Gegara Bansos, Pedagang Beras di Pasar Cibadak Sukabumi Sepi Pembeli

- Redaksi

Rabu, 15 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pedagang beras. l Istimewa

Pedagang beras. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com I CIBADAK – Kebijakan pemerintah menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dalam bentuk sembako terhadap warga yang terdampak pandemi Covid-19 ternyata dinilai merugikan bagi pedagang beras.

Informasi dihimpun, ternyata penyaluran bansos berupa beras berdampak pada anjloknya penjualan beras. Seorang pedagang beras di Pasar Semi Modern (PSM) Cibadak, Budiansyah (36) mengaku, tokonya sepi pembeli sejak ada bansos beras.

“Yang membeli berkurang, ya bisa dibilang sepi. Karena masyarakat masih ada beras, kan dari bansos saja ada 10 kilogram (kg). Apalagi bantuan yang sekarang si penerima mendapatkan 5 paket beras sampai 50 kg,” kata pria yang akrab dipanggil Bombom, itu ketika ditemui sukabumiheadline.com di PSM Cibadak, Rabu (15/9/2021).

Bahkan, ia mengaku omzetnya anjlok drastis. “Penjualan turun 60%. Ya hanya 40% saja lah buat pedagang, sekarang mah jauh banget,” ungkapnya.

“Walaupun nggak ada kenaikan karena dari bansos itu mereka terima, jadi stabilnya sudah lama, sejak ada bansos, nggak turun, nggak naik juga,” terang dia.

Baca Juga :  Belasan Pemuda SWEET BOY Akan Tawuran di Warudoyong Sukabumi Diamankan

Di PSM Cibadak, beras premium dijual seharga Rp10.500 per kg dan medium Rp9.000 per kg.

Sebagai informasi, pemerintah menggelontorkan bansos beras kepada pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) baru untuk lima bulan, Mei-September 2021, selain bantuan regular Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH).

Bagi KKS baru, masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan beras kualitas medium sebanyak 50 kg untuk 5 bulan yang disalurkan melalui agen resmi. Selain itu, KPM KKS baru juga mendapatkan 5 kg telor, daging 5 kg, buah-buahan 5 kg, dan 5 kg kacang kacangan.

Berita Terkait

Hasilkan 2.898,33 ton per tahun, ini kecamatan penghasil teh dan tembakau di Sukabumi
Penjelasan Metland terkait pemilik Hotel Horison Sukabumi
Profil dan sejarah singkat Kelme, apparel asal Spanyol berebut kerjasama dengan Persib
Pilih ormas? Padahal gaji Komcad SPPI sampai Rp7 juta, lulusan SMP bisa daftar
Pemerintah akan bangun kilang minyak Sukabumi nilai investasi Rp160 triliun, ini fungsinya
Profil dan sejarah Adidas, brand asal Jerman dikabarkan jadi apparel Persib
Indonesia swasembada daging dan telur ayam, berapa kontribusi dari Sukabumi?
Dari kelinci, ayam, itik, sapi hingga babi, menghitung jumlah ternak di Sukabumi

Berita Terkait

Rabu, 30 Juli 2025 - 00:32 WIB

Hasilkan 2.898,33 ton per tahun, ini kecamatan penghasil teh dan tembakau di Sukabumi

Senin, 28 Juli 2025 - 02:30 WIB

Penjelasan Metland terkait pemilik Hotel Horison Sukabumi

Jumat, 25 Juli 2025 - 03:05 WIB

Profil dan sejarah singkat Kelme, apparel asal Spanyol berebut kerjasama dengan Persib

Jumat, 25 Juli 2025 - 00:18 WIB

Pilih ormas? Padahal gaji Komcad SPPI sampai Rp7 juta, lulusan SMP bisa daftar

Kamis, 24 Juli 2025 - 03:36 WIB

Pemerintah akan bangun kilang minyak Sukabumi nilai investasi Rp160 triliun, ini fungsinya

Berita Terbaru

Situs megalitikum Gunung Padang, Kabupaten Cianjur. l Istimewa

Jawa Barat

Gunung Padang Cianjur dipugar awal bulan ini

Sabtu, 2 Agu 2025 - 10:00 WIB

Prabowo Subianto - Istimewa

Politik

Golkar: Prabowo ingin Pilkada dipilih DPRD

Sabtu, 2 Agu 2025 - 04:38 WIB

Vivo T4R resmi meluncur, spesifikasi wow harga terjangkau - Vivo

Gadget

Vivo T4R resmi meluncur, spesifikasi wow harga terjangkau

Sabtu, 2 Agu 2025 - 02:14 WIB