tessa, Jumat (17/3/2023).

Karenanya, bersama Kemenparekraf, Xendit berkomitmen untuk mendukung startup dan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan meluncurkan database tersebut.

“Kami harap database ini bisa menjadi sumber informasi yang akurat dan terpercaya untuk pengembangan bisnis startup di Indonesia,” tutur dia.

Baca Juga :  Masjid Perahu Pertama di Sukabumi Dibangun Tahun 1979

Database ini memungkinkan startup untuk mencari dan menemukan daftar investor dan mitra pendanaan di Indonesia. Database tersebut mencakup informasi profil investor, kriteria investasi, portofolio investasi, dan kontak yang dapat dihubungi.

Dengan adanya database tersebut, startup juga bisa mendapatkan informasi seputar Mitra Komunitas, yaitu lembaga dan perusahaan yang dapat membantu pengembangan bisnis mereka.

“Salah satu langkah strategis yang perlu dilakukan dalam kondisi tech winter saat ini adalah dengan membangun ekosistem startup dan memberikan dukungan kepada perusahaan yang bergerak di bidang Modal Ventura,” kata Ketua Pokja Pembiayaan Modal Ventura dan Pembiayaan Spesifik Kemenparekraf Ginda A. Manurung.

Menurut Ginda, pihaknya mengapresiasi Xendit yang telah menginisiasi pendataan venture capital yang ada di Indonesia. Menurut dia, database ini sebagai bentuk langkah strategis dalam rangka mengakselerasi ekonomi digital.

Kehadiran database ini juga selaras dengan program Kemenparekraf Indonesia Bisnis Matchmaking (IBIM) yang bertujuan mempertemukan para investor dengan pelaku ekonomi kreatif. Sehingga ke depan, pemerintah bersama berbagai stakeholders akan terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mendorong ketahanan perekonomian Indonesia.

Baca Juga :  Pelantikan Pengurus Karang Taruna, Rifal: Bupati Sukabumi Jangan Main-main

“Demi mewujudkan Indonesia yang terus maju,” kata Ginda.

Indonesia Venture Capital Database 2023 tersedia secara gratis untuk startup dan investor di Indonesia, dan dapat diunduh melalui situs web Xendit.

Xendit juga menyediakan dukungan kepada startup dalam membangun infrastruktur pembayaran digital sesuai kebutuhan bisnisnya.

Mojang Sukabumi

Diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, Tessa Wijaya merupakan wanita asal Sukabumi. Diketahui, ia lahir dan hingga usia 9 tahun menghabiskan waktunya di Sukabumi, Jawa Barat. Baca lengkap: Tessa Wijaya, Wanita Sukabumi Pendiri Startup Xendit Bernilai US$1 Miliar

Wanita yang saat ini menjabat Co-Founder and Chief Operating Officer (COO) Xendit itu mengatakan dirinya menjadi wanita pertama yang membawa startup Indonesia menjadi perusahaan bernilai US$1 miliar atau setara Rp14,2 triliun. Baca lengkap: Jabatan dan Pendidikan Mentereng Mojang Sukabumi Pendiri Unicorn Bernilai Rp14,2 T

Berita Terkait

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia
Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal
Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya
Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO
Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan
Hanipa, pesepakbola Timnas Putri asal Sukabumi ini minta bantuan Dedi Mulyadi
Pendiri Microsoft, Bill Gates tak ingin mati dalam keadaan kaya: Memalukan
Persib masuk bursa efek, Menteri PKP akan investasi Rp100 M, berharta Rp1,5 T ini rinciannya

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 00:16 WIB

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Selasa, 3 Juni 2025 - 13:00 WIB

Petani Cidadap Sukabumi keluhkan harga pupuk subsidi dijual lebih mahal

Senin, 2 Juni 2025 - 19:36 WIB

Selain Maruarar Sirait, anaknya juga ngebet investasi di Persib Bandung, ternyata ini alasannya

Kamis, 29 Mei 2025 - 08:40 WIB

Rencana Persib listing di Bursa Efek Indonesia, ini ulasan tujuan dan proses IPO

Rabu, 28 Mei 2025 - 10:00 WIB

Rajin kritik Dedi Mulyadi, ternyata gaji Komisioner KPAI capai Rp26 juta per bulan

Berita Terbaru

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia - Istimewa

UMKM

Mengenal pesona green stone Sukabumi yang mendunia

Rabu, 4 Jun 2025 - 00:16 WIB