Puluhan Pekerja Terancam, Upaya Pabrik Kerupuk di Nagrak Bertahan Saat Pandemi

- Redaksi

Selasa, 22 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Usaha kerupuk di Nagrak. | Foto: Adinda Suryahadi

Usaha kerupuk di Nagrak. | Foto: Adinda Suryahadi

SUKABUMIHEADLINE.com l NAGRAK – Eneng Ipat Patimah (36) seorang ibu muda asal Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sehari-hari menjalankan bisnis jualan kerupuk di tengah pendapatannya yang merosot selama masa Pandemi Covid-19.

Sebelum pandemi Eneng bisa memperoleh Rp5 juta per hari. Setelah pandemi pendapatannya merosot drastis sampai berkurang 50 persen. Sejak masa pandemi pula, Eneng mengaku cukup kewalahan menekan biaya produksi sementara penghasilannya anjlok.

Usaha rumahan itu sudah dijalankan Eneng sejak tahun 2003 silam, meneruskan usaha orang tuanya. Ia dibantu suaminya mempekerjakan enam orang karyawan.

Di sebuah pabrik kecil di Kampung Pasirsalam RT 03/08 Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Eneng menggantungkan roda perekonomian meski ekonomi serba sulit akibat pandemi.

“Proses pembuatan kerupuk masih serba manual. Untuk pemasaran produk kita pekerjakan 22 orang dengan sistem ambil-bayar. Dipasarkan ke seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi,” kata Eneng kepada sukabumiheadline.com.

“Meskipun ekonomi sedang sulit, saya tetap berusaha cari cara untuk bertahan sambil terus mengembangkan usaha ini, meski harus diakui penghasilan cukup anjlok,” imbuhnya.

Baca Juga :  Hujan Deras, Ruang Tamu Rumah Warga Parakansalak Sukabumi Ambruk

Ia pun berharap pengusaha kecil seperti dirinya bisa mendapat perhatian dari pemerintah.

“Harapan saya bisa mengembangkan usaha dengan peralatan mesin. Agar dalam pengerjaannya cepat dan bisa menghasilkan produk yang banyak sehingga bisa memasarkan ke luar Sukabumi, tandas Eneng.

Berita Terkait

KDM minta AQUA ubah konsep iklan, DPR nilai menyesatkan, YLKI desak usut, KESDM akan evaluasi
Sukabumi sumbang berapa? Indonesia juara dunia produksi jambu biji
Ketika AHY dan KDM kompak sindir karya Jokowi
Karakteristik dan 5 kelebihan kilang modular yang akan dibangun di Sukabumi
Semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi dapat duit hari ini
Soal dari sumur bor, AQUA diduga tipu konsumen: BPKN investigasi gandeng BPOM
Segera dibangun, di era Dedi Mulyadi, Sukabumi punya jalan tol baru senilai Rp14 triliun
Sukabumi dan Jabar dapat apa saja? Ini daftar 50 PSN era Prabowo, segera dibangun

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 01:22 WIB

KDM minta AQUA ubah konsep iklan, DPR nilai menyesatkan, YLKI desak usut, KESDM akan evaluasi

Senin, 27 Oktober 2025 - 11:00 WIB

Sukabumi sumbang berapa? Indonesia juara dunia produksi jambu biji

Senin, 27 Oktober 2025 - 10:00 WIB

Ketika AHY dan KDM kompak sindir karya Jokowi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:49 WIB

Karakteristik dan 5 kelebihan kilang modular yang akan dibangun di Sukabumi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 14:47 WIB

Semua Kopdes Merah Putih di Sukabumi dapat duit hari ini

Berita Terbaru