Inspirasi Bisnis Cilok Ciyey Sukabumi, Bertahan Saat Covid-19 Berkembang Pasca-pandemi

- Redaksi

Rabu, 13 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wita, owner Cilok Ciyey Sukabumi. l Istimewa

Wita, owner Cilok Ciyey Sukabumi. l Istimewa

sukabumiheadline.com l Wita adalah contoh Wanita Sukabumi yang gigih dalam berbisnis. Meskipun tergolong kecil, namun ia mampu mempertahankan usahanya saat pandemi Covid-19, dan kini kian berkembang Pasca-pandemi.

Mengutip dari podcast Oncom (Obrolan Cerdas Opini Penuh Manfaat), Wanita Sukabumi berusia 30 tahun ini menyebut butuh konsistensi dalam menjalankan bisnis apapun.

“Butuh kerja keras dan konsistensi dalam bisnis apapun. Perlu sabar, kuat mental, dan jangan lupa terus berinovasi,” katanya dikutip sukabumiheadline.com dari podcast Oncom, Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, KPPN Sukabumi, Rabu (13/12/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wita mengaku, awalnya ia membuka usahanya di Kawasan Dago, Jl. Ir. Djuanda, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada 2015. Namun, kemudian iIa harus menutup usahanya karena pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Keren, Usaha Sablon Baju di Cibadak Sukabumi Ini Banjir Orderan

Seiring waktu berjalan, ia mulai mengembangkan bisnisnya dengan membuka restoran colok di Warudoyong, Kota Sukabumi. Kemudian, cabang lain di salah satu minimarket di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Alhamdulillah sekarang sudah memiliki Restoran Cilok Ciyey di Yomart Cisaat, Jalan Raya Rambay No.70, Sukamanah,” kata dia.

Di restoran ciloknya itu, Wita menjual berbagai varian menu cilok yang diproduksinya bersama suami. Dari mulai Cilok Ciyey Pedas, Ciloy Ciyey Rendang, Cilok Ciyey Kacang Pedas, dan Cilok Ciyey Manis.

“Ada juga Cilok Ciyey Cabe Ijo, Cilok Ciyey Salted Egg, Cilok Ciyey Kacang Pedas dan Manis,” jelas Wita.

Meskipun Wita tidak menjelaskan omzet usahanya per bulan. Namun diakuinya saat ini ia sudah mempekerjakan sejumlah karyawan.

Baca Juga :  Resep dan Cara Membuat Asinan Buah Salak

Selain sudah bisa menggaji karyawan, ia juga mengaku bangga karena bisa membayar THR para pekerjanya, meskipun pernah mengalami masa-masa yang sulit.

Alhamdulillah masih bisa menggaji dan membayar THR karyawan, meskipun saat pandemi Covid-19 memang penjualan drop banget,” jelas Wita.

FB IMG 1702402384679
Paket seserahan, salah satu usaha lain milik Wita. l Istimewa

Selain usaha colok, Wita juga mengaku membuka usaha lain, yakni hampers dan paket seserahan untuk resepsi pernikahan.

Wita mengaku, hasil usahanya ia tabungkan dalam bentuk logam mulia. “Kalau menabung, saya lebih suka membeli logam mulia, sekalian investasi juga,” pungkasnya.

Untuk informasi, KPPN adalah kuasa bendahara umum negara untuk menyalurkan dana dari kas negara ke beberapa satuan kerja di bawah kementerian/lembaga lain ataupun di bawah kementerian keuangan sendiri.

Bertugas melaksanakan penerimaan, pengelolaan, pelaporan, dan rekonsiliasi transaksi data penerimaan serta penatausahaan penerimaan negara melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Berita Terkait

Ternyata sebagian besar penghasilan warga Kota Sukabumi dihabiskan untuk ini
Bupati Sukabumi sebut 337 Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk
Mobil Lexus milik Dedi Mulyadi nunggak pajak Rp42 juta
Pria dan Wanita Sukabumi bersaing di berbagai sektor, begini perbandingan jumlahnya
Mulai kapan KA Siliwangi dari Sukabumi bisa langsung ke Padalarang?
Wali Kota Sukabumi punya utang hampir Rp4 miliar
Helmy Yahya dan Bossman Mardigu ungkap alasan mau jadi Komisaris bjb
Kisah Bunda Elis asal Sukabumi: Dari terlilit utang hingga ekspor keripik singkong ke 5 negara

Berita Terkait

Kamis, 24 April 2025 - 15:31 WIB

Ternyata sebagian besar penghasilan warga Kota Sukabumi dihabiskan untuk ini

Kamis, 24 April 2025 - 04:47 WIB

Bupati Sukabumi sebut 337 Koperasi Desa Merah Putih sudah terbentuk

Rabu, 23 April 2025 - 15:43 WIB

Mobil Lexus milik Dedi Mulyadi nunggak pajak Rp42 juta

Selasa, 22 April 2025 - 15:53 WIB

Pria dan Wanita Sukabumi bersaing di berbagai sektor, begini perbandingan jumlahnya

Senin, 21 April 2025 - 18:44 WIB

Mulai kapan KA Siliwangi dari Sukabumi bisa langsung ke Padalarang?

Berita Terbaru