Hanya 22% orang mampu di Kabupaten Sukabumi, sisanya hidup pas-pasan

- Redaksi

Senin, 15 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uang Rupiah - Istimewa

Uang Rupiah - Istimewa

sukabumiheadline.com – Fakta menyedihkan terungkap dalam laporan Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2024, Badan Pusat Statistik (BPS), di mana selama 8 tahun terakhir, selama dipimpin bupati berlatar belakang pengusaha tersebut, nyaris tidak berubah.

Mengutip laporan Kabupaten Sukabumi Dalam Angka 2024 dari BPS, di mana selama 8 tahun terakhir (2016-2023), atau selama Marwan Hamami memimpin bersama Adjo Sardjono (periode pertama) dan Iyos Somantri (periode kedua), penduduk miskin di Sukabumi hanya turun 1 persen saja.

Baca Juga:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam laporan BPS tersebut, pada 2016 garis kemiskinan sebesar Rp270.055/kapita/per bulan. Sedangkan jumlah penduduk miskin sebanyak 198,7 ribu orang atau 8,13 persen dari total jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi sebanyak 2.802.404 jiwa.. Baca lengkap: Awet, dalam 8 tahun jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sukabumi hanya turun 1%

Baca Juga :  Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi

Kelompok masyarakat berdasarkan pengeluaran per bulan

Menurut sumber daya yang sama dikutip sukabumiheadline.com, Senin (15/7/2024, tidak ada warga Sukabumi dengan pengeluaran kurang dari Rp150.000 hingga Rp199.999 per bulan. Namun demikian, hanya sekira 22% penduduk Sukabumi yang hidup sejahtera dan kaya.

Di sisi lain, ada 0,18% penduduk masuk ke dalam kelompok dengan pengeluaran Rp200.000 – Rp299.999 per bulan. Selanjutnya kelompok masyarakat dengan pengeluaran sebesar Rp300.000 hingga Rp499.999 per bulan, sebanyak 6,99%. Adapun kelompok pengeluaran Rp500.000 hingga Rp749.999 per bulan, sebanyak 25,10%.

Ilustrasi uang Rupiah - Istimewa
Ilustrasi upah atau gaji – Istimewa

Baca Juga:

Baca Juga :  Warga Sukabumi lebih banyak habiskan uang untuk rokok dari pada nasi

Untuk kelompok dengan pengeluaran antara Rp750.000 hingga Rp999.999 per bulan sebanyak 21,90%, dan masyarakat dengan pengeluaran Rp1.000.00 sampai Rp1.499.999 per bulan sebanyak 23,61%.

Dan hanya 22,22% saja masyarakat Kabupaten Sukabumi yang tergolong kaya dengan pengeluaran per bulan sebesar Rp1.500.000 atau lebih.

Baca Juga: Membanding naik turun harta Bupati dan warga miskin Sukabumi 5 tahun terakhir

Naik turun harta kekayaan Bupati Sukabumi

Bupati Sukabumi Marwan Hamami - Facebook
Bupati Sukabumi Marwan Hamami – Facebook

Sementara itu, mengutip Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN tahun 2023, harta kekayaan Marwan Hamami tembus Rp30.232.632.943. Berikut adalah rinciannya. Baca lengkap: Punya kapal laut dan terkaya ketiga, ini rincian kekayaan Bupati Sukabumi Marwan Hamami


Dilarang republikasi artikel kategori Headline dan Rubrik Headline tanpa seizin Redaksi sukabumiheadline.com

Berita Terkait

Selamat, Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masuk daftar PSN Prabowo
Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam
Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak
Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung
Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta
September tak ceria, Stadion Walagri Sukabumi gagal dibangun sisakan kekecewaan
5 pembangkit listrik tertua di Indonesia, satu di Sukabumi
Wali Kota Sukabumi tegaskan open bidding JPTP tak ada titipan, aktivis: Basi!

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Selamat, Jalan Tol Sukabumi-Ciranjang-Padalarang masuk daftar PSN Prabowo

Kamis, 16 Oktober 2025 - 02:00 WIB

Reaktivasi jalur KA Bogor-Bandung via Sukabumi: Wujudkan mimpi 6 tahun silam

Rabu, 8 Oktober 2025 - 01:19 WIB

Ribuan ruang kelas SD di Kabupaten Sukabumi rusak

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:03 WIB

Feasibility study pembangunan kilang modular Sukabumi hampir rampung

Minggu, 28 September 2025 - 20:46 WIB

Termasuk di Sukabumi, Grup Sinar Mas gandeng First Gen garap proyek senilai US$80 juta

Berita Terbaru