Guru Besar UI Diintimidasi karena Deklarasi Desak Pemilu Demokratis

- Redaksi

Sabtu, 3 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo. l Istimewa

Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Ketua Dewan Guru Besar Universitas Indonesia Harkristuti Harkrisnowo dan beberapa guru besar menerima intimidasi melalui pesan singkat karena menggelar acara deklarasi kebangsaan.

Dalam deklarasi kebangsaan tersebut, civitas academica UI mendesak pemilu berjalan demokratis.

“Kami sudah agak diintimidasi juga lewat pesan di WhatsApp dari salah seorang mahasiswa kami yang sudah alumni,” kata Harkristuti di Lapangan Rotunda UI, Depok, Jumat (2/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengirim pesan tersebut mengaku seorang alumni Fakultas Hukum UI. Namun, pengirim pesan itu tidak menyebutkan identitasnya.

Harkristuti berujar, pesan singkat itu berisi kekecewaan pengirim pesan kepada UI yang turut serta membuat acara deklarasi seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Hasanuddin, Universitas Andalas, dan berbagai universitas lainnya.

Baca Juga :  Anies Baswedan: Peluang Menang Lebih Besar Bareng Cak Imin Ketimbang AHY

“Dia berusaha agar kami tidak menjalankan apa yang kami lakukan hari ini,” ujar dia. “Isi pesannya kayak, ‘Kenapa kok UI ikut-ikutan UGM dan UII. Seharusnya kita bisa pergi ke pejabat yang berwenang dan menyampaikan ide-ide’,” tambah Harkristuti.

Pesan intimidasi itu dikirimkan kepada beberapa guru besar. “Tidak semua dari kami menerima pesan seperti itu, hanya beberapa,” ucap Harkristuti.

Meski beberapa guru besar mendapatkan pesan tersebut, civitas academica UI tetap menggelar acara deklarasi. Harkristuti menuturkan, civitas academica UI hanya menjalankan academic freedom yang diajarkan oleh kampus.

“Kami tidak ngapa-ngapain, kami hanya mengatakan bahwa di kampus diajarkan tentang academic freedom, yaitu kebebasan akademik dan etika akademik. Dan itulah yang sedang kami laksanakan hari ini,” ungkap Harkristuti.

Baca Juga :  Ada Ribuan Kasus, Bawaslu: Pelanggaran Netralitas ASN di Pilpres 2024 Luar Biasa!

Di samping itu, pada seruan deklarasi hari ini, civitas academica UI menekankan empat poin yang bertujuan mendorong Pemilu 2024 berjalan demokratis dan damai.

“Kami berdiri di sini, mengajak warga dan alumni Universitas Indonesia, untuk segera merapatkan barisan, guna mengutuk segala bentuk tindakan yang menindas kebebasan berekspresi, menuntut hak pilih rakyat dalam pemilu dapat dijalankan tanpa intimidasi dan ketakutan,” ungkap Harkristuti saat membacakan poin deklarasi.

Selain itu, civitas academica UI juga menekankan bahwa pemilu harus terbebas dari paksaan memenangkan salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

“Menyerukan agar semua perguruan tinggi di seluruh Tanah Air mengawasi dan mengawal secara ketat pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara di wilayah masing-masing,” kata Harkristuti.

Berita Terkait

Resmi, semua desa di Jawa Barat  terapkan e-budgeting dan e-voting
Banyak lahan bersertifikat di bantaran sungai, KDM minta bantuan Jaksa Agung
Pimpinan DPR sudah terima surat pemberhentian Wapres Gibran
Gubernur Jawa Barat ancam orang tua yang anaknya langgar aturan Jam Malam
Prabowo: Indonesia siap akui Israel sebagai negara
Di depan profesor asal Sukabumi ini, Dedi Mulyadi sempat menitikkan air mata, kenapa?
Warga Sukabumi harus tahu, MK: Pendidikan dasar SD negeri dan swasta wajib gratis
Pelajar Sukabumi, Dedi Mulyadi berlakukan jam malam siswa mulai jam ini

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 21:30 WIB

Resmi, semua desa di Jawa Barat  terapkan e-budgeting dan e-voting

Selasa, 3 Juni 2025 - 21:45 WIB

Banyak lahan bersertifikat di bantaran sungai, KDM minta bantuan Jaksa Agung

Selasa, 3 Juni 2025 - 18:36 WIB

Pimpinan DPR sudah terima surat pemberhentian Wapres Gibran

Sabtu, 31 Mei 2025 - 07:24 WIB

Gubernur Jawa Barat ancam orang tua yang anaknya langgar aturan Jam Malam

Rabu, 28 Mei 2025 - 21:00 WIB

Prabowo: Indonesia siap akui Israel sebagai negara

Berita Terbaru