Gelar Pahlawan Ulama asal Sukabumi Diterima Cucu Perempuan, Profil Neni Fauziah

- Redaksi

Selasa, 8 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perwakilan keluarga KH Ahmad Sanusi menerima anugerah Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo. l Istimewa

Perwakilan keluarga KH Ahmad Sanusi menerima anugerah Pahlawan Nasional dari Presiden Joko Widodo. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l Ulama besar asal Sukabumi, Jawa Barat, KH Ahmad Sanusi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional karena dinilai berkontribusi sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Selain sebagai tokoh nasional, ulama penulis kita Raudhatul Al ‘Irfan di Ma’rifat Al Qur’an atau Raudhatul Irfan (kini menjadi nama masjid di Jl. Lingkar Selatan) itu dikenal sebagai seorang ulama pendiri Pondok Pesantren Syamsul Ulum di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi, pada  1933 silam.

BACA JUGA: Raudhatul Irfan, Mengintip Kemegahan Masjid Provinsi di Sukabumi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anugerah Pahlawan Nasional untuk ulama yang juga dikenal dengan sebutan Ajengan Cantayan, Ajengan Genteng atau Ajengan Gunungpuyuh, itu diterima salah seorang cucu perempuan bernama H. Neni Fauziah. Acara penganugerahan digelar di Istana Negara pada Senin (7/11/2022).

Baca Juga :  Mie Goreng Mang Udin, Kudapan Malam Legenda Kota Sukabumi
FB IMG 1667841395456
Neni Fauziah mengenakan kerudung pink saat menerima gelar Pahlawan Nasional untuk KH Ahmad Sanusi di Istana Negara. l Istimewa

Neni mengaku pada awalnya tidak percaya jika sang kakek pada akhirnya menerima gelar kehormatan dari negara, Pahlawan Nasional.

“Ini tidak terduga, saat itu saya sedang pengajian kemudian ada telepon. Kami asalnya tidak percaya, tapi setelah ada konfirmasi dari pihak Pemprov Jawa Barat, barulah percaya bahwa ini benar,” ungkap Neni.

Seperti diberitakan sukabumiheadline.com sebelumnya, sosok KH. Ahmad Sanusi sudah sebanyak tiga kali namanya diajukan untuk mendapatkan gelar pahlawan, yakni sejak 2008 silam. Namun, selalu kandas. Baca lengkap: Pemerintah Beri Anugerah 5 Pahlawan Nasional, Salah Satunya Ulama asal Sukabumi

Karenanya, Neni berkeyakinan jika penetapan sang kakek sebagai Pahlawan Nasional merupakan kehendak Allah SWT.

“Dalam waktu yang relatif singkat Allah membuktikan, Insha Allah karena sudah ada informasi (penetapan Pahlawan Nasional. Saya mewakili keluarga yang menghadiri acara itu,” ucapnya.

Baca Juga :  Lakalantas di Cisaat, Colt L300 Bogor-Sukabumi Tabrak Angkot dan Pemotor

Profil Dra. H. Neni Fauziah, S.Ag, M.Ag

FB IMG 1667841347643
Neni Fauziah mengenakan kerudung pink di Istana Negara didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. l Istimewa

Neni Fauziah dibesarkan dalam keluarga pesantren, tak heran jika berfokus pada bidang pendidikan, terutama yang berbasis Islam dengan menjadi Ketua Umum Yayasan Pontren Syamsul ‘Ulum Gunungpuyuh Sukabumi.

Selain itu, Neni juga aktif sebagai Anggota Majelis Syura Persatuan Ummat Islam (PUI) dan pernah menjabat sebagai Ketua PD Wanita PUI Kota Sukabumi.

Neni sendiri adalah adik dari Prof. Dr. KH. Deddy Ismatullah (almarhum) bin KH Badri Sanusi (almarhum) yang merupakan putra ketujuh dari pasangan KH. Ahmad Sanusi dan Siti Juwariyah binti H. Afandi.

Neni bersama ketiga saudara kandungnya, DR. K.H.E.Z. Abidin, Drs. K.H.M. Abdurrahman, Dr. K.H. Dedi Ismatullah Mahdi, SH. MH., mengelola Yayasan Pendidikan Islam Syamsul ‘Ulum yang menaungi lembaga pendidikan dari mulai pondok pesantren, taman kanak-kanak, hingga perguruan tinggi.

Berita Terkait

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat
Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?
Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda
Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat
Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak
5 anggota dinonaktifkan masih terima gaji-fasilitas? Beda pendapat pimpinan DPR
Sri Mulyani naikan anggaran Polri jadi Rp145,7 triliun
Innalilahi, budayawan Sunda sekaligus musisi Acil Bimbo meninggal dunia

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 17:19 WIB

Soal 17+8 tuntutan, Menkeu Purbaya: Hanya tuntutan sebagian kecil rakyat

Senin, 8 September 2025 - 18:17 WIB

Sri Mulyani out, siapa Purbaya Yudhi Sadewa Menkeu baru dilantik Prabowo?

Senin, 8 September 2025 - 14:25 WIB

Tito Karnavian instruksikan bupati dan wali kota hidupkan kembali pos ronda

Jumat, 5 September 2025 - 00:01 WIB

Rekap aksi 25-31 Agustus 2025 dalam angka: Ribuan ditangkap dan luka, 10 tewas direpresi aparat

Kamis, 4 September 2025 - 17:56 WIB

Ajukan 10 tuntutan, gedung DPRD Jawa Barat ditimpuki sampah oleh massa emak-emak

Berita Terbaru