Honor Hanya Cukup untuk Makan, Yayan dan Keluarga Huni Rumah Lapuk di Parungkuda Sukabumi

- Redaksi

Senin, 13 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rutilahu milik Yayan. l Istimewa

Rutilahu milik Yayan. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINES.com I PARUNGKUDA – Sebuah rumah tidak layak huni (rutilahu) berdiri di lahan kosong di tengah pemukiman penduduk di Kampung Suka Asih, Desa/Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Secara fisik, rumah milik Yayan (62) itu, memang sudah tidak layak untuk dihuni. Dari luar, tampak potongan kaca menempel hanya sekadar menutupi jendela, serta dinding yang terbuat dari bilik bambu yang sudah lapuk dimakan usia.

Sementara, di bagian depan rumah, tampak genting atap terpasang tak beraturan, kayu penopang rumah pun terlihat miring menunggu roboh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diakui Yayan, sudah selama 40 tahun ia menghuni rumah tersebut beserta istri dan seorang adik kandungnya. Penghasilannya dari pekerjaan sebagai petugas keamanan gudang hanya cukup untuk makan sehari-hari bersama keluarganya.

Baca Juga :  Truk Muatan Bahan Bangunan Terbalik di Gunung Sumping Sukabumi
Parkud Dalam
Yayan pemilik rutilahu I Istimewa

“Kurang lebih sekira 40 tahun tinggal di sini bareng istri, sama adik kandung bapak. Tanahnya milik sendiri, ya beginilah kondisinya sudah pada lapuk. Atap depan ditopang kayu karena kalau gak ditopang ya gak akan kuat menahan beban. Kalau kerja jadi sekuriti gudang di Stasiun Kereta Api Parungkuda. Kalau adik saya gak bekerja, jadi kebutuhan di rumah ini bapak yang nyari sendiri,” jelasnya kepada sukabumiheadlines.com. Ahad (12/12/2021).

Air hujan selalu masuk melalui celah-celah papan dan atap rumahnya. Begitu pula ketika cuaca panas, cahaya matahari menembus melalui lobang-lobang di dinding.

Baca Juga :  10 desa di Kabupaten Sukabumi paling banyak dan sedikit terima Dana Desa 2025

“Saya, istri, sama adik sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini. Saya mah gak mau menyusahkan orang lain, hanya berdoa agar kehidupan bisa membaik, intinya bersyukur aja,” ujar Yayan.

Ia menambahkan, sekira 40 tahun tinggal di rumahnya yang sekarang, belum pernah mendapat bantuan apapun dari pihak pemerintah untuk memperbaikinya.

Alhamdulillah sampai sekarang belum pernah dapat bantuan dari pemerintah dalam bentuk apapun, pasrah aja bapak mah, tapi bukan berarti pasrah tidak ada usaha. Bapak sambil kerja walaupun itu cuma bisa memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari,” tambah Yayan pasrah.

Ia berharap suati saat diberi rezeki untuk merenovasi gubuknya tersebut. “Ya kalau harapan, pastinya ingin merenovasi rumah, soalnya udah gak layak huni, kasihan istri sama adik. Kadang merasa sudah membawa mereka hidup susah,” pungkasnya.

Berita Terkait

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Raperda PDRD Perubahan
Setop minta sumbangan untuk masjid di Sukabumi, Dedi Mulyadi: Macet dan rusak citra Islam
Terlibat pencurian dengan kekerasan di Sukabumi, 2 warga Yaman dibekuk polisi
Akan cek ulang pembangunan jalan di Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Masak 6 bulan rusak lagi
Soal jembatan sementara Bojongkopo, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi: Tanpa perhitungan
Live TikTok pakai akun di HP curian milik tetangga, warga Sukabumi ini ditangkap polisi
Dibayar segini, ibu muda di Sukabumi kurir narkoba di alat kelamin terancam 20 tahun
Ibu muda di Sukabumi simpan narkoba dibungkus kondom di alat kelamin saat besuk ke lapas

Berita Terkait

Jumat, 11 April 2025 - 00:01 WIB

Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi tentang Raperda PDRD Perubahan

Kamis, 10 April 2025 - 14:28 WIB

Setop minta sumbangan untuk masjid di Sukabumi, Dedi Mulyadi: Macet dan rusak citra Islam

Rabu, 9 April 2025 - 11:35 WIB

Terlibat pencurian dengan kekerasan di Sukabumi, 2 warga Yaman dibekuk polisi

Rabu, 9 April 2025 - 03:01 WIB

Akan cek ulang pembangunan jalan di Kota Sukabumi, Ayep Zaki: Masak 6 bulan rusak lagi

Selasa, 8 April 2025 - 10:00 WIB

Soal jembatan sementara Bojongkopo, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi: Tanpa perhitungan

Berita Terbaru