Jawa Barat akan Dipimpin Perempuan, Keri Lestari

- Redaksi

Jumat, 4 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

sukabumiheadline.com l Jawa Barat akan dipimpin seorang perempuan. Hal itu akan terjadi jika salah satu nama yang diusulkan dari tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, di mana salah satunya dari kalangan perempuan, disetujui Presiden.

Guru besar Universitas Padjajaran (Unpad) Prof Keri Lestari yang merupakan profesor dalam bidang farmasi menyandang gelar guru besar pada 2019 dalam bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik.

Keri Lestari memiliki sederet prestasi dan jabatan. Mengutip dari situs Unpad, guru besar bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik itu pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Pada Masyarakat, Kerjasama, Inovasi dan Korporasi Akademik pada 2015-2020. Kemudian, pernah ditunjuk sebagai Dekan Fakultas Farmasi Unpad pada 2014-2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jabatan akademik lainnya adalah sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Farmasi Unpad tahun 2010-2014, dan Kordinator Sekretaris Rektor atau Ketua protokoler Unpad pada 2008-2010.

Keri Lestari juga menjabat sebagai Direktur Utama Institut Pembangunan Jawa Batar (INIJABAR), sebuah

 

ah lembaga publik yang didirikan untuk menjadikan lembaga kepakaran perpanjangan tangan dari Unpad. Lembaga ini salah satu unit usaha dari Unpad.

Baca Juga :  Akhirnya Golkar dukung Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat, kenapa bukan Ridwan Kamil?

Lembaga yang dinakhodai Keri Lestari ini didirikan Unpad atas kolaborasi dengan Pemprov Jabar, kota dan kabupaten di Jabar, serta pemangku kebijakan lainnya. Tujuannya, memfasilitasi pelaksanaan hasil penelitian sebagai dasar pengambilan kebijakan.

Keri Lestari menimba ilmu farmasi pada jenjang S1 di Unpad tahun 1988. Kemudian, melanjutkan pendidikannya atau S2 Farmakologi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1998. Setelah merampungkan pendidikan S2, Keri Lestari pun kemudian melanjutkan pendidikan ilmu farmasinya di Universitas Yonsei, dan S3 di Unpad jurusan Kimia pada 2006.

Calon Pj Gubernur Jabar itu kini mengajar sebagai dosen biokimia klinik, farmasi klinik, informasi obat dan konseling dan nutraseutical.

Keri Lestari juga aktif di Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Bandung. Saat pandemi COVID-19, Keri Lestari didapuk sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19 Ikatan Apoteker Indonesia.

Jabatan lainnya yang diemban Keri Lestari adalah Wakil Ketua bidang Spesialis Apoteker & Pengurus Praktek Lanjutan Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, kemudian Dewan Pembina Jabar Bergerak, dan Anggota Kelompok Pakar Bagian Pendidikan Farmasi FAPA (Federation of Asian Pharmaceutical Association).

Baca Juga :  Golkar Bantah Akan Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil: Akan Ada Breaking News

Sementara itu penghargaan yang diraih Keri Lestari pun begitu banyak, beberapa di antaranya peserta terinspirasi Taplai Angkatan VI Lemhanas RI 2020, kemudian nominasi semifinal Asian Entrepreneur Awards di Jepang 2016, dan penghargaan nasional Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Penemu di Bidang Farmasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) tahun 2013, serta prestasi lainnya. Keri Lestari juga telah menerbitkan berbagai karya ilmiah dan buku.

Selain Keri Lestari, dua nama lainnya yang diajukan sebagai calon Pj Gubernur Jabar adalah Asep Mulyana yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Peraturan Perundangan Kemenkumham. Dia juga sempat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar. Dan, Bey Triadi Machmudin merupakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Jabar Achmad Ru’yat mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat yang diikuti pimpinan dan juga perwakilan dari fraksi-fraksi di DPRD Jabar. Dari rapat itu, didapat kesepakatan tiga nama yang bakal diusulkan sebagai calon Pj Gubernur.

“Dari hasil usulan itu tadi, dengan berbagai pertimbangan terpilih tiga nama, pertama Prof Asep Mulyana, Prof Keri Lestari dan Bey Triadi Machmudin,” kata Achmad Ru’yat.

Berita Terkait

Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah
Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar
25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!
PK curiga Asep Japar dipaksakan jadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi: Ada apa Bung dengan Asjap?
Posisi Marwan Hamami sekarang usai isu dipecat dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi
Maaf, Asep Japar bukan figur idaman PK untuk Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi
Mengungkap isu Marwan Hamami dipecat dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi
Sukabumi Leucir: Ini 13 Program Unggulan Asep Japar-Andreas, ada Jalan Kabupaten mulus

Berita Terkait

Jumat, 2 Mei 2025 - 00:01 WIB

Soal boikot Paripurna DPRD, Dewek: Asep Japar Bupati Sukabumi terlemah sepanjang sejarah

Rabu, 30 April 2025 - 15:09 WIB

Diultimatum 25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi, ini jawaban tegas DPD Jabar

Rabu, 30 April 2025 - 00:01 WIB

25 PK Golkar se-Kabupaten Sukabumi ultimatum DPD Jabar: Jangan mentang-mentang!

Selasa, 29 April 2025 - 16:38 WIB

PK curiga Asep Japar dipaksakan jadi Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi: Ada apa Bung dengan Asjap?

Minggu, 27 April 2025 - 23:00 WIB

Posisi Marwan Hamami sekarang usai isu dipecat dari Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi

Berita Terbaru

Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M - Sejarah Cirebon

Khazanah

Sanjaya, Raja Mataram ternyata orang Sunda berkuasa 717 M

Minggu, 4 Mei 2025 - 10:00 WIB