Ilham Hadi, Bocah Perokok Asal Sukabumi yang Mendunia Sudah 3 Tahun Dipasung, Untung Ada…

- Redaksi

Minggu, 22 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilham Hadi dan ibunya saat menerima Aipda Purnomo. l Istimewa

Ilham Hadi dan ibunya saat menerima Aipda Purnomo. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Ilham Hadi, bocah berusia 8 tahun asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sempat menjadi sorotan pada tahun 2012 lalu. Hal itu karena Ilham sudah kecanduan merokok sejak masih anak-anak.

Ilham adalah anak dari Agan Umar (35) dan Nenah (31) warga Kampung Karawang Girang RT 002/006, Desa Karawang, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Kini 11 tahun berlalu, kondisi memprihatinkan malah dialami oleh Ilham. Pasalnya, menurut penuturan sang ibu, pihak keluarga terpaksa memasung Ilham lantaran sang anak kerap melakukan aksi pencurian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Beruntung, seorang polisi bersedia membantu Ilham agar bisa sembuh dan hidup normal.

Seorang anggota Polres Lamongan bernama Aipda Purnomo kemudian mengunjungi rumah Ilham di Sukabumi untuk menawarkan bantuan.

Saat menemui Ilham, Purnomo dibuat kaget dengan kondisi remaja berusia 19 tahun itu. Ilham yang tinggal di rumah sederhana, dipasung di bagian kaki oleh keluarganya selama 3 tahun terakhir.

Ilham Hadi dan ibunya saat menerima Aipda Purnomo. l Istimewa
Ilham Hadi dan ibunya saat menerima Aipda Purnomo. l Istimewa

Purnomo pun kemudian mengajak Ilham agar mau ikut bersamanya dan mendapatkan pengobatan yang lebih layak. Tanpa ragu, Ilham pun bersedia untuk ikut bersama Purnomo.

Baca Juga :  Pria Tegalbuleud Sukabumi Keroyok Ade Armando Dituntut 2 Tahun Penjara, Ini Hal Memberatkan

“Jadi gini bu ini saya bawa surat itu harus ditandatangani semua. Yang saya rawat ini manusia nanti (khawatir) ada apa-apa, saya rawat gratis obatnya saya cukupi, makannya, tapi kan namanya umur kita enggak tahu,” jelas Purnomo dalam videonya.

“Ibu harus tanda tangan semua jadi nanti kalau ada apa-apa ibu enggak bisa nyalahin saya, tapi (ini anak akan saya jaga,” tambah dia.

Aipda Purnomo juga mengatakan bahwa ia dan tim-nya akan menjemput Ilham satu pekan setelahnya. Bahkan, setelah sembuh, Purnomo berjanji akan memberikan modal usaha untuk Ilham dan keluarganya agar memiliki penghasilan tambahan.

“Minggu depan saya jemput, hari ini saya kasih obat dulu harus diminum obatnya. Nanti di tempat saya uang jajan saya kasih, jajan bebas. Yang penting shalatnya dijaga,” kata Purnomo.

“Kalau sudah sehat nanti pak Purnomo kasih modal usaha. Mau buka usaha apa? Saya mau nanya, kira-kira modal usahanya berapa juta? Enggak papa berapa? Rp5 juta cukup?,” tambahnya.

Baca Juga :  Usaha Es Cendol Bangkrut, Pria Kebonpedes Sukabumi Raup Jutaan Rupiah dari Gelang

Sekadar informasi, Aipda Purnomo merupakan anggota Polres Lamongan yang terkenal akan kepedulian sosialnya. Purnomo adalah orang di balik Yayasan Berkah Bersinar Abadi.

Yayasan Berkah Bersinar Abadi merawat orang-orang dalam gangguan jiwa yang dibuang oleh keluarganya, atau tak memiliki biaya untuk melakukan perawatan.

Sejak Kecil Ilham Hadi Sering Kabur

Untuk informasi, nama Ilham pernah mendunia sebab sorotan media Nasional dan luar negeri karena kecanduan merokok di usai belia yang tak biasa.

IMG 20231022 041503
Ilham Hadi mengundang perhatian jurnalis Perancis. l Istimewa

Selain itu, pada 2012 silam, Ilham Hadi juga sempat membuat repot kedua orangtuanya karena harus mencari keberadaan Ilham ke sejumlah tempat. Hal itu karena Ilham pernah kabur dari rumah.

Bahkan, keluarga sampai melaporkan hilangnya Ilham ke Polres Sukabumi Kota. Ilham menghilang setelah sebelumnya dilaporkan sebagai bocah perokok dengan konsumsi dua bungkus rokok per hari.

Berbagai pemberitaan nasional membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) bertindak.

Ilham kemudian diperiksa kesehatannya ke RSUD Sekarwangi, lalu dibawa oleh pihak Komnas PA ke Jakarta pada 20 Maret 2021 untuk menjalani rehabilitasi selama sebulan.

Berita Terkait

2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi
Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi
Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi
Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi
Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air
Jawaban bupati atas Pandangan Umum Fraksi DPRD Kabupaten Sukabumi
Pandangan Umum Fraksi di DPRD Kabupaten Sukabumi soal Raperda Penanggulangan Kebakaran
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi: Raperda PPT PKSDA dan evaluasi APBD 2026

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 16:09 WIB

2 residivis dan 5 tersangka, 14 lokasi jaringan curanmor Sukabumi dibongkar polisi

Senin, 17 November 2025 - 14:57 WIB

Truk overload muatan terkapar di jalan menikung Bantargadung Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 08:05 WIB

Bunyi surat bersama bayi Harvika, dibuang di pos ronda Warungkiara Sukabumi

Senin, 17 November 2025 - 06:32 WIB

Tatapan kosong kakak adik yatim ke rumahnya yang ambruk di Cikembar Sukabumi

Minggu, 16 November 2025 - 21:09 WIB

Besok Reni wanita Sukabumi korban perdagangan orang kembali ke Tanah Air

Berita Terbaru