Inspirasi dari Solihin, Maggot Solusi Masalah Sampah dan Ekonomi Warga Caringin Sukabumi

- Redaksi

Kamis, 2 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Budi daya maggot di Ciseupan, Sukabumi. l Istimewa

Budi daya maggot di Ciseupan, Sukabumi. l Istimewa

SUKABUMIHEADLINE.com l CARINGIN – Solihin, warga Kampung/Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, merupakan salah satu sosok inspiratif di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Pria berusia 32 itu menggagas berdirinya Bank Sampah Maggot Incubifarm Cabang Ciseupan. Bank yang dikelola Solihin menerima sampah organik dan non organik dari warga. Dari mulai dus bekas, plastik, hingga minyak jelantah.

“Dengan program Bank Sampah Maggot ini banyak manfaatnya seperti edukasi tentang lingkungan, adanya nilai ekonomi dari sampah yang ditabung masyarakat, dan lingkungan lebih bersih,” katanya, Rabu (1/6/202).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Screenshot 2022 06 02 05 53 03 61 726cd6915a5bbed5e00093b2e2a7609b
Edukasi tentang maggot kepada warga. l Istimewa

Ditambahkan Solihin, tujuannya mendirikan rumah maggot karena sampah yang di hasilkan masyarakat sangat berpengaruh terhadap lingkungan.

Namun demikian, ia lebih fokus mengolah sampah organik karena sampah organik dapat terurai melalui maggot. Karenanya, sampah yang diolah melalui maggot dapat diolah menjadi pupuk.

Baca Juga :  Artis asal Sukabumi Ini Disebut Punya Anak dari Hasil Nikah Siri

“Selain itu, maggot juga dapat diberikan sebagai pakan hewan ternak, sehingga dapat membantu para peternak dan pembudidaya ikan. Hal itu karena maggot merupakan hewan yang memiliki protein tinggi,” tambah dia.

Kehadiran Bank Sampah Maggot Incubifarm terbukti bukan hanya mampu menyelesaikan persoalan sampah di Ciseupan, tetapi juga juga mendongkrak pendapatan warga setempat.

“Dari semula 50 ribu Rupiah per hari, kini penghasilan warga naik menjadi 100 ribu Rupiah,” ungkap Solihin.

5 Ton Sampah per Minggu

Adapun, saat ini, volume sampah organik yang diolah mencapai hingga lima ton per pekan. Sehingga, kehadiran rumah maggot tidak sekadar solusi persoalan sampah, tapi juga solusi ekonomi bagi semua stakeholders yang terlibat di dalamnya.

Baca Juga :  Berdampak ke Sektor Pariwisata Sukabumi, Ini Penyebab Jalur Pansela Sepi Pemudik

Hal itu bisa dilihat dari sampah organik yang terkumpul dari warga yang mencapai hingga empat kwintal per pekan.

Sampah Ditukar Paket Sembako

Untuk terus menggugah antusiasme warga dalam mengumpulkan sampah organik, Solihin pun berinisiatif untuk membuat program sampah organik yang dapat ditukar dengan paket sembako, sesuai jumlah poin yang dikumpulkan.

Adapun, paket sembako tersebut berisikan minyak goreng, gula pasir, terigu, dan lain-lain. “Selain itu, nasabah juga mendapatkan paket lebaran berupa beras, telur, dan ikan lele,” katanya.

IMG 20220602 055053
Sampah ditukar paket sembako. l Istimewa

Uniknya, beras, telur, dan ikan lele tersebut adalah hasil budi daya tim Bank Sampah Maggot Incubifarm.

“Kita punya pertanian padi yang dipupuk dengan kasgot (media sisa budi daya maggot). Selain itu, kita juga memiliki peternakan lele dan ayam petelur yang diberi pakan berupa maggot. Maggot dibudidayakan dengan pakan sampah yang berasal dari tabungan sampah organik dari warga dan pasar,” papar Solihin.

Berita Terkait

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini
UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026
Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi
UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital
Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI
8 tren bisnis UMKM 2026: Conversational commerce hingga dukungan pemerintah
Harga tiket Kereta Wisata Jaka Lalana: Jadwal dan stasiun di Sukabumi yang disinggahi
4 tren isu utama 2026 warga Sukabumi harus aware: Ekbis, teknologi, sospol, ekonomi hijau

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:00 WIB

Perlindungan Merek penting bagi UMKM Sukabumi agar tidak dibajak, cara dan daftar di sini

Kamis, 4 Desember 2025 - 00:01 WIB

UMKM Sukabumi, ini 18 ide usaha daur ulang sampah bakal tren di 2026

Rabu, 3 Desember 2025 - 15:37 WIB

Bukan karena bosnya mualaf, sebab ini JNE Indonesia dipuji Menteri Haji Arab Saudi

Rabu, 3 Desember 2025 - 08:00 WIB

UMKM Sukabumi, ini 10 saran Menko Perekonomian, BI, dan pakar di 2026: KUR hingga go digital

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:58 WIB

Menteri UMKM: Miris, batik hingga jilbab murah dari China kuasai pasar RI

Berita Terbaru