Insinyur dari Sukabumi Diminta Tinjau Kondisi Gedung Pemerintahan di Cianjur

- Redaksi

Minggu, 27 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUKABUMIHEADLINE.com l Sejumlah insinyur teknik sipil asal Kabupaten Sukabumi diminta meninjau kondisi bangunan pada gedung pemerintahan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terdampak guncangan gempa bumi Magnitudo 5,6 yang terjadi Senin (21/11/2022) lalu.

Para insinyur yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Kabupaten Sukabumi tersebut meninjau gedung milik Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Cianjur pada Kamis (24/11/2022).

Hal itu diungkapkan Ketua PII Cabang Kabupaten Sukabumi Paikun kepada sukabumiheadline.com, Sabtu (26/11/2022) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami dari PII telah melakukan investigasi terhadap gedung BPN Kabupaten Cianjur. Investigasi atas permintaan langsung Kepala Kantor BPN Cianjur, M. Yusuf, melalui Kepala Kantor BPN Kabupaten Sukabumi, pak Wijanarko,” jelas pria yang juga Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Nusa Putra itu.

Baca Juga :  Selamat Guru PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK dan Madrasah Sukabumi, Ada Kabar Baik dari Nadiem

“Investigasi ini diperlukan mendesak karena seluruh pegawai BPN Cianjur tidak berani menempati gedung setelah adanya bencana gempa,” tambah Paikun.

Sementara, lanjut dia, pelayanan masyarakat tentang pertanahan harus tetap dijalankan, oleh karena itu perlu penilaian ahli gedung untuk memastikan apakah Gedung masih aman di gunakan atau tidak, karena terlihat banyak keretakan.

PII pun, kata Dosen Teknik Sipil itu, kemudian menurunkan empat tim ahli gedung. Tim menyimpulkan hasil investigasi menunjukkan bahwa banyak terdapat retakan pada gedung tersebut.

Baca Juga :  7 Korban Kebakaran Pabrik Garmen PT HJ Busana Indah Cicurug Sukabumi

“Namun, setelah kami cek, bagian yang retak ternyata secara umum adalah dinding. Ada retak pada pertemuan dinding dengan struktur kolom, juga ada retak di tengah-tengah dinding, dan ada terlihat retak pada kolom struktur,” jelas Paikun.

“Setelah kami cek, ternyata hanya plesteran dan acian yang retak, sedangkan struktur kolom tidak retak, sehingga hasil investigasi menyimpulkan bahwa gedung masih dalam kondisi aman,” simpul dia.

Namun, Paikun mengingatkan para pegawai BPN Kabupaten Cianjur untuk tetap berhati-hati apabila terjadi gempa susulan.

“Jika terjadi gempa susulan, maka penghuni gedung harus tetap mengamankan diri dengan berlindung di bawah meja atau sudut bangunan,” pungkas dia.

Berita Terkait

Jadi tersangka KPK, ini pesan Bupati Bekasi si Raja Bongkar buat Dedi Mulyadi
Momen rakit Wagub Aceh dan GM PLN terbalik saat menyeberang sungai
Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar libatkan petani dan sekolah di Program MBG
Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total
Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi
TJT: GT Bocimi Seksi 2 titik krusial macet saat Libur Nataru
Libur Nataru 2 pekan, BPJT siapkan manajemen trafik di GT Ciawi-Sukabumi
Bandara Internasional Jawa Barat bakal dijadikan khusus haji dan umrah Indonesia

Berita Terkait

Selasa, 23 Desember 2025 - 23:51 WIB

Jadi tersangka KPK, ini pesan Bupati Bekasi si Raja Bongkar buat Dedi Mulyadi

Senin, 22 Desember 2025 - 08:03 WIB

Momen rakit Wagub Aceh dan GM PLN terbalik saat menyeberang sungai

Sabtu, 20 Desember 2025 - 01:33 WIB

Dedi Mulyadi: Pemprov Jabar libatkan petani dan sekolah di Program MBG

Jumat, 19 Desember 2025 - 20:35 WIB

Situs Gunung Padang mulai direkonstruksi total

Sabtu, 13 Desember 2025 - 19:24 WIB

Wamenhut lepas liar Elang Jawa dilengkapi GPS di Sukabumi

Berita Terbaru