Isu Golkar Hengkang dari Prabowo Mencuat, Ini Respon Gerindra

- Redaksi

Minggu, 8 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puan Maharani (kiri) dan AIrlangga Hartarto (kanan)

Puan Maharani (kiri) dan AIrlangga Hartarto (kanan)

sukabumiheadline.com l Partai Golkar diisukan akan hengkang dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto. Seperti diketahui, KIM saat ini terdiri dari Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, dan dua parpol nonparlemen yaitu Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.

Kekinian, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani berkunjung ke kediaman mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla.

Saat berkunjung ke kediaman JK, Puan tampak berbaju batik dengan corak warna kuning seperti warna Partai Golkar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agak ayal baju yang dikenakan Puan dipersepsikan sebagai rayuan untuk mengajak Golkar bergabung ke dalam kerja sama politik PDI-P yang mngusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.

Baca Juga :  Prabowo: Indonesia siap akui Israel sebagai negara

“Tanda-tanda mungkin ya hahaha,” ujar Puan saat ditemui di rumah JK, Rabu (4/10/2023).

Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengeklaim belum ada tanda-tanda bahwa partainya akan berpindah koalisi mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang didukung oleh PDI-P, PPP, Partai Perindo, dan Partai Hanura.

“Belum ada hilalnya (Golkar cabut dari KIM),” kata Airlangga, Kamis (5/10/2023) lalu.

Namun, isu itu sempat dipatahkan dengan adanya pertemuan Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto.

Respon Gerindra 

Sementara Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meyakini Partai Golkar akan selalu bersama partainya mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Juga :  Termasuk Bocimi, Ridwan Kamil Update 9 Tol Baru di Jawa Barat

Menurut Muzani, pertemuan petinggi Partai Golkar dengan sejumlah elite politik merupakan bagian dari penguatan partai berlambang pohon beringin itu.

“Itu bagian dari upaya Golkar untuk menguatkan diri, bagaimana memenangkan Pak Prabowo ke depan,” kata Muzani.

Muzani mengeklaim, koalisi mengetahui betul langkah yang tengah dilakukan Golkar. Tujuannya hanya satu yaitu mengusung Prabowo Subianto sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang menggantikan Presiden Joko Widodo.

“Kami tahu proses sedang dilalui Golkar untuk memenangkan Pak Prabowo di tahun 2024. Termasuk pertemuan Pak Airlangga dengan Bu Khofifah, pertemuan dengan Jusuf Kalla, dan seterusnya,” beber dia.

Muzani juga mengaku tidak menganggap Golkar tengah genit untuk membuka peluang gabung dengan koalisi rival.

“Enggak (genit) itu, kami menghormati semua yang proses yang terjadi di internal Partai Golkar,” jelas Muzani.

Berita Terkait

Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi
Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?
Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy
Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi
Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode
Jokowi perintahkan relawan dukung Prabowo-Gibran 2 periode
KPU bikin aturan rahasiakan data Capres-Cawapres, termasuk ijazah
Kisah hidup, harta dan kontoversi Budi Arie, loyalis Jokowi dipecat Prabowo dari Menkop

Berita Terkait

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:46 WIB

Mundur dari Nasdem, Ahmad Sahroni bertemu Waketum PSI sepengetahuan Jokowi

Senin, 6 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Dualisme berakhir, ini susunan pengurus DPP PPP, siapa jadi ketum?

Minggu, 28 September 2025 - 17:10 WIB

Klaim Mardiono terpilih jadi Ketum PPP secara aklamasi dibantah Rommy

Sabtu, 27 September 2025 - 23:31 WIB

Diwarnai kericuhan, Muhammad Mardiono Ketua Umum PPP secara aklamasi

Rabu, 24 September 2025 - 22:22 WIB

Respons berbeda Titiek Soeharto dengan Jokowi soal Prabowo-Gibran 2 periode

Berita Terbaru